chap 10

558 48 1
                                    

Hai hai readers
Happy reading yaa....
.
.
.


BRAKKKK........

" lho lo pada ngapain hah? " - Dias

ya, mereka adalah Lia, Nafa, dan ifla yang terjatuh setelah Dias buka pintu.

" eh ada kalian, kenapa kok jatuh gitu? " - dad

" nggak dad, abis ngejar kura-kura hehehe " - Lia

" kalian ada-ada aja, yaudh balik sana ke kelas kalian " - dad

" iya dad " - mereka bersamaan

••

saat mereka keluar....

" Yas kenapa lo dipanggil dad? " - Lia

" masalah sepeda " - Dias

" sepeda? " - Nafa

" kenapa sepeda lo? " - ifla

" sepeda gue, gue parkirin di parkiran mobilnya dad, jadi dad gabisa perkir " - Dias

" ni anak kapan sih pinternya, ikut kesel gue " - Nafa

" udh lah Yas, gue ke kelas dulu " - Lia

" gue juga " - ifla

" gue juga " - ifla

" yaudh gue juga " - Dias

••

kringggg......kringgg
bel pulang sekolah sudah berbunyi.

Dias Nafa ifla dan Menik sedang menunggu Lia didepan gedung A.

tak lama Lia datang dengan wajah santainya.

" heh yok pulang, ke gedung B sama C dulu ya " - Lia

" yok lah "

mereka berjalan ke gedung B dan C untuk ke kelas Varo dan vazo.

" hai kak Varo, hai kak vazo, eh ada kak Dev , hai kak Dev " - Dias sembari tersenyum cerah

" hai Dias, aduh senyumnya " - Dev

" yaudah yuk pulang, eh ini Menik kan anaknya pak Wijaya itu? " - Varo

" iya bang gue Menik, salken ya " - Menik

" salken juga ya " - Varo vazo bergantian

" yodah yuk pulang, udh laper nih " - Dias

mereka berjalan bersama ke parkiran sekolah lalu berpisah dengan Dias karna akan mengambil sepedanya di parkiran mobil guru.

••

* DIAS POV *

gue lagi enak-enaknya jalan tiba-tiba aja liat ada botol kosong di samping sepeda gue. dan terlintas 1 ide di otak gue. akhirnya gue masukin botol ke bagian roda nya itu lhoo.

trs bunyi sepeda gue tuh enak banget, berisik gitu. pas gue lewat ke parkiran motor, mereka pada kaget.

" Yas, urat malu lo dimana sih? " - kak vazo

" kenapa emang kak? " - gue

" kita sekolah di sekolah elit, tapi Lo masih pake sepeda sekarang sepeda lo ditambah botol lagi " - kak Varo

" dah lah Yas, capek gue sama lo " - Lia, sambil naik ke motornya

" dah lah gaes, gue mau pulang " - gue, sambil pergi

* DIAS POV END *

••

mereka pulang, tetapi juga menjaga Dias agar tidak terjadi apa-apa. saat lampu merah, mereka berhenti mengelilingi Dias.

" Yas Lo gak malu? " - Lia, di sebelahnya Dias

" nggak, ngapain malu? " - Dias

dan tiba-tiba lampu berganti hijau, mereka jalan. dan banyak orang yang tertawa karna sepeda dan kelakuan Dias, tetapi Dias malah tersenyum dan bersenandung kecil sambil menyetir sepedanya itu. Akhirnya mereka berpisah dengan Dev karena beda arus.

dan sampai lah mereka di rumah kediaman orlando.

••

" hai mom, dad " - Dias

" eh udh pulang, kalian mandi dulu ya " - mom

" Jangan lupa hbs mandi kalian turun buat makan ya " - dad

" iya mom dad " - mereka serempak

" bang Jian udh pulang mom? " - Varo

" udh barusan juga " - mom

" yaudh kita naik ya mom dad " - vazo

" iya " - mom dan dad

••

Dan kini mereka makan siang bersama di ruang makan.

" eh tadi dad denger berisik-berisik itu apa sih? " - dad

" berisik-berisik apa dad? " - vazo, smbil makan

" kyk berisik botol gitu " - dad

" Dias silahkan dijelaskan " - ifla

" gini dad, tadi waktu Dias ambil sepeda, Dias liat ada botol di sebelah sepeda Dias. trs Dias punya ide buat masukin botol itu ke bagian roda sama gagangnya sepeda dad, akhirnya bunyi nya berisik gitu deh " - Dias, sambil makan dan memasang muka tanpa dosa

" bhakakakka kamu ada-ada aja sih hahaha " - dad

" haduh haduh sakit perut mom gara-gara ketawa trs " - mom dengan wajah yang memerah karena terlalu lama tertawa

" kenapa ketawa, emang lucu mom dad? " - Dias

" gini deh Yas "

" jaman sekarang kan udah jarang tuh naik sepeda ke sekolah, apalagi sekolah elit, dan dengan santainya lo naik sepeda trs dikasih botol gitu siapa yang gak ketawa " - Lia

" trs juga Lo gk malu Yas? " - vazo

" aku sih b aja " - Dias

" sumpah gue tadi ketawa terus waktu ngikutin Dias tuh " - Varo

" gak sekalian Lo besok bawa helm full face biar gak panas " - ifla

" boleh juga ide lo Fla " - Dias

semua tertawa mendengar jawaban Dias, termasuk Jian. ini pertama kalinya dia tertawa lepas seperti ini.

" beneran kamu besok pake helm full face? " - mom

" iya lah mom, tau gak sih aku tadi kepanasan tau " - Dias

" pke pny gue dek, gue pny 2 " - Jian

" oke besok aku ambil di bagasi ya " - Dias

" yaudh lah, gue mau ke kamar, capek ketawa trs " - vazo

" gue jga " - Jian

dan berakhir mereka semua pergi kekamar, kecuali Lia Dias Nafa dan ifla kembali ke kamar setelah selesai mencuci piring.

tak disangka di balik tawa mereka saat makan, ada sepasang mata yang melihat mereka dengan tatapan iri.
.
.
.
.
.

ORLANDO'S  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang