Ruangan bernuansa putih itu hanya di isi oleh satu orang, setelah insiden kebakaran tadi ia belum sadarkan diri. Membuat ke tiga temannya kini makin khawatir.
Terlebih lagi saat Jihoon mengatakan kalau Hyunsuk memiliki trauma akan api.
"Hyunsuk belom mau sadar juga." Mashiho masih setia menggenggam tangan Hyunsuk
Jeongwoo dan Yedam saling menatap, melihat bagaimana Mashiho khawatir pada Hyunsuk yang belum sadar.
"Udah Mashi.. entar juga Hyunsuk sadar." Yedam coba menenangkan Mashiho
"Tapi kapan?? Ini udah mau dua jam dan Hyunsuk belom sadar juga. Apa sebaiknya kita bawa ke rumah sakit??" Mashiho terlihat menahan air matanya.
Jujur saja, Mashiho adalah orang yang paling khawatir ketika temannya terbaring di atas ranjang medis seperti Hyunsuk ini.
"Udah ayo balik ke kelas. 3 menit lagi pelajaran olah raga." kali ini Jeongwoo yang berbicara
"Gak mau. Aku mau disini temenin Hyunsuk." tegas Mashiho
"Mashi jangan keras kepala deh.. kalo Guru Im tau kita masih disini bisa kena hukum." ucap Yedam
"Tau. Lagian kalo mau bolos juga gue mau tapi jangan pelajaran Guru Im." celetuk Jeongwoo
Plakk
Satu pukulan dari Yedam berhasil Jeongwoo dapatkan di kepala belakangnya.
"Sakit anying.." umpat Jeongwoo
"Lo kalo mau ribut entar aja. Jangan sekarang.." ucap Yedam
"Siapa yang ngajak ribut mirnah.. orang gue cuman bilang." bantah Jeongwoo
"Sereh lo.."
"Serah ada juga." koreksi Jeongwoo
"Ohh udah ganti ya??"
"Bodo elah."
Kembali ke Mashiho, di taruhnya tangan Hyunsuk lalu ia berdiri.
"Ayo ke kelas." ucapnya tanpa ekspresi lalu beranjak begitu saja
Sedangkan Jeongwoo dan Yedam hanya mengekorinya dari belakang.
Drrkk
Pintu uks tertutup, menyisakan Hyunsuk yang masih terbaring tak sadarkan diri. Tapi tak lama setelah itu pintu kembali terbuka.
Drrkk
Siswa hanya dengan kemeja putih yang tak terkancingi membuat kaos putihnya itu terlihat berjalan ke arah Hyunsuk. Duduk di kursi yang Mashiho tempati tadi.
Maniknya menatap wajah damai Hyunsuk saat tidur, seakan tak ada hari esok mata coklat itu enggan melepaskan pandangannya dari wajah Hyunsuk. Pahatan yang sempurna pada wajah Hyunsuk itu seakan menghipnotisnya.
Entah keberanian dari mana, tangannya kini sudah menggenggam tangan Hyunsuk, seperti yang Mashiho lakukan tadi. Ibu jarinya mengelus punggung tangan Hyunsuk.
Jihoon sedikit terkejut saat tangan Hyunsuk menggenggam balik lengannya dengan sangat erat.
"Maafin Hyunsuk.." dua kata itu keluar dari bibir Hyunsuk bersamaan dengan keringat yang mulai bercucuran di dahi Hyunsuk.
Jihoon mengerutkan dahinya karena bingung.
"Maafin Hyunsuk.. jangan tinggalin Hyunsuk.."
Lagi lagi Hyunsuk meracau tak jelas, membuat Jihoon makin bingung. Genggamannya semakin erat pada tangan Jihoon.
"Jangan tinggalin Hyunsuk.. Hyunsuk mohon.."
"Jangan tinggalin Hyunsuk.."
Jihoon semakin bingung dengan perkataan Hyunsuk, terlebih lagi saat Hyunsuk mengeluarkan keringat banyak seperti saat ini dan di tambah lagi nafasnya tak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Going Crazy | 미쳐가네
DiversosTeruntuk Hyunsuk yang selalu berhasil membuat jantung Jihoon tak karuan. "Lo bisa gak sih gak bikin jantung gue sakit mulu??" - Jihoon "Emangnya aku ngapain kamu??" - Hyunsuk ⚠️WARNING!!⚠️ | BXB | | HoonSuk area | | Bahasa campuran | | Semua yang...