10. Nomor Whatsapp

3.8K 958 115
                                    

park.jeong.woo replied your story
Lo jualan masker?
Berapaan?
Gue beli dong

Dera menghela nafasnya, tak ada niatan untuk membalas direct message dari Jeongwoo. Remaja itu bahkan hanya membacanya dari notifikasi yang muncul.

"Tujuannya ng-DM gue itu apa coba? Nambah koleksi temen?" keluh Dera, gadis itu terlihat emosi kepada ponselnya, "sorry kalo buat tambahan temen. Temen gue udah banyak."

"Apa sih lo?!" keluh Jaemin yang sedang tiduran di kamar adiknya, "dari kemaren marah-marah mulu."'

"Diem!" sentak Dera kepada Sang Abang, "pergi lo pergi!"

Jaemin yang awalnya tiduran di sofa kini berpindah pada kasur dimana Sang Adik berada, "Kenapa sih?" tanya Jaemin penasaran, "cowok idaman itu PHP?"

"Karma dari lo nih!"

"Dih apaan gue?"

"Lo kan sering PHPin cewek! Karmanya ke gue nih!"

"LO DI-PHP-IN SAMA JONO?!"

Dera tentu saja mendelik kepada Abangnya, "Jono siape?"

"Cowok idaman lo, Jono kan?"

"Lo kata gue Gotix!"

Tawa Jaemin langsung pecah, "E ... r ... e ... Bang Jono," laki-laki dengan senyuman manis itu sudah berjoget tidak jelas sembari bernyanyi lagu Bang Jono. Sedangkan Dera yang hatinya sedang kelabu tak ada niatan untuk tertawa sama sekali. "Dah lah! Orang patah hari selera humornya tinggi."

Dera benar-benar tak mempedulikan Sang Abang, bahkan saat Jaemin keluar dari kamarnya saja Dera tak peduli. Sedangkan wajah laki-laki yang awalnya ceria kini sudah menjadi serius, lengannya mengetik sesuatu di ponselnya lalu menelpon seseorang.

"Kata lo namanya Jono! Anjir lah mau jadi Abang goals malah jadi Abang goblok gue!"

---

"Mungkin belum bukan IG, lo kata Si Dera kerjaannya balesin DM lo doang."

"Nah," saut Wonyoung menyetujui perkataan Haruto, "Lo kira lo itu prioritasnya Dera."

Jeongwoo hanya menghela nafasnya saja, tatapan mata sayunya masih tertuju pada layar ponsel yang menampilkan room chat instagram dengan Dera.

Belum ada tanda-tanda akan dibaca.

"Won!"

"Heum?" Wonyoung yang sedang memakan telur gulung langsung menoleh kepada sepupunya yang sedang galau itu.

"Lo punya nomor Si Dera, kan?" tanya Jeongwoo, matanya benar-benar penuh harap, "waktu dulu kan lo bilang kalo Dera minta nomor gue."

"Minjung yang punya," jawab Wonyoung santai, "minta sono ke Minjung."

"Ck. Lo aja Nyai yang minta," titah Jeongwoo, "Minjung kalo gue yang minta nanti dibisnisin."

"Namanya usaha, ya harus keluar modal lah," sindir Haruto yang sedari tadi fokus pada ponselnya, mengetikkan beberapa kata membalas pesan dari sepupu-sepupunya yang sudah heboh membicarakan liburan akhir tahun.

"Tau lo! Paling juga Si Minjung minta beliin Pizza."

"Emang dasar anak DPR," saut Haruto dan disusul toyoran oleh Wonyoung.

"Jadi gue harus minta nomornya ke Minjung?" tanya Jeongwoo malas, "gak ada alternatif lain?"

"Kak Jisung?" saran Haruto, "cowok lo punya kontaknya kali."

SKINCARE [Park Jeongwoo]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang