Chapter 5 (END)

3.1K 338 67
                                    

Sensei!!

Desclaimer by Masasshi Kishimoto

Pair : Uchiha Madara x Uzumaki Naruto

Story by Zein_Lee

***

Setelah kejadian itu Naruto benar-benar telah berubah, tidak pernah terlambat, tidak membuat banyak ulah terhadap sensei yang lain bahkan tidak sikapnya terlihat seperti murid yang baik dan penuh dengan ketekunan. Semua murid tidak bisa berkata-kata lagi, hanya bisa terdiam dan memperhatikan semua perilaku Naruto. Sudah tidak ada lagi Naruto si peganggu, bahkan masalah ini telah diketahui oleh Madara dan Madara hanya bisa terdiam dan membuat senyum yang sangat tipis sampai sulit untuk dilihat kecuali sangat dekat dengannya.

Matanya kini menyipit dan memandang banyak buku tugas milik muridnya, sesekali mencoret-coret dan memberikan banyak perbaikan di sana. Sampai pada buku tugas selanjutnya berakhir, tertulis disana nama Uzumaki Naruto dan sebuah note kecil yang bertuliskan.

"Sensei, temui aku besok dibelakang sekolah tepat setelah pulang sekolah!"

Kenapa jadi seperti ini? Madara merasa seperti kekasih penakut yang dipaksa datang tanpa menunggu persetujuannya. Bagaimana pun dirinya adalah seorang guru, meminta dengan cara seperti ini..mungkin hanya Naruto seorang!

Madara segera menilai semua buku tugas semua murid dan menutup yang terakhir dengan helaan nafas lelah, menyenderkan tubuhnya pada kursi, mengangkat tangannya untuk menutupi setengah wajah dengan lengan yang tertutupi oleh sedikit kemeja. Madara terkekeh pelan, tidak ada salahnya menuruti bocah ini karena bagaimana pun Naruto telah melakukan banyak tindakan dan perubahan, banyak pencapaian yang cukup kali ini. Madara tersenyum ringan dan memejamkan matanya yang terasa lelah.

Sebuah ketukan pintu mengganggu indranya, karena hari ini cukup melelahkan Madara hanya bisa berkata dengan lesu dan membiarkan masuk tanpa membuat pergerakan dan merubah posisi. Tidak ada suara setelah pintu tertutup hanya ada keheningan sementara sampai suara pintu terkunci terdengar. Madara segera menegakkan tubuhnya dan menatap siapa gerangan yang datang dan berani mengunci pintu dari dalam tanpa perintahnya.

Madara terkejut mendapati Naruto yang kini duduk dihadapannya dengan wajah sensual dan pakaian yang dibukanya perlahan dari kancing atas hingga bawah, melepas pakainnya dan membuangnya asal. Madara tidak bisa melepaskan pandangannya dari semua itu, tubuh Naruto yang entah kenapa kini terlihat menggoda hingga membuatnya tertegun. Madara masih ingat jika dirinya adalah pria normal tapi kenapa ketika melihat ini malah membuat dirinya merasa aneh dan tidak nyaman.

Naruto menghampirinya dan duduk dipangkuannya, kedua tangannya dengan lembut menyentuh pundak lebar Madara dan meremasnya pelan. Dapat Madara rasakan wajah Naruto mendekati telinganya dan berbisik pelan dan sensual.

"Sensei..aku selalu memikirkanmu, setiap saat, apakah salah jika aku seperti ini dihadapanmu?"

Madara terdiam, tidak bisa berkata-kata.

Naruto menatap Madara yang hanya terdiam dan merengut kesal, ia kembali melanjutkan dengan tangan yang kali ini menyentuh pipi Madara dan mengelusnya pelan namun penuh kehati-hatian.
"Sensei..aku menyukaimu!"

Madara menatap iris biru Naruto yang berkaca-kaca, bibirnya terlipat dan basah karena salivanya sendiri. Menjilat bibir seraya menatap Madara.
Madara bergumam pelan,"Naruto.."

Sensei!! (MadaNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang