5

83 74 22
                                    

Benar kata mereka, Cinta itu datang karena terbiasa.

*││▬▭▬▭ ፝֯֟ ✧◦✦◦✧ ፝֯֟ ▭▬▭▬*
*││*
*││ Selamat membaca, jan-
ngan lupakan untuk tetap
menghargai penulis. Berikan,
Vote&komen, ya? Terimakasih.
╭──────┄┄─◌─┄┄➣ ♡~ ▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭
Jadilah pembaca yang baik
*││*
*││▬▭▬▭ ፝֯֟ ✧◦✦◦✧ ፝֯֟ ▭▬▭▬*

╭──────┄┄─◌─┄┄➣ ♡~ ▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭Jadilah pembaca yang baik *││**││▬▭▬▭ ፝֯֟ ✧◦✦◦✧ ፝֯֟ ▭▬▭▬*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Aw.."Pekik Ayish, ketika tasnya di tarik seseorang dari belakang. Gadis itu tertarik paksa.

"Apa? lu mau kabur?"Ujar Fathur.

Ayish menoleh menatap lurus Cowok itu, ia menggeleng begitu saja. Lalu mendecak,"Kan waktunya udah habis? masa gue masih jadi babu juga sih sampai pulang sekolah?"ketusnya.

Fathur memiringkan kepalanya, menatap Ayish dengan datar.

"Pulang sama gua. Ini bukan ajakan, tapi perintah. Ngerti?"

Mata Ayish langsung membelalak, yang benar saja pulang dengan berandal ini? yang ada ia tidak selamat.

Ayish berusaha melepaskan tangan Fathur dari tasnya,"Ck, Gue gak mau. Lo gak boleh curang dong. Kesepakatan kita kan cuman sampai pulang sekolah, setelah itu gue bebas."Cerocosnya tak terima.

Fathur mendengus kecil, semakin memperkuat pegangannya pada tas Ayish. Tanpa banyak bicara, cowok itu langsung menarik kencang Tas Ayish hingga gadis itu ikut terseret.

Ayish panik seketika,"Eh-eh gue mau di bawa kemana? Woi- aishh sialan."Pekiknya heboh, masih berusaha menahan diri agar tidak terseret oleh Fathur.

Namun sia-sia. Tenaga Fathur nyatanya lebih kuat darinya. Gadis itu sekarang sudah seperti Anak Kucing yang di bawa induknya.

Saat sampai di parkiran motor, Ayish dihempaskan begitu saja oleh Fathur. Membuat Gadis itu kaget.

"Naik, gak usah banyak protes."

"Lo bi-"

Ayish terpekik kaget saat tiba-tiba Fathur menggendong tubuhnya, lalu dengan kasar ia duduk kan di jok motor milik cowok itu.

Ayish mengerjap, lalu dengan cepat menatap garang Fathur,"Lo itu bisa gak?! jangan kurang ajar. Gue bisa aja patahin tangan lo ya?! ck, jadi cowok kok kurang ajar."Omelnya dengan kesal, lalu berniat turun.

Dengan cepat Fathur menahan tubuh gadis itu,"Lu itu bisa gak?! Nurut sama gua? jadi cewek jangan banyak bacot. Diem aja! nurut!"Balas Fathur.

Kemudian cowok itu menghela nafas. Tanpa menunggu balasan dari gadis itu. Fathur langsung ikut menaiki motornya, dan menjalankan motor hitamnya.

He's not a bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang