Batu Marmer

162 7 0
                                    

Di sebuah gudang, terdengar percakapan dari 2 buah batu, Batu Marmer dan Batu Kapur.
"Lihatlah diriku yang mengkilap ini, permukaanku halus dan sangat bersinar. Warnaku sangat unik hingga orang-orang memujiku sebagai batu dengan kualitas bagus." Kata Si Batu Marmer dengan bangga.
"Alangkah unik dirimu, Batu Marmer." Kata Batu Kapur mengiyakan pernyataan Batu Marmer.
Si Batu Marmer melirik ke arah Batu Kapur lalu berkata, " Tentu saja! Tapi aku heran, kenapa kamu bisa berada di satu ruangan yang sama denganku. Aku lihat, kamu tidak ada istimewanya. Warnamu putih polos, tidak mengkilap dan tidak bersinar sepertiku."
Si Batu Kapur tidak membantah perkataan Batu Marmer, ia hanya tersenyum.
Datanglah seorang pemahat, "Siapa yang di antara kalian mau kupahat?"
Si Batu Marmer menolak dengan cepat, "Aku tidak mau! Aku akan kehilangan kilauanku, dan juga aku tidak mau dipahat, aku tahu rasanya sakit. Aku yang seperti ini juga sudah sempurna."
Sang pemahat kemudian bertanya kepada Batu Kapur, " Bagaimana denganmu?"
"Tentu saja aku mau! Tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru, dan aku siap menghadapi resikonya."

Beberapa hari kemudian, Batu Marmer dan Batu Kapur dipindahkan ke Museum. Batu Kapur yang melalui proses pahatan menjadi patung yang paling diminati oleh pengunjung, dilihat ribuan kali, bahkan menjadi icon dari Museum tersebut. Sedangkan Batu Marmer? Ia tetap mengkilap, berkilau dan unik tapi hanya sebagai lantai batu marmer Museum tersebut.

Tiap orang itu sebenarnya unik. Tapi yang membuat mereka menonjol adalah keinginan mereka untuk menghadapi proses, kesakitan dan perubahan. Mengambil kesempatan yang ada. Menjadikan mereka pribadi yang lebih lagi.
Jangan menyombongkan diri dan menolak sebelum mencoba seperti Batu Marmer ya!

Motivation storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang