love 3

18 5 3
                                    

     ended a feeling because of the situation that hunted down, making me confused about the situation

_Asyhab Daffa Alhanan_


Allahu akbar
Allahu akbar

Suara adzan shubuh membangunkan ku yang sedang tidur dikasur lantai tanpa selimut.


"Kak bangun shalat dulu " Kata fatma.

"Hmmm iy " Jawabku singkat. Berjalan keluar kamar membuat tubuhku semakin dingin. Tapi tak membuat ku untuk tidak mandi sebelum shalat shubuh.

Shalat shubuh dan murajaah seperti biasanya telah ku lakukan, kini waktunya untuk prepare bersiap pulang.

"Kak jadi pulang sekarang?  " Tanya maya.

"Ih gak tau yooo, kakak pulang kapannya tuhhh, ini tuh yaaa, cuman siap siap ajah semoga ajah hari inii,  amiin! " Panjang lebar ku menjelaskan berharap tidak ada yang nayak balik.

Selesai prepare seseorang memanggilku.“ hmm mungkin itu daffa ”, Katanya sih suruh ke gerbang! Aku berjalan dengan membawa barang bawaan ku , sebelum menemuinya aku sempat kan untuk pamitan kepada mereka semua.

"Mb hil, enak bangettt, aku besok dech ”, ucap adik kelas nya saat hilya pamitan.

Segala ucapan mereka lontarkan kepada ku, doa mereka aku aamiin ni.
“mb duluan yaa assalamu'alaikum ”,
Teriakku yang sudah mendekati gerbang

“mb, mb belum pamitan sama aku ”,

“hehe mb gak sempet, udah ditunggu masalahnya ”, jawabku sambil mendekati nya untuk berpamitan. “salam ya buat yang lain ” ungkapku sambil membuka gerbang.

   Greekkk
suara gerbang itu berhasil membuat seseorang disana tersontak kaget.
“daff.”

"Dah siap? "

"U-dah " Sedikit gugup.

"Ayo!  Buruan " Sedikit ada penekan disetiap katanya.

"Eh hm-m iya " Sembari berjalan dibelakangnya. Berjalan dengan daffa membuat kering dingin hilya keluar. Malu itulah yang hilya rasakan saat ini, banyak tatapan mata tak suka dikawasan muslimin.

Paling belakang kawasan muslimat dengan batasan sebuah lorong yang panjang tapi lebar. Disutulah ada gerbang yang dilapisi gorden besar sebagai perisai.
Sebelum menuju kedepan kita harus melewati kawasan muslimin yang cukup luas.

"Anjir tuh daffa "ucap salman

“ omongan lo jaga man ”, ingat nya salah satunya teman daffa kepada salman

" Woi daffa, enak banget loo udah pulang aja ”,

"Kenapa! " Daffa yang mendengar umpatan itu segera mendekati dan menyuruh hilya menuju kedepan terlebih dahulu.

"Kagak daf. Kagak " Jawabnya ketakutan

"Hahahah cemen lu mah, dikek gituin doang ajah dah ketakutan dasar bocah! " Gelagak tawa daffa pecah

" Tau nih, Tiba-tiba aja gua di suruh pulang duluan ”,

“bro lu harus tau, dan lo harus tenang daff”, ucap latif yang benar benar mengerti watak daffa.

"Iya bro gua usahain " Jawabnya "Gua mau pamit." Ucapnya pada segerombolan muslimin kelas nya.

"Mau kemana luu " Tanya hafidz

"Mau pulang lah!  Kemana lagi coba. bego lu pada "

" Helehh boong kan lu " Dani berkata sinis tidak percaya

my silent love with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang