Part 9

213 20 2
                                    

Akupun mulai merasakan kesegaran setelah mandi karena jujur seharian ini aku belum mandi, tapi ketika ada Dad dia selalu melarangku untuk mandi malam hari karena dia takut aku demam atau apapun karena kedinginan. Kenapa harus Dad lagi, Oh God aku sangat merindukannya.

Setelah mandi aku pergi ke kamar untuk mengganti pakaian karena aku masih memakai handuk lalu merenggangkan tubuhku sebentar di kasur, tapi tiba-tiba perutku bersuara tanda aku harus makan. Akupun memutuskan makan malam dan melihat makanan di meja makan.

"Ohhh Shitt!?!? Apa tidak ada makanan?" ucapku.

Akupun berjalan menuju kamar Niall lalu membuka pintu kamar Niall, dan ternyata Niall tidak berada di kamarnya. Aku mulai panik aku mencari-cari Niall di semua ruangan karena tentu rumah Niall cukup luas bagi seorang Nerd disekolah.

Dan sekarang sedang malam Niall tidak berada dikamarnya, dan tidak ada satupun orang dirumah ini.

Tapi aku belum mencarinya ke kamar mandinya, akupun berjalan kearah kamar mandi.

"Niii.." Panggilku sedikit panik.

Akupun membayangkan kalau disini ada sesosok bayangan aneh seperti film yang sering aku tonton. Akupun menyalakan semua lampu yang ada diruangan ini dengan tergesa-gesa. Ada seseorang yang membuka kenop pintu kamar mandi, tapi apakah itu Niall? Atau makhluk halus. Akupun segera membuang jauh-jauh pikiran itu. Dan pintu mulai terbuka dan keluarlah...

"Hahhh?!?!? Hantu!!! " Teriakku sangat keras lalu berlari sangat kencang lalu hantu itu memanggilku dari kejauhan.

"Hei!! Elle aku Niall" Ucap hantu itu yang ternyata itu adalah Niall.

Tapi dalam pikiranku terlintas bahwa hantu itu berpura-pura menjadi Niall ketika dia sudah meyakinkanku dia akan membunuhku. Hahh Niall aku sangat membutuhkanmu.

Diapun semakin mendekat dan arghh dia memegang pundakku, akupun hanya bisa menutup mataku dengan tangan. Lalu hantu itu melepas tanganku dari mataku untuk melihatnya. Oh god, panggil aku penakut karena aku benar-benar takut.

"Hei aku Niall " Ucap hantu itu.

"Kau bohong aku yakin kau benar-benar hantu" Ucapku sambil menutup mataku lagi.

"Hei Elle , jangan seperti itu ayo buka matamu, aku benar-benar Niall yang kau kenal" Ucapnya dengan nada sedikit kesal.

Akupun mulai membuka mataku perlahan dan aku mulai berteriak lagi.

"Niii...tutupi tubuhmu aku tidak berani melihat tubuhmu " Ucapku sambil menutup mata lagi karena Niall dalam keadaan shirtless.

"Umm..ya tentu maaf aku lupa kalau aku sekarang tinggal dengan wanita" Ucapnya sedikit kaku.

"Ya..cepatlah" Ucapku.

Niall pun mengambil jaket yang terletak di sofa.

"Sudah" Ucap Niall.

"Ehh syukurlah" Ucapku tenang.

"By the way kenapa kau menganggapku hantu?apa aku sejelek itu dan seseram itu?" Tanya Niall.

"Bagaimana aku tidak menganggapmu hantu, kau memakai masker di wajahmu dan ini sudah malam. Dan, tiba-tiba wajahmu muncul di pintu kamar mandi,apa itu tidak seperti hantu apa?" Jawabku sedikit dengan nada tinggi.

Mata Niall pun terbelak mendengar kata-kataku tadi, dia langsung meraba-raba wajahnya. Ada apa dengannya? Apa dia gila atau idiot kenapa tampangnya seperti orang yang kebingungan.

"Aku minta maaf aku memang salah, aku ingin mempunyai wajah tampan seperti Harry jadi aku memutuskan untuk merawat wajahku agar bisa sepertinya. Aku tahu aku sangat salah tapi aku hanya ingin mencoba untuk bangkit dan ingin memperbaiki diriku. Tapi, aku berfikir kalau semua ini tak ada gunanya aku sudah ditakdirkan mempunyai wajah seperti ini dan ditakdirkan untuk menjadi Nerd" Jelas Niall yang tiba-tiba meneteskan air matanya.

"Kau menangis? Ada apa ini ?ini hanya masalah ketidakberanianku pada hantu itu saja sama sekali bukan tentang kau" Ucapku lalu menghapus air mata Niall.

"Ya aku menangis,aku tidak pernah takut untuk menangis" Balas Niall.

"Maafkan aku Niall aku sama sekali tidak bermaksud" Ucapku.

"Hahahahha Elle aku hanya bercanda ha..haha" Ucap Niall sambil tertawa dan mengganti ekspresi sedihnya menjadi ceria. Iapun tak henti-hentinya tertawa sambil memegangi perutnya terus menerus.

"Ihhhh dasar Niall, baiklah kau menang sekarang, lihat pembalasanku" Ucapku lalu berjalan kesal kekamar. Aku tahu aku tidak tahu diri karena aku menumpang dirumah Niall.

Niall pun mengikutiku dan menarik tanganku.

"Ayolah Elle aku hanya bercanda,ohiyaa kau penakut ya?ohiyaa apa kau lapar? Aku dari tadi mendengar perut berbunyi aku kira itu petir ternyata itu perut kau" Ucap Niall.

"Itu semua tak lucu okay" Ucapku.

"Ohiyaa?" Ucap Niall lalu menggelitiki perutku.

"Hah..ha..ha Ni..all he..haha hentikan!" Tawaku.

"Baiklah apa kau mau memaafkanku?aku akan melepaskanmu" Ucap Niall yang masih terus menggelitiki perutku.

"Ya okay ha..aku hah..memaafkan hah..mu ce..hah..cepat hentikan!" Ucapku sambil terus tertawa.

Niall pun berhenti menggelitikku akupun membuang nafas lelah karena dihelitiki oleh Niall. Aku selalu kalah dengannya baru saja aku ingin berpura-pura marah untuk menyamakan skorku dengannya.

**

Akupun berbelanja ke supermaket untuk kebutuhan didapur bersama Niall, dia mengajakku karena tentu untuk makan kami sehari-hari. Aku hanya mempunyai uang 50.000 cukup untuk apa itu, semuanya belanjaan dibayar Niall.

Aku sangat aneh baru 2 hari yang lalu aku kenal dengannya tapi aku sudah merasa nyaman tinggal bersamanya. Oh God terima kasih kau telah menurunkan sahabat sebaik dia.

"Elle kita akan membeli apa?" Tanya Niall.

"Mungkin Spaghetti, kau setuju" Usulku.

"Tentu, siapa yang tak suka Spaghetti walaupun sebenarnya aku ingin sekali makan di Nandos daripada dirumah" Ucap Niall.

"Hey kita harus hemat , Nandos itu mahal" Ucapku.

"Ya aku mengerti" Ucap Niall.

Akupun mengambil Spaghetti yang sudah tersedia sedangkan Niall mengambil telur ,buah-buahan dan bumbu-bumbu dapur lainnya. Setelah semuanya lengkap kamipun membawa belanjaannya ke kasir dan membayarnya,tentu memakai uang Niall.

Kamipun pergi keparkiran tempat Niall memarkirkan motornya, lalu aku dan Niall pun naik dan motor pun melaju dengan kecepatan sedang. Tapi tiba-tiba ada sebuah mobil dari arah berlawanan hampir menabrak motor Niall. Untung Niall menghindar tapi alhasil motor menabrak pohon dan kamipun terjatuh.

"Aww dasar apa dia tidak bisa mengendarai mobil apa" Ucapku lalu melempar tomat yang ada di kantung belanjaan lalu melemparnya ke arah mobil yang membuat kami terjatuh, dan ternyata tomat itu mengenai kaca mobil yang tentu sangat mewah.

Mobil itupun berhenti dan pintu mobil terbuka memunculkan seseorang didalamnya. Orang itu mendekat tetapi aku tidak bisa melihat wajahnya karena malam yang sangat gelap gulita. Tapi ketika dia mendekat aku mengenali wajahnya dia adalah.....

Hi everyone aku update lagi, makasih banget buat vommentnya dan makasih buat yang masih stay disini dan ngehargain cerita ini. Seperti biasa aku selalu ngingetin buat silent readers untuk muncul ayo dong. Dan aku butuh vomment kalian apalagi saran-saran dari kalian. BTW siapa coba yang muncul dari mobil itu? , pokoknya stay aja terus disini .

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang