ENAM

1.2K 202 4
                                    


"Apa kalian sudah selesai? Tidakkah kalian lelah? Kita harus mengikuti pelajaran Mr.Flitwick jika kalian berdua lupa".
[ Name ] yang sudah tak tahan dengan ocehan hermione dan ron begitu juga dengan harry,  semakin di diamkan semakin seru perseteruan nya, padahal hanya masalah sepele.

Hermione dan ron yang baru menyadari nya langsung ikut berdiri dan berjalan keluar bersama. Harry tadi sudah kembali dari latihan quidditch nya.

At class...

Mr.Flitwick berdiri di depan kami, lebih tepatnya di atas meja karena ukuran tubuh nya yang tak memadai. [Name ] duduk dengan harry sedangkan hermione duduk dengan ron.  Di depan meja masing- masing terdapat sebuah bulu yang siap untuk di mantrai.

" suatu keahlian dasar penyihir adalah melayang , kemampuan untuk membuat benda-benda melayang. Siap dengan bulu-bulu kalian? Bagus".

"Sekarang jangan lupa dengan gerakan pergelangan tangan yang sudah kita latih, lambai dan kejut. Semuanya". Mr.Flitwick mengayunkan tongkat nya dan di ikuti oleh kami.

" lambai dan kejut, bagus. Dan ucapkan wingardium leviosa, ayo cobalah".

Semuanya mengambil tongkat masing-masing dan mengayunkan nya sambil mengucapkan mantra wingardium leviosa. 

[Name ] dan Hermione mencobanya dan langsung berhasil.

" good Mrs . charlotte and mrs . Granger , 10 poin untuk masing- masing" . Mr.Flitwick tersenyum.

Harry masih berusaha mengayunkan tongkatnya. Tadinya
[ Name ] ingin membantu nya tapi harry menolak halus.

Di sisi meja [ Name ] ron juga sedang berusaha tapi dia salah dalam pengucapan mantra, hermione yang melihatnya mencoba membantu.

"Berhenti berhenti,  sebelum kau membutakan mata orang, kau salah mengucapkan nya. Leviosa bukan leviosar". Ron sepertinya tidak menyukai apa yang sudah hermione lakukan ia menaruh dagunya di atas buku, ngambek.

Terjadi ledakan kecil juga, yang pasti itu ulah seamus yang gagal merapalkan mantra nya lagi. Dan membuat seisi kelas kaget. Wajahnya  menghitam karena ulah nya itu.

●●●●●●●●

Semua nya sudah keluar kelas. Harry, ron dan lainnya sudah keluar dari kelas dari tadi dan meninggalkan [ Name ] dan Hermione yang tertinggal di belakang.

" apa tadi ron mau mendengarkan mu mione? ". Sebenarnya [ Name ] malas untuk bertanya seperti ini tapi dia harus mencari topik pembicaraan,  tak mungkin kan berjalan berdua tapi sama-sama diam.

Ughhh dia memang tak pernah mau mendengarkan ku [ Name ] asal kau tau itu◆---H

[ Name ] yang mendengar isi pikiran hermione terkekeh kecil.

" yahh,  begitulah [ Name ] ".

Saat mereka melewati harry dan ron tadinya mereka berdua berniat untuk mengajak jalan bersama tapi tak jadi karena mereka atau lebih tepatnya ron sedang membicarakan hermione yang berada di belakang mereka.

" it's LeViOsA not LeViOsAr,  ia sungguh mimpi buruk jujur saja, tak heran bila ia tidak punya teman perempuan lainnya kecuali [ Name ]". Dan mereka tertawa.

Hermione yang mendengar nya langsung sedih, ia berjalan cepat ketengah-tengah gerombolan itu dan dengan sengaja menabrakkan bahunya dengan bahu ron lalu berlari pergi sambil menangis.

Ron kaget dengan kehadiran hermione yang tiba- tiba apalagi ia yakin bahwa hermione pasti mendengarnya.

" bagus ron kau menyakiti hati seorang gadis, dan gadis itu adalah teman mu sendiri. Kau akan menyesal ronald weasly".
[ Name] mengatakan itu tepat di depan wajah ron dan pergi menyusul hermione yang pasti pergi ke kamar mandi.

INOPINATUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang