Tinggal serumah
Syela pov
Hari ini aku resmi jadi istri sahnya nathan,dan ya aku harus ikut kemana dia,kami tinggal di sebuah kontrakan sederhana.
" lo ga papakan tinggal di kontrakan kecil kayak gini?" tanya nathan yang melihat kearahku saat kami baru keluar dari mobil miliknya
"iya ga papa,tapi kenapa lo milih kontarakan buat kita tinggal?" tanya ku pada nathan yang sekarang sibuk membawa barang masuk kedalam kontrakan sepetak ini
"gue cuma mau kita hidup mandiri" ujar nathan tanpa menoleh kearah ku
" oh gitu"
Aku pun ikut membantu nathan, tapi hanya membereskan peralatan ku saja
"kita beda kamar kan?" tanya ku pada nathan yang masih sibuk
"lo ga liat kamar nya cuma satu?" nathan menaikkan satu alisnya
*********
Aku sedang duduk di sofa sambil memakan snack ringan dan segelas susu sedangkan Nathan sepertinya sedang memasak sesuatu
"grey lo ga mau makan?" terdengar suara laki-laki itu dari arah dapur
Aku menghampiri nya mendapati sosok laki-laki tinggi ini sedang berkutik dengan masakan yang tercium wangi "enak ga ni?btw, panggilan gue tu Syela bukan grey!"
"gue mau manggil lo grey,dan juga nama gue Nathan bukan peti ice" balasnya dengan nada cuek sok dingin nya
"serah gue dong!!!" aku menatap nya sinis ga nyangka sama pemikiran cowok satu ini misterius sekali,syela masih belum bisa menemukan jawaban perihal nathan yang menerima saja perjodohan diantara mereka
"besok sekolah" nathan membawa dua piring berisi nasi goreng ke meja makan,kami makan bersama dan ya not bad makanan nathan enak juga
**********
"grey bangun!" Nathan menepuk pelan pipi ku
"apa sih peti ice ini masih pagi" balasku kesal
Yah nathan ku suruh tidur di sofa mungkin karena dia malas berdebat jadi ngikutin saja kemudian kami sholat subuh bersama, setelahnya Nathan menghadap kearahku
Yah,ku tau maksudnya, aku mengambil tangan Nathan dan mencium nyaBegini ya rasanya punya suami? Ehh suami gak lah ga aku anggap!
Selsai sholat nathan menyiapkan sarapan seharusnya semua ini aku yang lakuin tapi ya gapapa kan?nathan sendiri yang mau nyiapin semuanya
"lo pergi naik angkot"
"duit?" tanya ku
Nathan memberikan 10 ribu rupiah kepadaku
"ini cuma cukup bolak balik naik angkot belegug!" ucap ku ketus
"serah"
"BANGSAT lo" aku memaki nya ,sangat kesal dengan sikap nya yang selalu bikin emosi,belum dua hari nikah sudah membuatku darah tinggi
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet dreams
Teen FictionNO PLAGIAT✨ JIKA ADA KESAMAAN DALAM SCANE ATAUPUN ALUR CERITA SAYA MOHON MAAF BUKAN DI SENGAJA ATAUPUN MENJIPLAK / PLAGIAT INI MURNI DARI IMAJINASI DAN FIKIRAN SAYA SENDIRI (SEBELUM BACA FOLLOW DULU BIAR TAU KAPAN UPDET LAGI) "Dia yang keliatan din...