Aku dengar, cinta mampu mengubah seseorang. Sungguh, aku sangat mempercayainya. Bahkan, kita pernah tak saling kenal dan saling memalingkan. Aku ingat itu.
Sampai akhirnya kau sendiri yang memberanikan diri menabrak dinding es yang ku miliki. Hancur, kau benar-benar menghancurkannya. Kau membuatku merasa, tak selamanya hancur itu menyakitkan, tapi menciptakan tawa dan bahagia.
Kau tahu? Kau adalah orang pertama yang berhasil membuatku jatuh cinta. Sampai aku berfikir, kau orang yang ditakdirkan untukku. Tapi, setelah kejadian itu, setelah kita saling meninggalkan, aku tak lagi percaya akan takdir. Aku anggap takdir itu hanya sebuah kebetulan saja.
Aku dengan segenap hatiku pergi dengan sejuta luka yang kau goreskan, tapi kau kembali lagi sebagai penyembuh luka itu sendiri.
Takdir? Satu kata yang mampu membuat orang bahagia dan terluka dalam waktu bersamaan.