chap 16

1.2K 127 19
                                    

..
..

Sasuke mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh.
Dia langsung memutuskan sambungan telponnya sepihak dan bergegas pergi, saat ibunya mengatakan kalau sakura menghilang.

Dengan brutalnya Sasuke menyalip beberapa mobil didepannya.

Itachi yang berada disampingnya, terlihat tidak berhenti berkomat kamit untuk keselamatannya.

"Sa--sasuke,, apa kau tidak bisa lebih pelan sedikit. " ucap Itachi sembari berpegangan erat.

Sasuke tak bergeming. Raut wajahnya menyiratkan kegelisahan dan kekhawatiran.

"Sasuke,,, kita bisa mati bahkan sebelum sampai di Mansion. " Itachi bergetar ketakutan seraya menutup matanya.

Dan --

CKIIIIT...

---Itachi membuka matanya saat tiba-tiba saja mobil Sasuke berhenti.

"Apa kita sudah sampai? "

"Keluar!! "

"Ap--apa? "

"CEPAT KELUAR!! "

"Tap--"

"Keluar,, atau kutendang kau dari sini sekarang juga! " Sasuke berucap penuh kekesalan, yang membuat Itachi segera keluar dari mobil adiknya itu.

"Hei,,, Sasuke... Tunggu!!" Itachi berteriak kencang saat mobil Sasuke benar-benar pergi meninggalkannya.
"Yaampun,, Apa dia sudah tidak waras? Kenapa dia meninggalkanku disini? "

--**--

-
-
-

Sakura mengerjapkan matanya dan melihat sekeliling ruangan. Disana sedikit gelap dan berdebu.
Dan terlihat juga beberapa perabot rumah yang sudah tidak terpakai.

"Dimana ini? " menengok kesamping dan Sakura menemukan tubuh Sasori yang tangan dan kakinya terikat oleh tali.

Dengan tubuhnya yang masih lemas, Sakura sedikit menggeser tubuhnya mendekati pria merah itu.

"Sasori,,,,, Saso,,, bangunlah! " Sakura menepuk-nepuk pelan pipi Sasori, yang beruntungnya,, tangan dan kaki Sakura tidak terikat seperti pria itu saat ini.

Merasa tidak ada pergerakan sama sekali,, Sakura pun sedikit mengguncang tubuh Sasori yang meringkuk dilantai, kemudian memeluknya.

Karena mendengar suara seseorang yang sangat dikenalinya, akhirnya Sasori pun membuka matanya perlahan.

"Sakura,,,, " Sasori berusaha bangun dan menyenderkan tubuhnya dengan susah payah.

"Sasori,,, "

"Sakura, kau baik-baik saja? "

Sakura mengangguk dengan mata yang berkaca-kaca.
"Bagaimana kita bisa berada disini? "

"Aku tidak tahu. Terakhir kali aku mengingatnya, kau pingsan.
Dan aku berusaha untuk menyelamatkanmu sebelum tiba-tiba saja ada seseorang yang memukulku dari belakang.
Lalu setelah itu aku tidak mengingat apapun lagi. "

"Aku takut. " cicit Sakura dengan suara pelan.

"Jangan takut. Ada aku disini. Aku akan berusaha menjagamu untuk Sasuke. " Sasori tersenyum kearah Sakura yang membuat perempuan cantik itu mulai meneteskan airmatanya.
"Heii,, jangan menangis, okey... Bukankah aku sudah pernah mengatakannya padamu untuk jangan pernah menangis selama ada aku disampingmu."

"Maafkan aku Sasori. Maafkan aku,, "

"Tidak apa. Ini bukan salahmu. Aku juga tidak menyalahkan siapapun disini.
Kita tidak ditakdirkan untuk bersama,, dan aku berusaha untuk menerimanya. Sasuke pria yang sangat baik untukmu. Kalian pantas untuk hidup bersama."
Sasori tersenyum tulus kearah Sakura.

Cinta Sejati(Tanpamu) - (End) PdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang