"Nada nada cinta yang kau ucapkan
kini kau ubah menjadi lantunan duka"━━━━━━━━━★★━━━━━━━━
{ Vote nya jangan lupa😉 }
••vote••
"Kantin yuk,"ajak Keysha semangat yang dibalas anggukan oleh Syila.
Tapi belum sempat beranjak,seseorang menghampirinya lebih dulu.
"Gak kekantin?"tanya Daffa."Ini mau berangkat,"jawabnya.
"Yaudah,ayo bareng gue,"ajaknya lalu menggenggam tangan Syila,membawanya menuju kantin.
Keysha yang ditinggalkan hanya dapat melongo ditempat.benar kata orang,kalau cinta memang buta.buktinya,Keysha yang segede itu aja gak kelihatan.
"Dasar,"umpatnya pelan.
Lalu berjalan keluar kelas menuju kantin seorang diri.nasib jadi jomblo,apa apa dilakuin sendiri.
"Zia mana? gak masuk?"
"Masih sakit,"balasnya sendu,Syila bisa merasakan ada ke khawatiran dari raut wajah cowok itu.
"Lo sayang banget ya,sama dia?"tanya Syila basa basi.bodoh sekali dirinya,menanyakan hal yang mungkin akan membuat hati Syila sakit jika lelaki itu menjawab dengan jawaban yang tak diinginkan Syila.
Bukannya menjawab tapi lelaki itu hanya tersenyum,membuat Syila mengerti apa jawaban dari pertanyaan yang ia lontarkan tadi.
Sedih?tentunya,meskipun mereka hanya sahabat.tapi Syila tak rela jika ada yang menempati hati cowok itu selain dirinya.wajar bukan kalau dirinya cemburu pada pacar sendiri?
Syila terdiam,berjalan menunduk.ia tengah memikirkan apa saja yang dilakukan sepasang sahabat itu jika sedang berdua.membayangkan ketika mereka bercanda bersama,tertawa bersama seperti saat di kantin waktu itu.
Syila iri dengan gadis itu yang selalu ada di dekatnya.sedangkan dengan Syila,hanya ketika di sekolah saja."Lo mau pesen apa?"tanya Daffa saat mereka telah duduk di bangku kantin.
"Nasi goreng sama es teh aja,"jawabnya,setelah itu Daffa berlalu untuk memesankan makanan untuk mereka berdua.
Syila menoleh ke meja pojok yang ditempati Sangga dan ke tiga sahabatnya.bukan karena ingin melihat sangga seperti cewek cewek lain,tapi karena meja itu yang paling heboh sehingga jadi pusat perhatian seluruh pasang mata yang ada di sana.tapi hanya sesaat,lalu mereka bersikap acuh tak acuh karena sudah terbiasa dengan tingkah laku Aji dan Zaki.
Bermula dari insiden Zaki yang tak sengaja menumpahkan caos pada celana Aji.
"Heh lo kalo benci sama gue ngomong dong,gak usah pake acara siram siraman caos segala,"murka Aji dengan mata melotot.
"Sumpah gue gak sengaja,"ujar Zaki serius.
"Alah,lo mau bales dendam kan gara gara gue kemaren nyolong sempak lo,"murkanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SHILA'S DIARY [Dear you]
Teen Fiction= HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! Sepi.... Suram.... Hampa..... Itulah dunia Syila. Kecewa.... Sesak..... Perih..... Itulah yang sering Syila rasa. Dihianati.... Ditinggal kan... Di sakiti..... Sudah terbiasa. Terbiasa sendiri, selalu kecewa, dan b...