Part 2

382 31 2
                                    

**

Elle POV

Harry tiba-tiba saja mengepalkan tangannya dan memukul tembok entah apa yang terjadi.Akupun menahan tangannya yang sangat kekar dan kuat itu.

"Apa yang terjadi?"tanyaku dengan tatapan khawatir.

"Ini bukan urusanmu,dan berhentilah untuk mengatur semua urusan orang lain"ucapnya dingin sedingin es batu yang membeku,mungkin lebih.

"Maaf,tapi aku hanya mencoba membantu"ucapku meyakinkannya.

Harry pun berjalan dengan emosi keluar kelas sambil membawa tasnya ,mungkin dia akan bolos pelajaran selanjutnya.

"Dia baru saja putus dengan kekasihnya "ucap Niall yang tiba-tiba datang .

Mataku langsung terbelalak,ternyata dia sudah mempunyai kekasih.Tapi tak apa kan mereka sudah putus.Maaf bicaraku mulai gila lagi.

"Ya,terima kasih sudah memberitahuku"ucapku dengan senyum yang sangat tipis.

*kringgg bel pulang pun berbunyi aku segera memasukan buku ke dalam tas.

Setelah keluar kelas aku pun berlari untuk mencari taksi yang lewat.Tiba-tiba motor vespa lewat dan memunculkan wajah Niall.

"Ingin pulang bersamaku?"tanya Niall.

"Ya boleh"jawabku.

"Naiklah,tapi hati-hati ya aku tidak membawa helm untukmu. Dan, tenang saja ini gratis"ucap Niall dengan santai.

"Ya,memang seharusnya ini semua gratis bukan?"tanyaku sedikit menggoda.

Kami pun tertawa aku pun naik dan motor pun melaju kami pun berbincang-bincang sedikit tentang sekola.Setelah akhirnya aku menunjukan jalan untuk kerumahku.
**
"Jadi, ini rumahmu?"tanya Niall.

"Ya,ini rumahku"jawabku.

"Rumahku tidak berada jauh dari sini,kalau begitu besok aku akan menjemputmu"tutur Niall.

"Baiklah,tapi apa kau tidak keberatan?"tanyaku.

"Tidak"ucap Niall sambil tersenyum.

Niall pun pergi aku pun melambaikan tangan padanya sambil tersenyum,dan berjalan masuk kerumah.

"Bagaimana sekolahmu?"ucap mom dingin sambil menyiapkan makan siang.

"Cukup baik,memangnya kenapa?"tanyaku baik.

"Bagus,tapi bisakah kau berbicara sopan sedikit pada mom?mom hanya ingin bertanya"ucap mom.

"Aku biasa-biasa saja berbicara,mom saja yang melebih-lebihkannya"ucapku santai.

"Baiklah cepat ganti bajumu dan makan siang"ucapnya mom dingin lagi.

"Aku sudah makan tadi di kantin sekolah"ucapku.

Tidak ada jawaban akhirnya aku berjalan menaiki tangga untuk masuk kekamarku tiba-tiba munculah Dakota dari kamarku ketika aku ingin membuka pintu.Dakota adalah kakakku satu-satunya tapi kami seperti teman.

"Sedang apa kau disini?"tanyaku pada Dakota dengan tatapan ingin mengintrogasi.

"Apa kau mempunyai dress simple tapi elegant"tanyanya dengan tatapan sedikit meminta.

"Cari saja"ucapku sambil menyimpan tas lalu tiduran di kasur sambil memainkan hand phone.

"Cepatlah ganti bajumu sebelum mom datang dan memarahimu"tegurnya dengan lembut.

"Itu mudah,by the way dad kemana akhir-akhir ini?"tanyaku.

"Kau belum tahu?dad sedang dinas ke luar kota 1 sampai 2 bulan"jawabnya.

Mataku langsung terbelalak apa jadinya aku tanpa dad.Bagaimana nanti aku minta uang pada dad sedangkan mom dia sangat pelit.Oh,god kenapa hidupku seperti ini.

"Boleh aku meminjam ini?"tanyanya

"Ya"jawabku singkat.

Dakota pun keluar dengan ceria sambil memegang dress ditangannya itu.

Aku masih sangat penasaran dengan Harry,pasti dia sangat terpukul.Kenapa mereka bisa putus seperti itu,sedangkan Harry sangat tampan.Harus ku akui walaupun ini sangat gila dia memang sangat tampan.

Sekarang aku ingin ke rumah Ariana temanku satu-satunya di New York. Aku bertemunya ketika di Mall ketika dia sedang di Paris,seperti itu lah.

Aku memilih untuk berjalan karena hanya 15 menit perjalanan untuk kesana.Akupun sampai dan mulai berbicara kepada security.Tapi,tiba-tiba Ariana datang dan langsung membukakan pagarnya dan langsung mendekapku dengan keras.

"Oh my God aku merindukanmu"ucap Ariana.

"Aku juga sangat merindukanmu"ucapku lalu kamipun melepaskan dekapan kami.

"Tunggu apalagi ayo masuk"ajak Ariana sambil menarik tanganku untuk masuk.Kamipun berbincang dikamar Ariana cukup banyak.Setelah akhirnya Ariana mengundang temannya kesini.Dia bilang namanya Taylor aku jadi penasaran siapa dia.

"Dia sudah datang"ucap Ariana sambil berlari keluar kamar.

Akupun tersenyum tapi aku memilih untuk mengikutinya ,karena rasa penasaranku . jadi itu dia Taylor dia sangat cantik tapi aku melihatnya sedang menangis di dekapan Ariana.

Ariana pun mengajaknya masuk akupun langsung berlari kekamar Ariana lagi sebelum dia melihat aku telah mengikutinya.Merekapun masuk.

"Hi kenalkan Taylor dia temanku di Paris "ucap Ariana .

"Hi aku Taylor.Nice to meet you"ucap Taylor sambil mengulurkan tangannya padaku.

"Hi aku Elle .Nice to meet you to"ucapku sambil membalas uluran tangannya padaku.

"By the way kenapa kau menangis,Tay?"Tanya Ariana pada Taylor.

"Aku baru saja putus dengan Harry"ucapTaylor sambil menangis.

Harry.Nama itu ,aku langsung terbelak mendengarnya,jadi ternyata dia mantannya Harry.Tapi bisa saja bukan Harry yang kumaksud,kan banyak nama Harry malah berjuta-juta namanya tapi bukan berarti pasaran. Ada Harry Potter dan lain-lain kan?

"Harry siapa?"tanyaku dengan tatapan ragu.

"Harry Styles.Memangnya kenapa?"tanyanya balik.

What??Harry Styles lelaki terpopuler di sekolah.

"Tidak,hanya saja dia teman sekelasku"ucapku dengan suara sangat pelan.

Kali ini mata Taylor yang terbelak dan tiba-tiba dari matanya turun air mata dengan perlahan dan makin lama makin turun dengan derasnya.

"Maafkan aku,aku tidak bermaksud"ucapku dengan tatapan khawatir bercampur ragu.

Hi,gimana sebenarnya aku ragu sama part ini tapi yaudahlah. Jangan lupa vote and commentnya buat silent readers ayolah muncul.Thank you:))

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang