7.

68 43 8
                                    


Mulai meenyadari tentang pesonanya

*││▬▭▬▭ ፝֯֟ ✧◦✦◦✧ ፝֯֟ ▭▬▭▬*
*││*
*││ Selamat membaca, jan-
ngan lupakan untuk tetap
menghargai penulis. Berikan,
Vote&komen, ya? Terimakasih.
╭──────┄┄─◌─┄┄➣ ♡~ ▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭
Jadilah pembaca yang baik
*││*
*││▬▭▬▭ ፝֯֟ ✧◦✦◦✧ ፝֯֟ ▭▬▭▬*

╭──────┄┄─◌─┄┄➣ ♡~ ▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭Jadilah pembaca yang baik *││**││▬▭▬▭ ፝֯֟ ✧◦✦◦✧ ፝֯֟ ▭▬▭▬*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Sehabis Makan siang bersama tadi, Ayish langsung ikut membersihkan. piring-piring. Gadis itu berniat membantu mencuci piring di dapur.

"Loh ayish? gak usah nak. Biar bibi aja, kamu nyamperin Al aja sana. Dia lagi di kamar atau di kolam renang biasanya."Suruh bunda, menghentikan Ayish yang hendak membawa piring ke dapur.

Oh ya, tadi Fathur memang tidak ikut makan siang. Bunda bilang memang setiap keluarga ini mengadakan makan bersama. Cowok itu tak pernah mau ikut. Alasannya, Ayish tidak di kasih tahu tadi.

Kan jadi kepo.

"Enggak kok bun. Ayish bersihin ini dulu semuanya. Habis itu nanti baru nyamperin Fathur."Balas Ayish dengan sopan, lalu dengan cepat membawa piring-piring tersebut ke dapur.

Meninggalkan Bunda, yang kini sudah menyunggingkan senyum bahagia.

Bunda bangga sama Al, bisa dapet gadis sebaik Ayish.














Dilain sisi, Ayish kini sudah bersama bi Ati'. Gadis itu dengan lihai mencuci piring dengan cepat. Sesekali mengobrol bersama bi Ati. Membahas hal-hal kecil tentang keluarga ini.

Ah, rasanya Ayish sudah seperti calon menantu saja.

"Akhirnya selesai, yaudah bi Ati Ayish nyari Fathur dulu ya. Mau pulang. Lain kali kalau Ayish kesini lagi, bakalan ngobrol sama bi Ati kaya tadi hehe. Bye bibi."Pamitnya dengan ramah.

"Iya non, pokoknya harus sering kesini ya. Bibi seneng ada non Ayish."Balas bi Ati, sembari tersenyum senang. Jujur bi Ati sangat menyukai sosok Ayish, gadis itu sangat ramah dan ceria. Pantas dengan den Al.

Ayish hanya memberikan jempol pada bi Ati, setelah itu ia melangkah pergi dari dapur.

Brugh!

Ayish terpekik kaget saat merasa tubuhnya menabrak seseorang. Dan betapa terkejutnya saat yang ia tabrak adalah, Galuh!

Ayish meneguk ludah,"Aduh maaf kak, gak sengaja."Ujarnya sedikit gugup.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He's not a bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang