●4

4.5K 385 6
                                    

Vote jangan lupa


"ahh, hikss nghhhh, lepaskan ahh"

Desah Lisa saat Jungkook terus menggenjotnya dibawah sana, memajumundurkan miliknya di milik Lisa hingga menubruk dinding rahim Lisa

Bak tuli Jungkook terus memainkan miliknya di lubang kenikmatan Lisa dan menerobos dinding rahim Lisa, bahkan Lisa sudah beberapa kali klimaks, mereka melakukannya di pagi-pagi buta, morning sex?

"Sshh.. sakiiithhh hiks ahh"

Tangan Lisa mencengkram kuat sprei kasur hingga ujungnya hampir terlepas, ia berusaha menahan desahannya namun apa daya, pria itu terus memainkan miliknya hingga membuat Lisa mendesah,

"Ahh kauuhh nikmathh" desah Jungkook

Jungkook merasakan miliknya yang kembali mengeras, ia sudah 3 kali klimaks tapi entah mengapa ia sama sekali belum puas hingga terus memainkan miliknya didalam milik Lisa

"Jangan menjepit shh"

Lisa memegang sprei kuat-kuat saat ingin klimaks, ia juga merasakan milik pria itu mengeras tanda ia juga akan keluar

Lisa mendesah panjang seiring pelepasannya yang mungkin sudah lebih dari 5 kali, sedangkan Jungkook ia masih belum mencapai puncaknya. Menggenjot miliknya lebih dalam saat ia akan sampai pada puncaknya

"Ahh" desah Jungkook saat ia sampai untuk ke empat kalinya didalam rahim milik Lisa, kepalanya menengadah merasakan hangat antara cairan miliknya yang bercampur dengan milik Lisa

Melepaskan miliknya yang panjang, besar, dan berurat dari milik Lisa yang membuat ia dan Lisa kembali mendesah.

Cup

Sebelum ia pergi untuk membersihkan diri setelah bersetubuh dengan Lisa, Jungkook sempat-sempatnya meraup bibir merah muda yang sudah bengkak akibat ulahnya

Berbeda dengan sebelumnya, kini Jungkook mencium bibir Lisa lebih lembut dan menuntun, Lisa hanya diam ia sama sekali tak membalas ciuman lembut dari pemuda tampan? Itu

Merasa cukup dengan bibir Lisa, Jungkook berdiri dan mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai bercampur dengan pakaian Lisa

"Bersihkan dirimu" kata Jungkook sebelum ia keluar dari kamar Lisa,

Setelah Jungkook keluar mungkin untuk membersihkan dirinya di kamar mandi di kamarnya sendiri pikir Lisa, ia segera bangkit dari kasur mengambil pakaiannya yang berserakan dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang penuh keringat walaupun masih pagi hari

Lisa berjalan sedikit? Tertatih akibat ulah pria itu barusan, sakit yang ia rasakan di daerah selangkangan dan kemaluannya

Merendam dirinya di bathub untuk merilekskan pikirannya yang sudah berkecamuk di mana-mana, memikirkan bagaimana nasib kedepannya nanti, apakah ibunya baik-baik saja tanpa dirinya, sungguh menyedihkan. Andai saja hidup tidak serumit ini, pikir Lisa

"Aku harus bisa pergi dari tempat ini bagaimana pun caranya" gumam Lisa, ia mulai berpikir bagaimana caranya keluar dari tempat menyeramkan ini, menyusun rencana yang menurutnya akan berhasil untuk membawanya keluar

"Apa cara ini akan berhasil, bagaimana jika gagal? Apa pria itu akan membunuhku jika aku kabur?"

Beberapa menit merendam tubuhnya di bathub dan memikirkan caranya agar bisa keluar dari tempat yang menurutnya seperti neraka, Lisa berdiri, ia mengambil bathrobe untuk membungkus tubuh polosnya

Lisa mendudukkan dirinya didepan kaca sambil mengeringkan rambutnya yang panjang dan basah, ia menatap lurus ke arah kaca kendati tangannya masih sibuk dengan hairdryer

Kill You or Kiss You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang