Setelah makan, El menyuruh Alex untuk kembali kekamar, tapi Alex menolaknya, dan memilih berbaring disofa diruang keluarga yang tidak cukup untuk tubuh besarnya
El menghela nafas pelan, kemudian naik menuju kamarnya untuk sholat dhuhur.
Tak lama kemudian, Alex merasakan ada selimut yang menutup tubuhnya, El menyelimutinya, setelah selesai, El berniat pergi, tapi Alex lebih dulu menarik tangannya pelan, tapi mampu membuatnya jatuh hingga menduduki perut Alex.
"Keliya, mau sampai kapan kamu duduk disitu ? Itu sedikit membuatku sakit" Ucap Alex pelan, saat El terdiam sambil menatapnya kaget
"Eh, maaf mas, lagian kan kamu yang narik aku tadi" Ucap El pelan dan sedikit kesal, kemudian dia akan pergi lagi, dan lagi dirinya ditarik oleh Alex, kali ini lebih keras hingga terduduk dipangkuan Alex, ya Alex sudah duduk tak lagi berbaring.
Belum sempat El protes, bibirnya lebih dulu menyatu dengan bibir Alex, diam, hening, dan perlahan mata El menutup dan tangannya melingkar dileher Alex, dan saat itulah Alex mengeratkan pelukannya pada pinggang dan tubuh El hingga menyentuh tubuhnya, lalu perlahan tangan kirinya menyentuh tengkuk El, semakin menempelkan bibirnya pada bibir El tanpa melumat, detik berikutnya Alex melumat bibir El dalam dan intenst (sama gak sih ?), bukannya hanya itu, tapi tangan kanan Alex perlahan masuk kedalam baju yang dikenakan El mengusap kulit lembut punggung El, walau El sempat kaget hingga memajukan tubuhnya saat merasakan tangan besar Alex mengusap lembut punggungnya, tapi perlahan mulai terbiasa
"Astafiruallahaladim😲" Ucap seseorang, dan membuat El dan Alex melepas ciuman panas mereka dan El langsung berdiri dengan mengusap bibirnya pelan dan sedikit merapikan pakaiannya
"Pan?" Panggil El saat melihat Ifana memunggunginya, bukan hanya itu Satria juga ikut memunggunginya dengan mata yang ditutup oleh Ifana
"Oh, udah selesai ya, cepet amat, sorry ya ganggu" Ucap Ifana sambil menahan senyum sedangkan Satria hanya diam karna bingung, dan El hanya tersenyum malu dan Alex yang kembali membaringkan badannya disofa
"Kalian dari mana ?" Tanya El mengalihkan
"Dari supermarket mom, tadi aunty Pan dateng mau balikin dompet mommy yang ketinggalan, pas aunty mau pulang, papasan ama bi Eni yang mau ke supermarket, trus aunty Pan nawarin biar dia aja yang belanja, sekalian deh Satria ikut buat jajan" Cerita Satria sambil memberikan dompet El pada El
"Kata bi Eni kamu sama aunty Pan, minta izin ama mommy kekamar ?" Tanya El pelan sambil membantu Satria membukan snacknya
"Iya mom, tadi kita udah ketok kamar mommy, tapi gak ada yang buka, trus aunty Pan buka kamar mommy, pas aku mau lihat kedalam, aunty Pan udah nyuruh aku berangkat tiba-tiba sambil nutup pintunya" Jawab Satria
"Belanjaannya udah gue taroh dimeja, gue pamit balik dulu, assalamualaikum" Ucap Ifana kemudian pergi
"Wa'alaikumsalam" Jawab semuanya
############
Malam harinya....
Setelah selesai sholat isya berjama'ah, El menemani Satria belajar kemudian menidurkannya.
Ceklek...El masuk kedalam kamarnya
"Kok belum tidur ?" Tanya El saat melihat Alex duduk disofa dengan laptop dihadapannya
"Emang kamu udah sehat ?" Tanya El saat tak mendapat jawaban dari Alex
"Ya udah, aku mau tidur dulu" Ungkap El kemudian naik keatas kasur
"Keliya Pangestu, malam apa ini ?" Tanya Alex tiba-tiba
"Malam Jum'at, kenapa ?" Jawab El
"Kamu sehat ?" Tanya Alex sambil mengunci pintu kamarnya
"Sehat, justru aku yang harusnya tanya kamu udah sehat ?" Tanya balik El kesal saat melihat tingkah Alex yang aneh
"Sehat, sangat sehat, sehat walafiat, sehat lahir batin," Jawab Alex lengkap
"Terus???" Tanya El saat dirasa Alex belum menyelesaikan ucapannya sambil menatap Alex yang perlahan berjalan kearahnya
"Aku baru mempelajari kitab Qurratul 'Uyun, dan sekarang aku ingin mempraktekkannya padamu, denganmu" Ucap Alex pelan kemudian membuka kaosnya dan melemparnya, kemudian Alex perlahan naik keatas ranjang dengan El terus-menerus memundurkan dirinya hingga punggungnya menabrak pada kepala ranjang
"Kamu tau nolak suami itu dosa, apalagi untuk pertama kalinya, tapi sebagai suami yang baik aku mau tanya, Keliya Pangestu kamu siap untuk melakukan kewajibanmu sebagai istri dari Alex Perwira malam ini ?" Tanya Alex sambil menatap El intens
Apa yang dikatakan Alex benar, siap tidak siap harus siap, karna bagaimanapun tubuhku ini sekarang milik suamiku, ucap El dalam hati kemudian dirinya menganggukan kepalanya
"Siap tidak ?" Tanya Alex mau sudah melihat El menganggukan kepalanya
"Iya, siap" Jawab El pelan
Setelah mendengar jawaban El, perlahan Alex mencium kening El kemudian dilanjut kepipi kanan dan kiri, hidung hingga bibir.
Lanjut sendiri gaes.....
;_;_;_;_;_;_;_;_;_;_;_;_;_;
Malam Jum'at, jadi saya persilakan yang ingin melakukan sunah Rosul, atau mau jaga lilin, atau mau keliling, Becanda hehheheh
Typo bersebaran...maaf :(
Nama, tempat dan yang lainnya hanyalah karangan fiksi, jadi mohon maaf apabila ada kesamaan.
Terimakasih telah membaca...Vote ⬇️ Next ⬇️
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangestu
Truyện NgắnMales revisi, banyak typo hati-hati Keliya Pangestu (24), wanita berhijab yang biasa dipanggil El, dia mempunyai toko bakery "Pangestu" dan juga seorang guru di International School Indonesia, Jakarta. Alex Perwira (29), biasa dipanggil Alex, dia a...