chap 15

1.3K 120 19
                                    


..
..

"Hinata, kenapa kita belum sampai juga? Bukankah tadi kau berkata kalau kedainya dekat dari Mansion? " ucap Sakura yang mulai terlihat gelisah.

"Ck. Diamlah dasar cerewet! Kau benar-benar mengganggu konsentrasi menyetirku!" Hinata sedikit membentak Sakura yang membuat perempuan berambut pink itu terlihat berjengit kaget.

"Ma--maaf. "

"Kemana si Toneri itu? Kenapa dia belum muncul juga?
Bukankah tadi dia berkata akan menunggu disekitar sini." Hinata berbicara sendiri sembari sesekali mengecek ponselnya.

"Si--siapa? Apa kau akan bertemu dengan seseorang? "

"Ya. Jadi diamlah,, dan jangan terus membuatku tambah kesal. "

Sakura benar-benar langsung terdiam setelah itu.

Dan hingga beberapa detik kemudian,, mobil Hinata pun berhenti.

"Oke kita sampai. " hinata tersenyum miring saat ia membaca pesan dari seseorang.

******

-
-
-
-

Mikoto berjalan menuju lantai atas,, kemudian diapun membuka pintu kamar Sakura setelah beberapa kali mengetuknya.

"Sakura,,,, sayang,,,, "
Mikoto mengerutkan keningnya saat ia melihat kamar itu yang terlihat kosong.

"Ah mungkin dia ada dibawah, dan aku tidak mengeceknya." ucap Mikoto yang kemudian diapun keluar dari kamar itu.

-----

Mikoto terus berjalan dan mengelilingi seluruh penjuru Mansion untuk mencari menantunya.

"Apa mungkin Sakura pergi bersama Karin?
Ah iya,, mungkin saja Karin memang membawa Sakura pergi bersamanya tadi. Lebih baik aku memasak dulu saja untuk makan siang."

*****

"Hinata kenapa kita harus berjalan kaki? Apakah tempatnya masih jauh? "

"Kau benar-benar sangat berisik. " Hinata menatap kesal Sakura. "Akan kupastikan kalau kau akan segera diam sebentar lagi.
Lihat siapa disana?"
Hinata menunjuk kearah seseorang yang berdiri beberapa meter dari mereka.

Kemudian orang itu terlihat berjalan menghampiri keduanya.

"Aku tidak menyangka kalau kau benar-benar bisa membawanya kesini. "

"Dengan sedikit tipuan dari otak cerdasku,, kau bisa melihat sendiri kemampuanku, bukan? " Hinata tersenyum picik kearah seorang pria yang terkekeh didepannya.

Hingga pria itu pun menatap kearah Sakura.

"Bagaimana kabarmu--,,,, Sakura? "

"Si--siapa kau? Bagaimana kau bisa tahu namaku?"
Sakura mulai merasa ada yang janggal. Dan dia mulai mencurigai Hinata sekarang.

"Sepertinys kau benar-benar sudah melupakanku Sakura,,, " pria itu berjalan mendekati Sakura kemudian memegang dagunya, yang membuat sakura langsung memalingkan wajahnya.
"Tidak sepertiku, yang selalu dan terus saja mengingat dirimu. "

Sakura hendak mundur namun Hinata memegang lengannya.

"Diam disini atau aku akan menyakitimu sekarang juga. "

Sakura merasa tubuhnya mulai bergetar. Kepalanya terasa pusing dan badannya terasa sangat lemas.

"Sasuke,,,," ucap Sakura diakhir kesadarannya.

Grep

Pria itu menangkap cepat tubuh Sakura yang pingsan sebelum sempat ambruk ke bawah.

*****


Cinta Sejati(Tanpamu) - (End) PdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang