WARNING!!! 19++
Di bawah usia ini dilarang mendekat!!!
Happy reading guys 🤗🤗🤗
***
Do-hyun mengecup bibir Hye-ran dan langsung merasakan rasa manis yang dingin dari sana, kemudian ia memperdalam ciuman itu, melumat bibirnya dengan gerakan yang tak terburu-buru. Tak lama kemudian ia dapat merasakan wanita itu membalas ciumannya dengan intensitas serupa, pelan dan menggoda. Kedua tangan Hye-ran merangkul tengkuknya sementara tubuh bagian atas mereka saling menempel erat. Satu tangan Do-hyun yang sebelumnya memegang tengkuk Hye-ran bergerak turun, menelusuri punggung wanita itu, mengelusnya dengan gerakan sensual yang membuat wanita itu mengerang pelan dalam ciuman mereka.
Intensitas ciuman keduanya semakin meningkat, bukan hanya saling melumat, kini bahkan Do-hyun sudah menelusupkan lidahnya memasuki mulut Hye-ran setelah sebelumnya ia menggigit bibir wanita itu. Do-hyun menjelajahi kedalaman mulut wanita itu yang terasa seperti cherry, dingin dan manis, mengabsen deretan giginya, dan menautkan lidah mereka, saling berperang dan bertukar saliva.
Tangan Do-hyun yang tadi menelusuri punggung Hye-ran bergerak semakin turun hingga sampai di bokong padat wanita itu lalu meremasnya, membuat Hye-ran lagi-lagi mengerang dalam ciuman mereka. Sementara kedua tangan Hye-ran mulai bergerak turun untuk melepaskan jas yang masih dikenakan pria itu, lalu tangannya lanjut melepaskan simpul dasi yang menahan kerah kemeja Do-hyun setelah sebelumnya wanita itu mengelus jakun Do-hyun yang menonjol, membuat pria itu ikut mengerang.
Tak lama kemudian keduanya melepaskan tautan bibir mereka ketika merasakan pasokan oksigen di paru-paru mereka sudah hampir habis. Keduanya kembali bertatapan dengan kabut yang sudah tampak di mata mereka. Keduanya sudah sama-sama diselimuti gairah yang muncul akibat aktivitas mereka sebelumnya.
"Tidak adil rasanya melihatmu masih mengenakan setelan yang lengkap, sementara aku sudah setengah telanjang di hadapanmu," kata Hye-ran sambil menjilat bibir bawahnya yang terasa bengkak, membuat tatapan Do-hyun semakin menggelap melihat perbuatan kecil wanita itu.
Do-hyun tersenyum nakal sebelum kemudian ia mengarahkan kedua tangan Hye-ran pada kancing kemeja atasnya. "Lepaskan saja kalau begitu. Buat aku sama telanjangnya sepertimu," katanya, sementara tangannya sendiri langsung menarik pakaian dalam Hye-ran, membuat wanita itu hampir telanjang sepenuhnya, selain bagian tubuhnya yang paling pribadi yang masih tertutupi selembar kain berbentuk segitiga berbahan satin dengan warna serupa dengan kain yang telah dilepas oleh Do-hyun.
Hye-ran tersenyum sensual pada Do-hyun sementara tangannya mulai bergerak membuka kancing kemeja pria itu satu persatu. Sedangkan pria itu sendiri mulai menelusurkan tatapannya pada tubuh Hye-ran yang tampak jauh lebih mungil dibanding tubuhnya, namun memiliki proporsi yang pas, berlekuk dan berisi pada tempat yang tepat. Secara keseluruhan, tubuh wanita itu sangat indah. Cantik dan seksi. Hamparan kulit yang mulus dan bersih berwarna seputih susu, kecuali bagian puncak dadanya yang berwarna merah muda kecoklatan, dengan ujung yang mencuat, tampak tegak menantang, entah karena gairah atau karena udara dingin yang menerpa.
"Kau memiliki tubuh yang sangat indah, Hye-ran-ssi," puji Do-hyun.
"Aku pernah dinobatkan sebagai salah satu wanita tercantik di dunia," kata Hye-ran, menanggapi dengan nada percaya diri yang membuat Do-hyun tersenyum kecil.
Hye-ran sudah membuka semua kancing kemeja pria itu, wanita itu lalu memegang kedua ujung pakaian pria itu dan bergerak melepaskannya, menjatuhkannya begitu saja ke lantai, membuat Do-hyun bertelanjang dada di hadapannya. Hye-ran menatap mata pria itu, lalu turun pada hidungnya, berhenti pada bibir yang telah menciumnya beberapa waktu lalu, kemudian diteruskan menelusuri lehernya yang jenjang, pada jakunnya yang bergerak naik turun. Dan kemudian tatapannya turun pada tubuh bagian atas Do-hyun yang tampak proporsional, berotot namun tidak begitu berlebihan seperti otot para binaragawan maupun pria-pria yang sering ditemuinya di dunia kerjanya. Sangat pas, tidak kurang dan tidak lebih. Rupanya pria itu rutin berolahraga, membuat tubuhnya tampak sangat atletis. Bahunya yang tampak kokoh, dadanya yang bidang dan tidak ditumbuhi bulu—berbeda jauh dengan pria-pria yang yang pernah menjadi lawan mainnya di Hollywood, lalu pada kotak-kotak di perutnya, hingga pada pusar pria itu, yang bagian bawahnya ditumbuhi bulu-bulu halus yang terus turun hingga ke balik kulit yang masih tertutupi celana bahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Named of The FAMILY
RomanceLee Do-hyun dan Kim Hye-ran sama-sama berasal dari keluarga yang hancur. Tiba-tiba saja di suatu malam, ayah Lee Do-hyun dan ibu Kim Hye-ran mengumumkan berita pertunangan mereka kepada publik. Sadar bahwa keduanya memiliki visi yang sama, yaitu un...