PERHATIAN!!!!
KONTEN DEWASA. HANYA UNTUK 18 TAHUN KE ATAS.
BAGI YANG BELUM CUKUP UMUR JANGAN MEMBACANYA.Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00. Yongsan, Chulsan, Saha, Pak Kang, dan Pak Park masih sibuk dengan komputer mereka masing-masing. CTO Nam Dosan baru saja menyelesaian pembaruan program andalan Cheongmyeong Company, sistem kemudi otomatis. Begitu pula sang CEO Seo Dalmi yang tampak telah menyelesaikan beberapa dokumen yang ia kerjakan.
"Sebaiknya kalian berdua pulang saja duluan. Biar kami yang urus semuanya." Ucap Saha ketika ia melihat pasangan pengantin baru tersebut saling melempar pandangan.
"Begitukah?" Tanya Dalmi.
"Tentu saja! Rapat pemegang saham tadi pasti membuat kalian lelah" Sambung Chulsan dengan cengengesan khasnya. "Lebih baik kau jangan terlalu lelah sekarang Dosan-ah, karena malammu masih panjang bersama CEO Seo." Bisik Chulsan tepat di telinga Dosan sehingga membuat Dosan mendelik padanya.
"Baiklah, kami berdua pulang dulu. Semangat semuanya! Sampai jumpa!" Dosan pamit sambil mengenggam tangan Dalmi. Sepertinya bergandengan dengan Dalmi merupakan hobi baru Dosan. Tak peduli waktu dan tempat.
.
"Aku tak ingin pulang ke rumah!" Ujar Dalmi tiba-tiba ketika mereka berdua sedang di dalam lift.
"Kenapa?" Dosan menoleh.
Dalmi menoleh dan menatap Dosan penuh arti, "Apa menurutmu kita akan nyaman ketika kita bercinta di rumah yang tentu saja ada Ibu, Nenek, dan Kak Injae?"
Dosan hanya menganga, "Aa..i..itu.." Dosan menggaruk pipinya yang tak gatal.
"Lebih baik kita ke hotel sekarang!" Ucap Dalmi penuh semangat. Dosan hanya bisa menuruti apa kata Dalmi. Dosan akan patuh dengan apa pilihan dan keinginan Dalmi. Karena Dalmi adalah mimpi terbesar dalam hidupnya.
.
Mereka berdua telah menyewa salah satu kamar di hotel bintang lima di Seoul. The Shilla Seoul Hotel. Hotel yang terkenal dengan pemandangan dan fasilitas termewah di penjuru Korea Selatan. Hotel mewah yang dijadikan sasaran pasangan pengantin baru untuk berbulan madu. Dosan dan Dalmi menyempatkan diri mereka untuk berbulan madu di tengah kesibukan mereka. Meskipun tak keluar kota, namun cukup dengan berdua di tempat yang bagus seperti ini sudah membuat suami-istri tersebut berdebar-debar.
"Bodoh..bodoh..bodoh sekali kau Seo Dalmi," Dalmi menjedotkan kepalanya berkali-kali di pintu kamar mandi hotel yang ia dan Dosan sewa malam ini. "Kau terlihat sangat agresif di depan suamimu sendiri...aaakkhh" Dalmi terus merutuki dirinya sendiri.
"Tarik napas...lalu buang...tenanglah Seo Dalmi kau bisa melewatinya." Dalmi masih sibuk dengan merutuki dan memberi semangat dirinya sendiri di depan cermin kamar mandi.
Selain itu, Dosan menunggu sambil duduk di atas ranjang berukuran king size. Dia tampak gelisah dengan menggigiti kuku jarinya, "Apa yang harus aku lakukan pertama? Aakkhh aku gugup sekali" Dosan berdiri dan mondar-mandir di depan ranjang. Ternyata otak jeniusnya tak membantunya untuk berpikir dalam urusan seperti ini.
Terdengar pintu kamar mandi yang dibuka. Dalmi keluar dengan kimono yang membaluti tubuhnya. Berjalan dengan sedikit canggung ia mendekati Dosan yang berhenti dari mondar-mandirnya.
Astaga! Kenapa istriku begitu cantik. Dosan terkagum dengan kecantikan wajah istrinya. Meskipun secara mutlak istrinya memang cantik setiap detik.
"Dosan-ah."
Mengapa suara Dalmi memanggil namanya begitu seksi. Tak tahan, Dosan memegang leher Dalmi dan menciumnya tepat di bibir. Ciuman dalam dan panas. Dalmi membuka mulutnya agar lidah Dosan bisa masuk ke dalam mulutnya. Lidah mereka saling bersahutan. Lumatan kedua bibir kedua insan tersebut benar-benar menyiratkan gairah cinta yang membara.
Tak hanya di situ. Dosan beralih menciumi leher istrinya yang putih. Dalmi tak kuasa menahan suara lenguhannya ketika Dosan mulai menggigit pelan lehernya. Dosan mendorong pelan tubuh Dalmi hingga Dalmi telentang di atas ranjang. Akibat perbuatannya itu, kimono bagian leher Dalmi tersingkap sehingga memamerkan lehernya dan bagian atas payudaranya.
Dosan semakin tak tahan melihat kondisi istrinya yang begitu menggoda sepert ini sehingga membuat tubuhnya terasa panas. Dosan melepas kaos hitam yang ia kenakan. Untuk pertama kalinya Dalmi melihat Dosan bertelanjang dada. Dalmi tak tahu bahwa Dosan ternyata menyukai olahraga. Terbukti dengan otot perut sempurna Dosan yang begitu memesona di mata Dalmi.
Dosan mulai menyentuh payudara Dalmi. Dimulai dengan pijatan ringan hingga remasan. Dalmi mengeluarkan desahannya dengan cukup keras. Ia terkejut dengan apa yang ia rasakan pertama kali ketika payudaranya disentuh secara sensual.
Dosan melepas kimono Dalmi sehingga Dalmi sekarang dalam keadaan telanjang bulat. Dalmi dibuat malu karena Dosan menatapnya dengan intens. Dosan tersenyum dan kembali mencium bibir Dalmi. Dari bibir, kemudian ke leher, perut, pinggang, hingga kewanitaan Dalmi. Dalmi sangat malu ketika ia melihat kepala Dosan sudah di depan kewanitaannya. Dalmi merasakan lidah Dosan di dalam kewanitaannya yang membuat Dalmi mendesah keenakan.
Dosan melepas celana panjang beserta celana dalamnya karena ia merasa sesak. Kejantannya sudah tegang dan berdiri sejak ia mulai melakukan kegiatan panas ini dengan Dalmi. Dalmi terbelelalak melihat ukuran 'milik' Dosan yang cukup besar. Apakah 'itu' muat masuk ke dalam dirinya?
Dalmi tahu bahwa melakukan hal 'itu' pertama kali sangatlah menyakitkan. Namun, Dalmi sudah mempersiapkan dirinya baik fisik maupun batin. Dosan perlahan memasukkan kejantanannya dengan sangat hati-hati. Dalmi sudah merasakan sakit di bawahnya. Ia meringis kesakitan ketika Dosan sudah mulai memasukinya. Dosan melihat Dalmi kesakitan akibat perbuatannya sehingga ia menghentikannya.
"Tidak, Dosan-ah! Lanjutkan!" Kata Dalmi tegas dengan mengaitkan kedua kakinya di pinggul Dosan.
Dosan sudah memasuki Dalmi seutuhnya. Rasa sakit yang dirasakan Dalmi berangsur-angsur menjadi rasa nikmat tiada tanding. Dosan menambah ritmenya dengan cukup cepat. Memasukkan dan mengeluarkan kejantanannya di dalam kewanitaan Dalmi membuatnya tidak ingin berhenti. Dalmi terus mendesah. Menikmati setiap detik bersatunya dirinya dan Dosan. Tiba saatnya ketika mereka sudah di puncak kenikmatan, Dosan mengeluarkan spermanya dalam rahim Dalmi. Dalmi terengah-engah dengan permainan panas mereka. Dosan memposisikan dirinya di samping Dalmi dan memeluknya. Dosan sangat bahagia dan tak menyangka ia akan hidup bersama Dalmi selamanya.
.
BERSAMBUNG
Bagaimana yeorubun? Pertama kali akikah nulis cerita erotis seperti ini. Jadi harap maklum jika ada yang kurang. Mohon vote dan komentarnya yaa...
![](https://img.wattpad.com/cover/250573529-288-k848040.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DoDal's Story
RomanceBagaimana kisah Seo Dalmi dan Nam Dosan setelah menikah? (Kisah selanjutnya mengenai kehidupan DoDal Couple dalam drama Start Up)