paris in the rain

1.8K 244 71
                                    

Hari Sabtu jam sembilan pagi, Sunghoon sudah duduk tenang di meja makan rumah Jongseong, semalam orang tuanya menitipkan dia pada mamanya Jongseong karena ada urusan mendadak, entah apa itu yang menyebabkan Sunghoon harus pagi-pagi buta datang ke sini, untuk meminta makan.

"Nanti jam sepuluh Nichol sama Boemgyu ke sini, mau jalan ke mall buat beli alat lukis." Jongseong menaruh telur dadar ke atas meja di depan Sunghoon sembari mendudukkan diri di samping cowok itu.

Sunghoon hanya mengangguk. "Tau, kemarin dah bilang."

Jongseong hanya mengangkat bahu sekilas lalu kembali membantu mamanya menyiapkan sarapan, walaupun cuma angkat-angkat piring.

Sunghoon perhatikan punggung cowok di depan wastafel yang sedang mengelap piring, sudah hampir tiap hari bersama tapi rasa ingin menerjang punggung itu untuk dipeluk selalu sama besar seperti sebelumnya, pikiran itu membuat Sunghoon tiba-tiba tertawa.

"Bolong tuh badannya abang lama-lama diliatin."

Tidak hanya Sunghoon, Jongseong dan mamanya juga ikut menoleh, melihat Dongkyu mengambil tempat di samping Sunghoon. Anak kelas dua SMP itu mendekatkan bangkunya ke Sunghoon, kemudian bersandar pada pundak si kakak, yang disambut dengan senang hati. "Aku masih ngantuk." Katanya manja.

Sunghoon hanya terkekeh pelan, kemudian mengusap-usap rambut bagian belakang kepala Dongkyu.

"Sarapan dulu dek, abis itu tidur lagi." Sahut mamanya yang sudah ke meja makan dengan mangkuk besar berisi nasi goreng sosis kesukaan si bungsu. "Jangan gitu ah, kak Hoon-nya pegel-pegel itu nanti, badan kamu gede."

Dibalas dengan dengusan Dongkyu yang semakin mendusel pada Sunghoon. Gak abang gak adek sama aja, sukanya nempelin gue.

.

Rasanya sudah lama sekali Sunghoon duduk di sofa ruang tamu sambil makan keripik kentang dan menonton kartun pagi dari tv. Jongseong sedang di atas entah melakukan apa, dia tidak mau repot-repot penasaran dengan itu. Sedangkan Dongkyu sudah tidur di karpet sambil memeluk gulingnya.

Sudah ingin beranjak untuk ambil minum, Sunghoon medengar bel rumah berbunyi. Mengesampingkan rasa hausnya, dia berjalan ke depan untuk membuka pintu gerbang yang tadi sempat ditutup oleh papanya Jongseong.

Melihat ada dua kepala dari sela pagar, dengan suara yang sama-sama berisik, Sunghoon jadi tahu siapa tamunya. Bukan tamunya, sih, melainkan Jongseong.

Pagar digeser dan menampilkan wajah terkejut dari dua orang tadi, Nicholas dan Beomgyu. "Lah Sunghoon," Beomgyu menyicit, wajahnya masih ketara sekali heran. Sedangkan Nicholas di sampingnya sudah nyengir menyebalkan.

"Masuk," Dipersilahkan dua orang tadi dan membimbing mereka ke dalam rumah. Setahu Sunghoon ini kali pertamanya mereka berdua ke rumah Jongseong. "Kenapa kalian nggak ketemuan di mall aja, deh?" Tanya Sunghoon saat mereka berdua sudah dipersilahkan duduk.

"Jongseong yang suruh, mau nebeng papanya." Jawab Nicholas, melirik sekilas ke karpet yang ada di depan tv, melihat ada anak berbadan bongsor yang masih tidur nyenyak.

"Oh, okay." Sunghoon berniat beranjak. "Maaf ya kalo rumahnya agak berantakan, mama belum sempet beberes soalnya lagi pergi. Ini juga ada bocil lagi tidur." Katanya sambil menyelimuti Dongkyu, dibalas anggukan dan gumaman tidak apa-apa dari kedua tamu. "Gue panggil Jongseong dulu bentar."

Sunghoon berjalan santai, sekilas dapat mendengar Suara kelewat nyaring dari Beomgyu yang heran kenapa Sunghoon bisa ada di sini dan kenapa dia jadi seperti tuan rumah padahal ini rumah Jongseong, yang dibalas tertawaan oleh Nicholas yang masih saja tidak menyangka, padahal dia tahu kalau Sunghoon dan Jongseong pacaran.

where the sea sleeps • jayhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang