Terik matahari menyengat tanah bangkok, menyilaukan pandangan New Thitipoom yang sedang duduk melamun dibawah pohon beringin.
Ia tak habis pikir. Kejadian kemarin sungguh membuatnya bingung.
'Mengapa Tay melakukan itu?'
'Apakah Tay sedang mabuk?'
'Apa dia hanya ingin membuatku terlihat bodoh?!'
New mengerjapkan mata seraya menggelengkan kepalanya. Sesekali menampar pipinya pelan, menyadarkan lamunan nya.
Siang itu sunyi. Skrip yang ia dapat dari asrama Tay masih ia genggam sejak tadi, tak dilirik sedikitpun.
New merasakan tepukan dipundaknya, ia menoleh dan mendapati teman nya Gun tersenyum lebar sambil membawa minuman kaleng.
"Kudengar kau sakit?" Tanya Gun, seraya menyodorkan kaleng minuman tadi. New pun meneguk habis minuman itu dengan cepat tanpa tersedak, membuat Gun terkesima.
"Yah, sedikit. Tay bilang padamu?"
Gun tertawa, "Bukan, Phi Off memberitahu ku. Kudengar kau juga menghabiskan malam bersama Tay."
Wajah New memerah, ia memutar bola matanya.
"Off menceritakan hal yang tidak perlu, Jangan hiraukan."
Gun terkekeh, "Jadi, apa kau akan terus menyembunyikannya?"
New menghela nafas. Sorot matanya terlihat murung.
"Perasaanmu pada Tay maksudku."
New menggigit bibir bawahnya.
"Jangan bahas hal ini lagi, Tay memiliki pendengaran yang bagus, akan buruk jika dia tahu."
Gun ikut menghela nafas panjang.
"Apa kau bahkan tahu jika ekspresi wajahmu berubah saat berada di dekat Tay?"
New terbelalak bingung, Gun tersenyum meledek.
"Sudah kuduga."
Gun melangkah pergi meninggalkan New yang masih memproses perkataan Gun barusan.
"Kalau kau begini terus, cepat atau lambat dia akan tahu kalau kau menyukainya, New." Sahut Gun sambil melambaikan tangan tanpa menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalopsia | a TayNew Fanfiction
Fanfiction"𝑰𝒇 𝒚𝒐𝒖 𝒄𝒂𝒏'𝒕 𝒔𝒆𝒆 𝒊𝒕, 𝑫𝒐𝒆𝒔𝒏'𝒕 𝒎𝒆𝒂𝒏 𝒊𝒕 𝒊𝒔𝒏'𝒕 𝒕𝒉𝒆𝒓𝒆." - 𝑻𝒂𝒚 𝑻𝒂𝒘𝒂𝒏. ------------------- "Berhenti menatapku, Hin!", bisik Tay pelan. New mengangkat sebelah alisnya. "Au? Mana ada orang berciuman tanpa saling m...