Nama: Laras Setianingsih
Akun Wattpad: laras_sth
Tema: Bersuara Lewat Karya
Inspiration From: Saya memilih tema “Bersuara Lewat Karya” ini semata-mata ingin menginspirasi dan membangunkan semangat jiwa anak bangsa yang mulai sirna. Bagaimana mungkin kesuksesan akan didapat jika tidak timbulnya suatu usaha? Impossible bukan? Hidup ini tidak instan, semua butuh proses untuk terus bertahan. Jatuh? Bangkit lagi-! Teruslah bersuara walau tak pernah didengar! Teruslah berkarya meski kerap diabaikan. Percayalah, semua akan baik-baik saja selagi kita terus berjuang, dan yakinlah jika semua perjuangan kita akan terasa indah pada waktunya.Judul: Rapuh
Isi Cerita:Terlahir menjadi anak perempuan satu-satunya dalam keluarga bukanlah hal yang membahagiakan bagiku. Ketika orang lain menganggapnya sebagai keberuntungan karena mendapat kasih sayang yang lebih, maka hal itu sangat berbanding terbalik denganku yang kerap menjadi bahan pelampiasan dari kemurkaan orang tua dan para kakakku. Tidak ada diantara mereka yang sudi menghapus air mata ini yang tiap saat mengalir deras. Bahkan, untuk menyapaku saja mereka sangat enggan, kakak laki-lakiku juga menjuluki diriku sebagai anak pembawa sial. Sakit bukan jika anak seusiaku harus menerima kenyataan sepahit itu?
Hari ini, tepatnya pada tanggal 11 Desember 2020 usiaku telah menginjak angka 12 tahun. Bukan kue ataupun gaun cantik yang kuharapkan dari orang tua, tidak pula hadiah mewah yang kakakku berikan. Tubuh kecil ini hanya menginginkan sebuah kecupan kasih sayang dari mereka, orang-orang terpenting dalam hidupku. Apakah semua yang kuinginkan akan terkabul? Ah, sudahlah. Mungkin mimpiku terlalu tinggi untuk hal ini. Yang kutahu, mereka tak pernah membelai atau bahkan merengkuh tubuh mungilku ke dalam pelukan mereka. Hanya saja pukulan dan tamparan yang telah mereka berikan sebagai hadiah ulang tahunku. Apa salahku? Apakah karena aku cacat yang menjadikan mereka selalu mengurungku di kamar yang sunyi ini?
Ayah, Bunda. Aku ingin keluar, aku ingin merasakan hidup layaknya anak seusiaku. Ingin menghirup oksigen dari alam secara bebas. Jika saja aku tidak buta huruf dan pandai menulis, aku hanya ingin memberitahu mereka jika aku ingin keluar merasakan indahnya pemandangan yang selalu kulihat dari balik jendela. Seandainya saja kakiku tidak dipasung, aku pasti akan berlari menjauh dari rumah. Namun, semua itu seakan percuma bagiku yang telah rapuh. Sampai titik ini pun Ayah terus memukuliku karena tidak mau makan. Apakah aku salah jika merasa muak dengan makanan sisa mereka yang menjadi santapanku? Cukup! Kali ini aku lelah, aku ingin pergi sekarang juga. Tanpa memikirkan akibatnya, aku langsung melawan Ayah yang setia manamparku, diriku menggigit lengannya hingga berdarah, dan di saat itulah sebuah tragedi terjadi. Ayah menghancurkan kayu yang terpasang di kakiku secara kasar, kemudian dirinya menjambak rambutku, mendorong kuat tubuhku ke sembarang arah hingga tak sengaja tubuhku terpental dari jendela kamar. Suara pecahan kaca dari lantai dua rumahku membuat seluruh anggota keluarga berbondong untuk melihatnya. Tubuhku serasa hancur karena telah menghantam bebatuan di bawah sini. Perih menjalari seluruh tubuh, bersamaan dengan bau anyir yang menyelusup indra penciumaku. Jari-jemariku sulit bergerak, mataku bahkan tidak dapat terbuka. Namun, aku masih bisa mendengar suara gemetar Bunda, orang yang paling aku percaya sampai detik ini. Ternyata, ada yang lebih sakit dari sekadar jatuh, yaitu mengetahui kebenaran bahwa aku adalah anak dari teman Bunda. Tak terasa pipiku kembali basah karena geraian air mata.
Terima kasih. Hanya kata itu yang bisa kuberikan pada lelaki yang telah memberi luka pada hidupku. Karena dengannya aku mengetahui apa yang sebenarnya. Wahai lelaki yang tengah melihatku dari atas jendela. Sekali lagi, kuucapkan terima kasih padamu. Kau telah mengabulkan permintaanku. Akhirnya aku bisa keluar dengan bebas sesuai impianku selama ini. Bahkan aku bisa melihat tubuhku sendiri yang telah terbujur kaku di bawah sana.
______________________________________
Wah keren banget 😣😣
Bagus dan feel yang dirasakan tokoh itu seolah-dapetMenurut kalian semua apa makna yang terkandung dalam cerita ini? Komen ya!
Jangan lupa juga semangatin kakak penulisnya agar tetap semangat!
Yuk yang lain ikutan kontesnya😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Anak Muda (kontes cerita)
RandomSTATUS: [CLOSE] Siapkan jiwa dan raga untuk melihat betapa besarnya kreativitas anak muda. Mengubah suara menjadi tulisan hingga dapat dibaca, bukan didengar. Ikutilah kontes ini, dan dapatkan hadiahnya!* By: Coreal Contest *Jika menang