Akhir dari awal

3.3K 366 0
                                    

Godric's Hollow 1999

.

.

.

Harry James Potter nama yang dikenal sebagai pahlawan bagi selurus penjuru dunia sihir, harus menerima pil pahit atas apa yang telah ia perjuangkan, bahwa ia hanyalah boneka dari pria tua manipulatif untuk menuju tampuk kekuasaannya, dan segala hal yang telah dilakukan Harry hanya omong kosong belaka.

Saat ini pertengahan tahun 1999 tepat satu tahun setelah Harry berhasil mengalahkan Pangeran Kegelapan, bukan kegembiraan yang kini dia rasakan melainkan rasa kecewa yang membuncah dalam dadanya. Setelah dia mengetahui segala kebenaran yang ada.

Dumbledore tidak pernah mati, justru dia ada dibalik semua penderitaan yang telah Harry lalui selama ini, ia bukanlah pahlawan sebenarnya. Ia hanya alat untuk menciptakan tampilan suci yang sempurna bagi pihak terang, terutama untuk si dumbles tua itu.

Detik berganti menit, menit berganti jam. waktu eksekusi bagi Harry James Potter semakin dekat. Pada akhirnya Harry harus kehilangan nyawanya ditangan orang-orang yang telah ia bela, yang telah ia perjuangkan kebebasannya dalam perang. Hanya karna satu pernyataan dari dumbles tua itu bahwa ia berpotensi untuk menjadi Pangeran Kegelapan berikutnya, dan kematian adalah jalan terbaik untuknya.

Setiap detik menuju kematiannya semakin menumpuk dendam di dalam hatinya, dan rasa kecewa dan penyesalan yang menyelimutinya tidak pernah membatu, penyesalan atas kenaifannya yang dengan mudah di bodohi oleh dumbles tua itu, penyesalannya atas pengorbanan sia-sia dari kedua orang tuanya dan mereka yang mati untuk melindunginya.

Walaupun begitu Harry masih memiliki harapan bahwa ini semua hanyalah salah satu dari banyaknya kumpulan mimpi buruknya, dan ketika dia terbangun semua akan kembali normal. Harry tau bahwa itu hanya angan-angan belaka tapi, namun Harry tetap berharap Lady Magic akan menolongnya.

Harry segera keluar dari lamunan, ketika dia merasakan sentakan dilengannya, dia diseret menuju aula terbuka dimana ada banyak penduduk dan sebuah meja batu yang berada di tengahnya.

'ah, sepertinya aku akan dijadikan persembahan' pikirnya. Harry masih tidak percaya bahwa orang-orang yang telah ia bela kini sedang menontonnya menuju ke kematian.

Harry dibaringkan di atas meja batu tanpa bisa melakukan perlawanan, dengan Dumbledore berdiri disisinya, mengenakan tampilah Pemimpin kaum cahaya.

Dumbledore mulai mengutarakan keengganan dan penyesalannya atas apa yang harus dilakukannya pada Harry. Namun Dumbledore harus tetap melakukannya, Dia bilang dia tidak ingin Harry menjadi Pangeran Kegelapan berikutnya jadi inilah hal terbaik yang harus dilakukan.

Dan dengan bodohnya seluruh penduduk dunia sihir inggris menyetujuinya. Mereka berpikir bahwa mengirim jiwa SANG PAHLAWAN  pergi sebagai persembahan untuk Lady Magic adalah bentuk rasa syukur, atas perlindungan dan kemakmuran yang telah Lady Magic berikan pada mereka.

Tepat setelah Dumbledore menyelesaikan kotbahnya, Harry merasakan tikaman benda tajam di dadanya, tepat dimana jantungnya berada. Saat itu juga Harry tau, waktunya di dunia ini telah habis

' ah, mungkin ini memang hal yang tepat, akhirnya aku akan beristirahat dengan tenang ' monolognya dalam hati.

" belum waktunya Harry "

Suara itu mengejutkan Harry seketika menariknya kembali ke kenyataan, dia mulai melihat dan memperhatikan sekelilingnya, ini tidak seperti aula terbuka di Godric's Hollow tempet dimana dia di persembahkan kepada Lady Magic, tidak ada meja batu dan penduduk disini, hanya ruang kosong yang sepertinya tak berujung.

' dimana ini ' tanya Harry lebih kepada dirinya sendiri

" Kau berada di tempatku Harry, tempat dimana ruang dan waktu tidak mempengaruhinya, dan tempat dimana seluruh mahluk di dunia pergi untuk bertemu denganku" jawab suara misterius tampa wujud itu.

' si- siapa kamu? '

" ah, ada banyak fakta, nama, dan istilah yang kalian para makluk fana menyebutku "

' a-apakah kamu Death? ' tanya Harry penasaran.

"ya, itu bisa jadi salah satu panggilan faforitku "

' mengapa aku disini Death, apa karna aku sudah mati? '

" bagi mereka yang telah menyelesaikan waktunya di dunia, akan selalu berakhir disini. Tapi apa kau tau Harry? saat ini bukanlah waktu yang tepat untukmu mengunjungiku."

Sebelum Harry bisa memahami maksud perkataan itu, Death sudah melanjutkan kata-katanya lagi

" Aku tau hidupmu berat, terlalu banyak beban yang kau tanggung sendirian, Dan tidak banyak kebahagiaan yang telah kau rasakan. Untuk itu aku akan memberikan kompensasi untukmu "

" Hiduplah yang baik Harry, aku menyayangimu. "

Setelah kata-kata terakhir Death, Harry merasa kegelapan kembali menenggelamkannya. Memberinya perasaan bahwa akan ada sesuatu yang besar menunggunya, namun Harry tidak segera membuka mata, dia hanya ingin kembali tidur dengan tenang karna kini dia merasakan kelelahan yang amat berat menjalar di seluruh tubuh. Tidak menyadari adanya perubahan ditubuhnya atau bahkan dimana tepatnya dia berada sekarang.

Butterfly effectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang