Mas Beni

476 18 0
                                    


4. Mas Beni.

Kerja di Bali jangan kalian kira enak menyenangkan, bisa bersenang-senang terus ke pantai, surfing, sun bathing, berenang, happy-happy. Hell no! Gue kerja men, kerja ya tetep aja capek, menguras tenaga dan pikiran, apalagi kerja di hotel kelas bintang 6, udah pasti harus perfect. Apalagi ditempat gue kerja ada yang namanya assessment atau penilaian, semua karyawan akan dinilai dari yang paling rendah sampai palig tinggi itu di nilai broooo, jadi kerjanya harus sempurna, tapi buat gue sih, gue seneng aja kerja disini, di usia gue yang baru 27 tahun ini gue udah bisa memegang jabatan manager IT atau EDP Manager (, kok bisa? Ya bisa, karena gue yang paling jago dalam menghadapi segala macam peretas yang mencoba masuk ke dalam server hotel.

Banyak dari peretas yang mencoba mengambil data costumers hotel ini, karena coustomers sini itu kebanyakan orang kaya kelas atas ke langit ya, lalu politikus, selebriti, orang-orang penting deh. Walau kadang gue yang nyolong data mereka. Muehehehe.

Hari ini adalah hari ketujuh setelah malam bulan madu yang uwwu ituh... yang penuh dengan peluh dan gairah. Gue udah beli test pack yang murah, gue baca petunjuk penggunaan, sebaiknya digunakan dipagi hari, oke, check! Lalu disurung nunggu dua menit, okelah mandi sebentar deh, selesai mandi langsung gue intip penasaran. Hasilnya saudara-saudara, garis satu, yeah, itu artinya... baca petunjuk lagi, garis satu artinya... "Negatif?" Apa? Yang bener aja dong nasib, masa udah 4 kali nembak, pakai banyak gaya masa masih negatif juga? Hadduh. Pusing pala Barbie! Mau nyari dimana lagi pria setamvan dan setajir Sophio, gede, panjang, berurat? Aaaakh jadwal cuti gue udah habis lagi, masa nunggu tahun depan? Keburu menepouse dong. Hiks hiks... ku menangis...

"Ya sudahlah, mau bagaimana lagi?"

Pagi ini gue udah dandan ganteng buat kerja, penampilan gue berbeda kalau sedang kerja, gue lebih suka pakai busana pria, kemeja, jas, celana panjang, sepatu pantofel. Ga pernah gue dandan, maksimal bedak sama lipstik di pagi hari, sisanya efek gorengan di bibir. Karena menurut gue busana pria itu paling sederhana, ga repot en ribet macem baju perempuan, harus matching, harus gonta ganti dress tiap hari, harus sama antara make up dan baju. Kayaknya, waktu gue bakalan habis buat pakai baju doang.

Dengan tidak bersemangat gue masuk kerja, shift pagi hari ini, jadi manager harus masuk setiap hari, liburnya, belum tentu seminggu sekali, kadang harus masuk kalau ada anggota tim yang absen.

"Mas Beni."

Dooh, pagi-pagi udah ada yang manggil aja, artinya ada masalah dengan jaringan internet atau sistemnya.

"Apaan?"

"Deuh, kusut amat tuh muka, udah jelek nambah jelek lo."

"Bodo! Apaan buru, gue mau ke atas nih!"

"Iya iya, sewot banget lagi PMS ya? Pembayaran via kartu ga ngelink ke kas. Buruan benerin, Jun ga bisa."

Jun, salah satu tim IT di hotel. "Bisanya apa sih Jun itu?! Ya udah gue cek dulu."

Nama gue Bening Wisesa, karena gaya gue yang tomboy, teman-teman di hotel manggil gue Mas Beni, belum pernah gue dandan gaya cewek kalau kerja. Beda deh dari saat 'memangsa' Sophio kemarin. Kalau gue inget-inget, penampilan gue malam itu, bitchy banget deh, sumpe... gue aja sampai napsu sama diri gue sendiri, walau gue tepos didepan, tapi boncengan gue cukup gede.

Gue otak atik itu sistem pembayaran, oo, ada yang coba masuk ke dalam sistem hotel. Gue telepon dulu bagia keuangan, karena mau gue block sebentar sistem.

"Gila lo ye? Pagi-pagi udah mau bobol sistem gue? Gue lihat dulu bisa masuk sampai sejauh mana lo?"

Dan ternyata hacker yang datang kali ini lumayan jago dan cepat banget dia. Langsung aja gue sikat, lagi males main-main.

Cewek nakal : Pregnancy love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang