『 Empat belas 』

1.2K 218 110
                                    

astaga klen msh baca sampe sini jamila ?

semangat nunggunya ya fufufu( ◜‿◝ )♡

jeongwoo melepas helmnya lalu disampirkan di pagar rumah.

"makasih banyak ya kak udah anter jeongwoo pulang!" katanya sambil senyum lebar.

sedangkan theo ketawa kecil. "iya santai aja selagi lo jajanin guenya lancar sih pas nebeng aman lah ya hahaha!"

"yeu, bisaan lo. tapi gapapa sih, gak keberatan juga toh porsi makan lo standar"

"nah yaudah, mutualisme kan kita"

"mampir gak kak?" tawar jeongwoo membuka lebar pintu pagarnya.

"hmm–kapan - kapan aja kali ya, gue ditungguin jiung nih soalnya.."

"cie cieee... yang baru jadi mah beda ya masih mesra mesraan~" ledek jeongwoo.

"yehh! udah sana ah masuk kabarin haruto juga jangan lupa, oke? gue cabut!" sebelum melajukan motornya pergi theo mengusak surai jeongwoo.

"njir woo, anak siapa itu?"

jeongwoo yang lagi ngeliat motor theo sampe akhirnya gak keliatan lagi di perempatan jalan langsung kaget –ya kaget orang tiba - tiba ada mas seunghun nongol depan mata

"HEH KAGET GUHEK KAK!"

"siapa itu buset yak! lo putus sama haruto trus dapet pacar baru??" tanya  seunghun ngegas mirip motor kopling gigi dua.

"BUKAN LAH SINTING! senior di padus dia! enak aja main putus-putus lu" jawab jeongwoo gak kalah ngegasnya.

ehem, tolong seunghun gak sendirian pulangnya. tapi keknya gak begitu dianggep ya ndez

"lah kak jihoon?? ngapain bareng kakak gue??" akhirnya jeongwoo sadar ada makhluk manis kecil yang gonceng di belakang seunghun.

mata jihoon bergerak gelisah. bingung mau jawabnya gimana, deg degan men. "ini --"

"temen gue yang waktu itu gue ceritain mau meet, inget kan? ya dia. mau gue sekalian kenalin ke bunda sama ayah" potong yang lebih tua. emang udah tua sih pftt–

bercanda seunghun syg . . .

jeongwoo mengangguk kecil. "ohh, gitu. yaudah monggo masuk, semoga nyaman ya kak disini 😃" ucapnya berlagak seperti penjaga pintu kerajaan mempersilahkan ratu dan rajanya masuk.

"hehe iya, woo" saut jihoon canggung.

jadi awkward banget parah atmosfernya. ini jihoon gatau tiba - tiba jadi deg degan banget.

"bener kan itu senior lo tapi?" tanya seunghun mundur lagi sambil nunjuk nunjuk muka adiknya.

"iya benerrr kok lo makin tua makin bawel dah!" meosi jeongwoo lama - lama.

"awas kalo boong"

"ck, baweelll!!"

sementara seunghun dan jihoon masih di pekarangan rumah jeongwoo masuk lebih dulu ke dalam menemui bunda hyungseob dan ayah woojin yang tengah bersantai di taman ala ala di belakang rumah sambil ngeteh

𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐒𝐞𝐠𝐢 𝐑𝐢𝐛𝐞𝐭 ; 𝐇𝐚𝐉𝐞𝐨𝐧𝐠𝐰𝐨𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang