chap 3

1.7K 172 23
                                    

.....

Sasori memasuki Mansionnya saat hampir tengah malam. Dia melihat Hanare tertidur meringkuk disofa karena menunggunya. Mengabaikan itu,, Sasori lebih memilih melanjutkan langkahnya menuju lantai atas.

---

Tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu, sasori merebahkan dirinya diatas sofa kamarnya. Hal yang selalu ia lakukan setelah menikah dengan Hanare. Mereka memang satu kamar. Tapi mereka tidak pernah satu ranjang.

----

Hanare terbangun dari tidurnya saat ia merasakan kebas dipunggungnya karena tertidur meringkuk disofa. Menatap kearah jam yang sudah menunjukkan pukul tiga dini hari, kemudian dia pun bergegas naik kelantai atas untuk mengecek suaminya.

----

"Aku tidak tahu sampai kapan kita akan seperti ini? Tapi aku akan selalu menunggu,, -- kapan saat dimana kau akan melihat kearahku." Hanare berucap pelan sembari menatap kearah suaminya yang sudah tertidur lelap diatas sofa.

******

"Lihatlah Shion,, Fugaku_Jiisan menyiapkan semua ini hanya untuk acara penyambutan kepulangan Sasuke. " Rin langsung berucap tepat saat mereka tiba di Mansion keluarga Fugaku dan melihat ke sekeliling rumah pamannya itu dengan pandangan tidak suka.

"Bukankah ini terlihat berlebihan! " Shion tersenyum remeh menanggapi ucapan kakak iparnya itu.

"Aku tidak mengerti kenapa Sasuke dan Itachi itu masih bertahan dengan istri tidak berguna mereka. "

"Ya kau benar. Dulu, dengan bodohnya Sasuke menolak perjodohannya dengan Putri dari keluarga bangsawan karena lebih memilih menikah dengan gadis biasa."

"Dan Itachi bahkan menikahi seorang perempuan yang setiap harinya hanya menciptakan gosip buruk tentangnya. "

"Benar-benar sangat tidak berkelas. " ucap mereka dengan berbarengan.

"Rin, Shion! Kalian sudah datang? " Mikoto sedikit berteriak kearah kedua sepupunya yang sepertinya baru saja tiba itu. "Ayo kemarilah! "

Dengan gaya angkuhnya,, mereka berdua melangkah menuju sang Nyonya besar tersebut.

-----

Tok
Tok
Tok

"Masuklah! "

"Apa aku mengganggumu? " Karin berjalan kearah Sakura yang sedang melipat beberapa pakaiannya.

"Tidak sama sekali. " Sakura berucap dengan senyum kecilnya.

"Lihatlah apa yang kubawa? " Karin mengeluarkan sesuatu dari paperbag kecil yang ia bawa.

"Eskrim? "

Karin mengangguk. "Ada seorang Fans yang memberikanku ini. Tapi karena aku sedang diet, jadi aku tidak bisa memakannya. Lalu aku teringat denganmu. Maka dengan senang hati aku membawakannya untukmu. "

"Terimakasih. " Sakura menerima eskrim itu dengan senyum yang ceria.

"Kau sudah siap untuk acara nanti malam? "

"Entahlah. Aku bingung memilih dressnya. "

"Pake ini aja. " karin mengeluarkan sebuah dress cantik dari paperbag yang berukuran lebih besar.
"Gaunnya tidak terlalu terbuka. Jadi aku yakin Sasuke tidak akan masalah jika kau memakainya nanti malam. Dan ini sangat cocok untukmu."

"Kau membelikannya untukku? "

"Hmm. " Karin mengangguk pelan. "Gaun spesial, untuk adik iparku yang sangat cantik. "

"Terimakasih, Neechan.."

.......

Sasuke dan Itachi memasuki Mansion sekitar pukul empat sore.
Meraka pulang dari perusahaannya benar-benar sangat awal karena harus mempersiapkan untuk acara nanti malam.

"Sasuke_kun,, " seorang gadis berponi menghampiri Sasuke dan hendak memeluknya.

Namun sayangnya,, bungsu Uchiha itu segera menghindar.

"Aku benar-benar sangat merindukanmu, Sasuke-kun... Dan aku sangat senang sekali saat mendengar kabar tentangmu yang kembali ke Jepang." ucap gadis itu sembari menahan lengan sasuke yang hendak melangkah.

"Kau lihat itu. Bukankah Hinata sangat Setia menunggumu. Dia bahkan terlihat semakin sempurna untuk--"

"Aku harus keatas. Aku tidak ingin membuat istriku menunggu terlalu lama. " Sasuke berjalan menyusul Itachi, meninggalkan Hinata dan Shion yang menatap kesal kearahnya.

----

Itachi hendak membuka pintu kamarnya dan saat itu juga, Izumi terlihat keluar dari sana.

"Izu,,, apa yang kau lakukan disini?"

"Aku--,, hanya menemui Karin. " Izumi berucap sebelum kemudian diapun mulai melangkah pergi meninggalkan itachi yang terlihat menatap punggungnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

Itachi membuka lebar pintu kamarnya, dan terlihatlah sang istri yang sepertinya baru saja selesai mandi.

"Kau melamun? "

Karin tersentak kaget saat lengan kekar suaminya tiba-tiba saja memeluknya dari belakang.

"Kau sudah pulang? " Karin melepas pelukan suaminya, dan diapun menatap Itachi yang terlihat mengangguk menanggapi ucapannya.

"Aku melihat Izumi keluar dari sini tadi. Apa yang dia lakukan?"

"Tidak ada. Dia hanya menyapaku. "

"Kau yakin. "

"Hm, ya.." Karin mengelus rahang Itachi untuk meyakinkan suaminya itu.

Nyatanya Karin tidak mungkin berkata yang sesungguhnya kepada Itachi tentang apa yang diucapkan Izumi kepadanya tadi.

-----

"Sayang,,, handukku tertinggal. Tolong bawakan kesini! " teriak Sasuke dari dalam kamar mandi yang membuat sakura terlihat langsung buru-buru mencarikan handuk untuk suaminya itu.

"Ini handuknya Sasu,, " Sakura berucap sembari mengetuk pelan pintu kamar mandi.

"Masuk saja sayang! Mataku perih kelilipan sabun. Sangat susah untuk berjalan kearah pintu. " Sasuke tertawa senang dalam hatinya karena saat ini dia sedang mengerjai istri cantiknya.

Dan--

CKLEK,,

"Sasukeee,,, apa yang kau lakukan! Dimana busa sabunnya?" Sakura menatap marah kearah suaminya yang berdiri dengan senyum jahil diwajahnya. "Kau bahkan masih mengenakan pakaiannmu. "

"Tenang saja sayang. Kau akan melihat tubuh seksiku kalau kita mandi berdua? Ayo!" Sasuke menggenggam tangan istrinya kemudian menarik pelan kearahnya dan mempersempit jarak mereka.

Dan sakura pun langsung membulatkan matanya panik.

"Tidaaak!!" pekik sakura dengan suara kencangnya membuat sasuke langsung terkekeh kecil.
"Ja--jangan mesum!! Cepat mandi atau kita akan terlambat. Aku simpan handuknya disini." setelah mengatakan itu, Sakura pun langsung keluar dari kamar mandi dengan wajahnya yang terlihat memerah.

Sementara didalam kamar mandi,, Sasuke tidak berhenti terkekeh saat ini.

'Aku sangat berharap kau bisa memiliki perasaan yang sama terhadapku, Sakura.
Dan jika itu terjadi, maka aku adalah orang yang paling beruntung didunia ini.'

--**--

-
-
-
-
-
-

Tbc,,,,

12 Vote dan banyak komen,, aku up cepet.

Part selanjutnya, sakura bertemu dengan sasori.

Kira-kira apakah mereka saling mengenal?,,

Cinta Sejati(Tanpamu) - (End) PdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang