SATU

388 52 7
                                    

Hari ini adalah hari penerimaan siswi baru di Royal Victorian High School. Sebuah sekolah elite yang menjadi primadona bagi sebagian orang, dan sebagian orang tersebut tentunya berada di kalangan orang berada. Jika kau adalah salah satu yang di terima, itu artinya kamu beruntung bisa masuk sekolah tersebut. Karena hanya siswa-siswi terbaiklah yang bisa keterima, atau memang kau punya koneksi untuk melakukannya.

Julianne Callysta Oswald, merupakan salah satu yang beruntung bisa menjadi siswa baru di RV. Gadis itu juga mendapat beasiswa karena merupakan siswa terbaik saat kelulusannya. Ia turun dari mobil yang baru saja mengantarnya, berhenti tepat di depan gedung sekolah dengan pagar tinggi itu. Gadis itu tampak sangat takjub, menyadari betapa beruntung dia bisa masuk ke dalam sekolah bergengsi ini.

Sama halnya dengannya, beberapa siswa baru juga berdatangan menginjakan kaki mereka di sekolah yang terlihat seperti istana itu. Dinding-dinding megah berdiri membentuk persegi dimana di bagian tengah sekolah tersebut terdapat halaman yang luas, sangat luas bahkan, persis lapangan sepak bola.

 Dinding-dinding megah berdiri membentuk persegi dimana di bagian tengah sekolah tersebut terdapat halaman yang luas, sangat luas bahkan, persis lapangan sepak bola

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Julianne yang lebih sering dipanggil Lia atau Ann itu mulai melangkahkan kakinya memasuki sekolahan tersebut. Ia menelusuri lorong-lorong dimana di sana banyak sekali siswa siswi yang berlalu lalang. Hingga atensinya terhenti, ketika segerombolan siswi berlari ke arahnya, bahkan mereka tak perduli bagaimana tubuh kecilnya itu tersenggol dan nyaris jatuh. Jika saja seseorang tak menahan tubuhnya.

"Are you okay?" pertanyaan itu berhasil membuat Lia tersadar. Gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya kembali pada posisi semula.

"Saya tidak apa, terima kasih sebelumnya!" ucap gadis itu gugup, namun masih terdengar anggun.

Hey ayolah, pemuda yang kini berdiri di hadapannya itu sangat tampan. Lagi pula jika dilihat kembali, dia terlihat seperti seorang senior. Lia tentu harus menjaga sikap.

"Astaga, lihat lah mereka kembali berulah!" sanggah seseorang yang baru saja datang itu, Lia memusatkan atensinya pada orang tersebut.

"Oh come on Jeff, salah satu dari mereka adalah adik mu!" ujar pemuda yang tadi membantu Lia. Gadis itu tempak bingung dengan pembicaraan pemuda itu, sebelum ia membalikan tubuhnya dan di sana ia lihat ada empat orang siswa dan siswi menatap ke arahnya.

Ada tiga cowok dan satu cewek. Mereka terlihat sangat-sangat menarik perhatian. Definisi dari tampan dan cantik ada di sana, sepertinya bukan orang biasa. Sebelum pada akhirnya Lia sadar, mereka adalah orang-orang bangsawan. Lia hanya bisa berdiri kikuk di antara dua kelompok tersebut, tentu dengan perhatian orang-orang sekitar yang mulai berbisik membicarakan dirinya.

"Who is the girl?" ujar gadis yang berada tepat di depan Lia. Seseorang dengan tatapan tajam, matanya terlihat seperti mata kucing, dia terlihat lucu dan anggun secara bersamaan. Namun garis wajahnya yang begitu tegas membuatnya sangat berkharisma.

Kedua pemuda yang sepertinya mendapatkan pertanyaan dari gadis itu menoleh satu sama lain. Kemudian orang pertama yang bertemu Lia itu mulai berbisik. "Who are you, sweetie?"

PRINCESS AND FIVE KNIGHTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang