Because You're my BestFriend [CANON]✔

Aku mencintaimu Sakura

⚠️WARNING⚠️
!BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA! :v

.

.

.

.

.

.

.

.

.

-0O0-

Kriet...

Sasuke lantas segera mendekati Tsunade yang baru saja keluar dari ruangan pemeriksaan. Tampak raut wajah Tsunade bercampur lelah dengan sendu. Entah mengapa hati Sasuke merasa sangat cemas sekarang.

"Apa yang terjadi?" Ucap Sasuke dengan nada tenang yang ia buat.

Tsunade menghela nafas lalu memengangi pundak sang Uchiha dingin ini.

"Sakura sedang kritis."

Deg

3 kalimat itu saja sudah membuat Jantung Sasuke jatuh dari tempat yang seharusnya. Sasuke memejamkan matanya, ia tak ingin kejadian dimana keluarga atau orang yang berharga baginya meninggalkannya lagi, Ia menyesal. Menyesal karna terlambat menolong istrinya, Sasuke yakin jika Sakura akan baik-baik saja. Sasuke akan menemani Sakura. Sama seperti Sakura menemani Sasuke disaat ia sedang terpuruk.

Tsunade melepaskan pengangan tangannya pada bahu Uchiha tersebut.

"Sakura menggunakan hampir seluruh Chakranya untuk tetap bertahan. Retakan yang dalam di telunjuk dan tengahnya terpaksa aku berikan beberapa zat penyembuh, lalu untuk pendarahan yang terjadi di kepalanya membuat Sakura kekurangan darah. Aku membutuhkan darah dengan golongan O." Jelas Tsunade.

"Lalu? Kau tak memberikan kepadanya?!" Ucap Sasuke tak sadar jika sudah membentak mantan Hokage ke-5 dan salah satu legenda Sannin tersebut.

Tsunade memejamkan matanya, ia tahu Sasuke saat ini sedang tak bisa mengontrol emosinya. Tsunade-pun juga begitu, iya juga merasa gagal menjadi seorang guru sekaligus ninja medis berbakat. Coba saja ia tak sengaja menghirup aroma racun tersebut yang untungnya saja ia bisa terbangun karna Shizune yang berada di sampingnya dengan cara menstrafer Chakra bersih yang masih belum terinfeksi dengan racun tersebut.

Tsunade menatap tajam Sasuke. "Blood Suply disini sudah habis apalagi darah dengan golongan Sakura. Itu langka,"

Tsunade segera melaju dan membiarkan Uchiha tersebut menatap kosong pandangan didepannya.

"Silahkan temui dia. Aku akan berusaha mencarikan golongan darah itu. Jangan khawatir. Aku menganggap Sakura sebagai anakku sendiri. Tak kan kubiarkan dia mati." Ucap Tsunade sebelum ia pergi dari sana.

Tinggallah Sasuke disana dengan tatapan sayu yang memandang ruangan di depannya. Tempat istrinya dirawat hari ini, perlahan Sasuke mendekat dan lansung memegang engsel pintu tersebut.

Kriet..

Sasuke dapat merasakan detak jantung nya serasa terhenti dan merasakan sakit di bagian dada kirinya saat melihat Sakura terbaring lemah tak berdaya disana. Perlahan Sasuke menutup pintu tersebut dengan pelan supaya tak menimbulkan bunyi yang membisingkan, Sasuke berjalan mendekati Sakura yang sedang tertidur dengan alat selang pernapasan dan beberapa alat medis lainnya yang Sasuke tak mengerti itu fungsinya apa.