Kamu merasa kesepian? Kamu merasa sendiri? Merasa jika semua orang tidak menginginkan mu?
Kamu gak sendiri, ada aku disini!
~Athella De LucaAthella's POV
Sungguh aku merasa sangat letih seharian melakukan MOS di sekolah. Tapi karena bertemu dengan Vina membuat hati ku merasa lebih senang karena banyak orang yang merasa aneh di dekat ku.
Saat aku memasuki rumah, terdengar suara papa,mama,dan kak Sherina sedang bercanda di ruang keluarga, hati ku sakit saat melihat mereka dapat tersenyum dan dapat ku lihat ada kehangatan dalam ketiga orang itu.
Aku memutuskan menaiki tangga dengan cepat menuju kamar ku."Non Athe..." Suara bi Ira sambil mengetuk pelan pintu kamar ku. Aku segera membukanya dan mengizinkan bi Ira masuk. Bi Ira meletakkan nampan yang berisi makanan dan minuman untuk ku.
Ya ini adalah kebiasaan ku, aku lebih suka makan di kamar. Karena jika aku berada di meja makan bersama papa mama dan kak Sherina maka aku akan selalu mendapatkan sakit hati.
Setelah bi Ira keluar kamar, segera lah ku kunci kamar dan beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan pikiran.
Author POV
Athella menghabiskan waktu sepanjang hari di kamar nya dengan novel novel dan laptop nya, ia anak yang tidak suka keluar rumah. Bukan, lebih tepat nya karena orang tua nya tidak memberikan izin bahkan untuk acara penting sekali pun.
Flashback on
"Aku gak mau tau ya athe, pokoknya kamu harus datang ke acara ulang tahun ku besok malam! Kamu adalah orang spesial bagi aku, cuma kamu satu satu nya sahabat aku yang ada di Jakarta" tutur Eva dengan nada memelas namun tampak tidak dapat dibantah.
"Hadeh, iya va nanti aku usahain dan coba izin ke mama papa dulu ya" Seru athe sambil mengusap bahu Eva. Di angguki dengan sumgriah oleh Eva.
Athe dan Eva adalah sahabat sejak SD dan hanya Eva lah satu satu nya teman athe hingga selesai sekolah menengah pertama.
Sesampainya dirumah athe mengumpulkan keberanian untuk izin ke orang tua nya.
Suasana meja makan malam ini sangat hening. "Ma, pa, athe mau ngomong" suara athe memecahkan keheningan diantara mereka.
"Ada apa?" Sahut papa athe dengan nada datar dan raut wajah datar."Besok ulang tahun Eva dan ia meminta athe untuk datang ke pesta nya pa, boleh gak besok malam athe ke pesta Eva pa?" Tutur Eva ke papa nya dengan rasa takut yang besar.
"Tidak. Kamu tidak boleh kemana mana. Mau jadi anak apa kamu keluar malam hah? Bentak papa nya marah. Papa nya langsung meninggalkan meja makan dengan mendorong kasar kursi nya.
Athe takut dan menunduk. "Cihh dasar anak gak tau diri, sok mau keluar malam lagi." Cibir Sherina kepada athe, lalu athe langsung lari ke kamar nya.
Athe selalu mendapatkan kata "anak tidak tau diri" dirumah besar itu padahal ia sama sekali tidak mengerti apa maksud dari kata kata itu. Athe menangis sendirian di kamar bernuansa abu abu milik nya. Sambil meremas dada bagian kiri nya ia menuju laci meja belajar dan mengambil beberapa pil obat dari botol obat yang berada di laci.

KAMU SEDANG MEMBACA
Athella
Fiksyen RemajaKisah seorang gadis cantik yang selalu menyendiri, yang diperlakukan tidak adil di keluarga nya. Baik hati dan mandiri adalah salah satu sifat yang selalu ia perbuat, namun hal itu menjadi bahan orang orang untuk membuat athe terluka ketika ada yang...