Part 4

173 7 0
                                    

KLIK BINTANGNYA DULU GENKS ... 😊

-----

Keheningan mansion megah itu membuat seorang pria paruh baya merasa jengah. Pria paruh baya itu sedang duduk di ruang makan dengan memainkan garpu yang ada di tangannya.

"Sudahlah Smith, kau harus makan" pria paruh baya bernama Smith Abraham itu menoleh dan melihat wanita yang sangat ia cintai selama ini. Smith tersenyum.

"Aku masih memikirkan putra kita, Bella" ia kembali menatap garpu yang ia pegang lalu memainkannya lagi. Bella Abraham yang tak lain adalah istri Smith, bangun dari duduk nya lalu menghampiri sang suami yang terlihat murung. Ia menyentuh kedua bahu suaminya, secara perlahan Smith menatap nya dengan pandangan yang sedih.

"Brian akan segera menemukan cintanya, kau harus bersabar" ucapnya menenangkan sang suami.

"Mansion ini memang megah, aku membeli mansion semegah dan sebesar ini karna dulu aku ingin mansion ini dikelilingi oleh anak-anak kita yang banyak"

Bella tersenyum. "Itu sudah terjadi, Honey"

"Tapi ketika anak kita beranjak dewasa, satu persatu dari mereka pergi dan itu membuat mansion ini kembali sunyi seperti sekarang. Aku ingin memiliki cucu dari anak-anakku agar saat liburan musim panas mereka semua bisa berkumpul di mansion ini" ucap nya panjang lebar membuat Bella semakin tersenyum mengerti sedangkan suaminya merasa semakin murung.

"Itu akan terjadi, kau harus bersabar. Ingatkah kau jika anak-anak kita terlalu sibuk hingga tidak memikirkan hal untuk menjalin hubungan yang serius dengan wanita? Terutama Brian"

"Brian, Dave dan Vinic memang sibuk, tapi mereka juga selalu di kelilingi banyak wanita, mengapa mereka tidak mencoba untuk menjalin hubungan dengan salah satu perempuan cantik itu" Bella memukul bahu suaminya dengan pelan lalu terkekeh membuat Smith mendongak menatapnya.

"Mereka bukan wanita baik-baik, Sayang. Mereka seorang jalang. Mereka mengelilingi anak kita karena harta, bukan karena cinta, dan aku tidak akan mengijinkan anak-anakku untuk menikah dengan wanita yang mengincar harta mereka meskipun kau mendesak mereka demi keinginan mu memiliki cucu" Smith kembali menunduk.

"Sampai kapan aku harus menunggu?" Bella terdiam, ia memahami keinginan suaminya namun rasanya sangat sulit jika anak-anak nya harus menikah tahun ini.

"Kau meminta Brian untuk menikah tapi kau tahu bagaimana Brian bukan?" tanya Bella membuat Smith terdiam.

"Aku merasa dia bukan jagoan kecil kita yang dulu, yang selalu tersenyum. Sekarang ia seperti psikopat yang sangat anti dengan sosial, jika ia tidak memiliki perusahaan entah apa yang terjadi karna ia sangat anti dengan sosial. Berbicara dengan saudaranya pun sangat jarang, apalagi menjalin hubungan dengan wanita" ucap Bella sedih mengingat bagaimana sikap Brian saat ini.

"Aku yakin anak kita akan kembali seperti dulu" ujar Smith.

"Maka dari itu kau harus bersabar. Aku yakin, ia pasti merasa ayahnya sangat konyol saat kau memintanya untuk menikah"

"Saat itu aku benar-benar sudah lelah untuk menunggu, aku muak"

"Anak kita perlahan akan berubah, Sayang. Ia pasti menemukan cintanya. Lagi pula pria masih berumur dua puluh delapan tahun dan menurut ku ia belum terlalu tua jika belum menikah"

My Sexy PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang