Empat

813 131 21
                                    

Malam ini aku update yang ini ya 😃😃

Happy reading guys 🤗🤗🤗

***

Hye-ran tak bergeming. Wanita itu menatap Do-hyun dengan pandangan seolah-olah pria itu tengah mengatakan hal yang sama sekali tidak masuk akal. Yang memang benar adanya.

"Kau bergurau bukan?" tanya Hye-ran, berusaha menemukan jejak-jejak humor di wajah Do-hyun.

Do-hyun mendengus. "Apa aku terlihat seperti tengah bercanda bagimu?" tanyanya balik.

"Kau sungguh-sungguh merencanakan hal ini?" tanya Hye-ran kembali dengan nada tak percaya.

"Sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini. Menikahimu untuk menggagalkan pernikahan mereka? Bukankah hal itu akan membuat kita sama seperti mereka? Menghalalkan segala cara untuk mewujudkan apapun yang kita inginkan. Tapi seumur hidupku aku telah belajar bahwa jika ingin mengalahkan ular, maka kau juga harus jadi ular," kata Do-hyun dengan raut wajah yang tak beriak sama sekali.

Hye-ran tak menanggapi, namun dalam hatinya dirinya membenarkan setiap kalimat yang diucapkan pria itu.

"Jika mereka bisa melakukan hal apapun untuk mencapai tujuan mereka, maka kita juga bisa melakukan hal yang sama. Itu juga akan membuktikan bahwa kita memang anak mereka," Do-hyun terkekeh sinis. "Meskipun itu tidak berlaku untukku," katanya yang menimbulkan sepercik rasa iba dalam hati Hye-ran.

Siapa sangka bahwa pria tangguh yang tampak begitu sempurna dan memiliki segalanya ini ternyata menyimpan dan menghadapi semua kepahitannya seorang diri. Setidaknya, Hye-ran punya kesempatan untuk melarikan diri dan menyalurkan seluruh perasaannya dengan melakoni berbagai peran dalam film-film yang dia mainkan. Tapi pria di hadapannya sama sekali tidak mendapat kesempatan sepertinya. Pria itu... Hye-ran tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata apa yang tengah berada di benaknya saat ini.

"Bagaimana tepatnya rencanamu itu? Jika hanya sekadar mengumumkan pertunangan dan menikah, maka masih ada kemungkinan untuk gagal bukan? Bisa saja, begitu mendengar pengumuman pertunangan kita yang pastinya akan membuat geger media, pihak ayahmu dan ibuku akan mengeluarkan pernyataan untuk membantah pengumuman yang kita buat. Jika kita keras kepala, maka yang akan terjadi peperangan kita juga akan jadi santapan media," kata Hye-ran.

"Maka buat pihak ayahku dan ibumu tidak bisa membantah sama sekali pengumuman yang kita buat. Buat mereka tidak bisa berkutik atas statement yang akan kita keluarkan nanti," kata Do-hyun.

"Caranya?" Hye-ran menaikkan sebelah alisnya.

"Satu-satunya cara agar mereka tak berkutik adalah dengan menjadikan pengumuman kita tidak bisa dibantah, kita harus membuat pernikahan ini benar-benar harus dilakukan. Kalau bisa, kita buat media juga berada di pihak kita. Dengan begitu, maka ayahku dan ibumu tidak bisa melakukan apa-apa untuk mencegah kita menikah," kata Do-hyun.

"Aku penasaran cara apa yang terlintas di benakmu agar itu terjadi," kata Hye-ran dengan nada jengah.

Do-hyun tersenyum. Senyum yang menunjukkan bahwa dia tengah bersiap untuk meledakkan bom. "Aku tidak berencana mengumumkan pertunangan kita. Tapi aku berencana mengumumkan kehamilanmu pada media."

***

Halo guys 😎😎😎 Aku update lagi malam ini. Aku lupa nanya, kalian ngerti alur cerita ini nggak sih? 🙄 Soalnya alur ini kan kubuat lambat gitu, dan berhubung udah lama nggak update aku takut kalian malah lupa lagi sama ceritanya. Ada yang merasa kurang paham? Semoga pada paham ya 😅

Adakah yang kalian pikirkan tentang rencana Lee Do-hyun? Menurut kalian karakter Lee Do-hyun sama Kim Hye-ran itu gimana sih? Karakter sama visual mereka cocok nggak sih menurut kalian? 🙄

Jangan lupa buat vote dan komentarnya sebagai dukungan kalian pada cerita ini ya ☺☺☺

See you soon

Artemis

The Named of The FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang