love 5

12 3 0
                                    

Kalau bukan karena mu mana aku mau?
Ini sungguh menyebalkan!

Asyhab Daffa Alhanan

****
Perjalanan yang cukup lama, mata ku mulai sakit karena ngantuk yang tertahan.

“daf ”, panggil mada

“apa bang ”,

“lo jagain hilya ya ”suruhnya “jangan bikin dia sakit hati, nangis, atau apalah ok ”, lanjut nya . Daffa yang mendengar penuturan bang mada pun kaget.

“hah iya bang ”, jawab daffa.

Hilya yang sembari tadi tidur, kini hilya sedikit terbangun karena merasa nama nya dipanggil. Dan tanpa disengaja hilya mendengar percakapan mereka sebentar dan kembali tidur.

“hil bangun hilhil, dah nyampe nih ”, ucap mada

“eh hmm iya ”,  yang tadi sempat menidurkan kembali matanya kini sudah terbangun karana mobil nya sudah sampai tujuan.

Hilya, lola kini sudah beranjak keluar dari mobil. Sedangkan daffa sudah keluar dari tadi entahlah kemana tu bocah!?
Belum sempat membuka pintu dan mengucapkan salam, telinga hilya saat ini sedang mendengar acara pernikahan yang letaknya tidak jauh di rumahnya.

"Assalamu'alaikum”, salam hilya. Hilya tau kalau rumahnya saat ini sedang sepi, tapi apa salahnya untuk mengucap salam. Ada lola juga yang menjawab. Dugaan hilya salah, ternyata kini rumah nya ramai dipenuhi dengan ibu ibu yang sedang memasak.

“waalaikumussalam ”, jawab mbh nya yang mendengar salam hilya. “sini sayang ”, suruhnya saat mengetahui keberadaan ku

“mbh ada apasih? ”, tanyaku penuh kebingungan

“yang kuat ya sayang,siap gak siap harus siap ” itulah kode dari mbh untuk ku. Tak ada jawaban lagi dari mbh. Aku pun kini pergi menuju kamarku yang tak jauh dari ruang keluarga. Belum sempat duduk, sudah ada orang yang mengetok pintu kamarnya .

“mb hilya ”, panggil nya

“hmmm apa, buka aja pintunya gak dikunci kok ”, suruh ku saat mengetahui kalau itu anna

"Mb siap siap sekarang ”, suruhnya, saat mendekati hilya

“siap siap ngapain coba? ”, tanyaku kebingungan

“ayoo buruan siap siap ”, rengek anna sambil menarik narik tangan ku.

“ehh iya iya, bentar. Mb pake kerudung sama cadar dulu ”, jawabku sambil menarik kain yang ada disampingku, dan anna pun akhirnya diam menunggu. Setelah selesai berdandan, anna kembali menarik tanganku keluar kamar.

“mbbb ayoo”, tariknya lagi saat aku mulai menutup pintu. Belum sempat aku melangkah
“mb liat  itu ”, suruh anna sambil menunjukkan seseorang disebelah sana, kaget!. membuat sekujur kaki ku membeku.kok ada dia? Loh kok disini? Sebenarnya ada apa ini?

"Afifah Hilya nafisah" Panggilnya mendekati hilya yang sedang berdiri dengan menundukan kepala, apa ini semua buat hilya? Tangannya meluncur ke dagu hilya dan membuat hilya tersontak kaget. Mata hilya tidak bisa beralih kemana mana, karena saat ini dedepan dia dengan jarak 1 jengkal tangan membuat matanya harus merem itulah jalan terbaik.

"Anna sayang, tadi dipanggil umi ”, sambil mengelus kepala hilya halus.

“eh iya mass ”, jawaban lola sambil berlari kecil

“ayo ikut ”, ajaknya sambil mengulurkan tangan nya . Hilya ragu untuk menyapa tangan itu, orang itu yang pernah membuat hilya memiliki harapan lebih dan pergi karana ada seseorang yang sudah lama dekat dengan dia. Akhirnya hilya menerima uluran tangan itu dan beranjak pergi keluar rumah.

Surah az zukhruf dibacakan, tidak ada cincin di dalam acara itu sebagai tanda. Karena hilya sudah pernah ngomong kalau hilya tidak mau memakai perhiasan diacara itu. Ucapan hilya diingat jelas oleh ummi nya dan semuanya terjadi.

****
"Hallo bang lo dimana” tanya daffa dari balik telfon

“ udah dimasjid nih buruan ke sini”, suruh balik abangnya . Tak perlu menunggu waktu 15 menit daffa sudah berada di depan masjid dan bersiap untuk menemani abangnya. Acara selesai. Daafa sempat mengobrol dengan abangnya. “ooo ini ya bang, yang kalian rencana kan! ”, ucapnya disela perjalanan menuju rumah hilya. Seluruh acara ada disana, hanya acara inti yang dilakukan di masjid rumahnya.

"Iya daf, maafin abang ya ”, jawabnya sembari menepuk-nepuk bahu daffa.

“iya bang santay aja”, jawabnya berusaha kuat didepan abang saudara sepersusuannya itu.

Sesampainya didepan rumah hilya. Daffa menyuruh lola untuk memanggil hilya untuk keluar kamar. Daffa yakin hilya sekarang berada di dalam kamar. Tapi abangnya itu sudah menyusul lola untuk segera menemui hilya.

****

Gimana nih menurut kalian
Setuju gak kalo hilya nikahnya bukan sana daffa??? Yang jawaban nya enggk jadi kita sehati yaaa 🤗

GO go go gaesyyy
Gimana ceritanya...
Beri komentar yaaa disetiap paragraf 😊...
Ayo ayo. Jangan lupa vote nya juga 😊

Semangat...








my silent love with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang