MRB-07

1.8K 128 0
                                    

London—
7.30 a.m

___________________

"Eh-eh aku punya berita panas ini. Jadi, kemarin malam aku gak sengaja liat pak Nicholas jalan sama salah satu model yang terkenal itu lho." Ucap Keyrin sok serius.

"Pacarnya kali." Timpal Nani sok cuek.

"Lho bukannya pak Nicholas itu single ya?" Sahut Alex menatap keyrin bingung.

Yang ditatap pun mengedikkan bahu, "tau, ya mungkin sekarang udah enggak. Pak Nicholas kayaknya gak bakal mungkin lama-lama single, secara dia kan mempunyai pesona yang luar biasahhhhh. Pasti banyak tuh yang ngedeketin." Ucap keyrin dengan melebarkan mulutnya kala mengatakan kata 'biasa'.

"Astagaa ngomong nya gak usah di gitu-gituin kali. Mulutnya Bau banget." Sinis Alex menutupi hidungnya yang disambut plototan tajam oleh keyrin.

Aku yang sedari tadi diam, sebenarnya juga terkejut atas apa yang dilontarkan Keyrin. Jadi kemarin malam keyrin juga pergi ke taman itu, tapi aku kok gak tau ya? Dan lebih parahnya lagi, dia ngelihat pak Nicholas sama wanita itu, pasti pagi ini akan ada gosip. Eh ralat, tapi 'sudah' ada gosip. Dan wanita yang kemarin sama pak Nicholas itu ternyata seorang model terkenal. Tapi kenapa pak Nicholas mengatakan kalau dia itu matre?? Secara kan gaji seorang model itu lumayan besar.

"Oh iya, kemarin aku gak cuman lihat pak Nicholas sama kekasihnya aja, tapi juga ada seorang wanita, kira-kira penampilan nya kayak Nindy gitu." Lanjut keyrin membuatku melotot kaget.

"Jadi dia juga melihat diriku?" Tanyaku dalam hati.

"Kayak Nindy gimana, maksudnya?" Sahut Nani melirik diriku.

"ya pokoknya pakaiannya dia itu kayak Nindy, pakek apa tuh namanya? Yang buat nutupin rambut?—aah kerudung, iya dia pakek kerudung, terus mukannya juga ditutupin gitu sama kain. Pokoknya sama persis deh kayak Nindy." Jelas Keyrin membuatku tersedak.

Uhuk!

Eh?

Kenapa semua nya melihat ke arahku? Aku membalas tatapan mereka dengan kening mengkerut.  "apa?" Tanyaku yang dijawab dengan gelengan oleh mereka.

"Terus-terus pas kau lihat pak Nicholas sama kekasihnya itu gimana? Maksudnya, mereka mesra gak?" Alex bertanya dengan wajah serius.

"Em gak tau, aku ngelihat nya pas pak Nicholas lari-lari, terus dikejar sama kekasihnya gitu."

"Lah, kok kayak film Bollywood gitu sih?" Timpal Nani sembari menggaruk kepalanya.

Alex terkekeh, kemudian dia menatap keyrin kembali. "Berarti sekarang pak Nicholas udah gak single lagi dong?"

"Mungkin." Jawab keyrin singkat.

"Eh, juga aku kemarin liat Jazicca kayaknya jalan sama adiknya pak Nicholas." keyrin menatap ku, "oh ya jazicca kemana Nin? Kok gak keliatan, biasanya kalo ada gosip kayak gini dia yang nomer satu, apa lagi ini gosip nya tentang pak Nicholas."

"Iya, jazicca lagi tidak enak badan."

Memang sejak pulang dari taman, kemarin malam jazicca mengeluh badanya terasa dingin, dia juga muntah-muntah dan kepalanya berat. Mungkin dia demam karna kedinginan, ini juga salahku sih, karena aku tidak cepat-cepat membeli minuman hangat untuknya. Tapi dia juga salah, sudah tahu London kalau malam dingin kenapa masih pakai baju kayak gitu. Berarti kita berdua sama-sama salah kalau begitu.

Waktu kita berbincang-bincang, tiba-tiba madam Mora datang sembari berkacak pinggang. Madam Mora ini paling senior diantara staf-staf yang lain, dan termasuk staff yang sudah berumur. Kalau Keyrin, Alex, sama Nani ini anak magangan. jadi gak heran kalau madam Mora ini di panggil "Madam" sama yang staff lain. Selain kece, madam Mora ini orangnya sangat humble banget, yah meskipun umurnya sudah hampir menginjak kepala empat. Meski begitu, madam Mora bisa mengikuti gaya tren anak jaman sekarang.

My Ruthles Bos (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang