0.1 teman.

2K 275 56
                                    

"maaa, Jihoon mau main udah ditungguin." rengek Jihoon saat dia ditarik mamanya menuju taman belakang rumah.

"ih kenalan dulu sama temen-temennya mama! Salam dulu, cium tangan yang sopan!"

Hari Sabtu ini mama Jihoon jadi tuan rumah arisan teman-temannya. Rame banget, Jihoon kan malu.

"loh ini yang paling gede ya?" seru salah satu ibu-ibu disana.

Jihoon cuma senyum canggung terus mulai menyalami teman-teman mamanya. Baru saja Jihoon mau pergi, ada satu lagi temen mama yang datang. Tapi gak sendiri.

"ehh, jeng ini anaknya yang sejurusan sama Yoonbin ya?"

Jihoon yang baru saja cium tangan mengerutkan kening. Langsung melotot kaget pas liat Yoonbin di belakang teman mamanya yang baru datang itu.

"loh jadi ini yang namanya Yoonbin, toh. Ganteng banget." puji mama Jihoon.

Yoonbin yang dipuji ganteng cuma senyum tipis terus cium tangan.

"ma aku pergi dulu ya." pamit Jihoon berbisik ke mamanya. Malas berlama-lama di situasi canggung seperti ini.

"jangan kemaleman ah pulangnya kamu tuh kalau main suka lupa waktu." pesan mama.

Sementara mamanya Yoonbin tersenyum penuh arti, lalu menyikut lengan anaknya, "Jihoon mau pergi? Sama Yoonbin aja gih, biar dianterin, anaknya juga mau pergi habis ini jadi sekalian."

"ma apaan sih." bisik Yoonbin kesal.

"hehehe gausah tante, Jihoon naik ojol aja." tolak Jihoon halus.

Mama Jihoon malah mendorong anaknya pelan, "ih bareng aja sama Yoonbin, kalian kan temen sejurusan masa canggung gitu sih."

"tuh iya, sana Bin anterin."

"ma..." rengek keduanya bersamaan.

Kedua ibu-ibu itu tertawa, mendorong anaknya menuju teras rumah.

"gih sana."

Yoonbin menghela nafas, "yaudah iya, pamit dulu tante, ma." setelah itu Yoonbin berjalan menuju mobilnya.

Mau tak mau Jihoon ngikutin Yoonbin ke mobilnya, "dah mama... Tante, Jihoon duluan."

Tanpa menunggu lama, setelah Jihoon duduk di kursi penumpang, Yoonbin segera melajukan mobilnya. "mau kemana?"

"sampe halte depan aja deh, yang penting udah gak keliatan mama."

"mau kemana gue bilang, gue anterin beneran." ucap Yoonbin tegas.

Kan Jihoon jadi ciut. Walaupun mereka satu angkatan, bahkan satu jurusan yang sama, tapi mereka tuh gak kenal deket. Cuma tau nama aja. Apalagi Yoonbin orangnya dingin plus cuek banget, Jihoon jadi suka ragu kalau mau ngomong duluan.

"gapapa kalau lo gamau, gue bi—

"kurang jelas gue bilang bakal gue anterin? Kemana cepet ini di depan biar jelas belok kemana."

"ke mall deket alun-alun." cicit Jihoon.

Yoonbin mengangguk, "sorry."

"iya?"

"apa."

"t—tadi lo bilang sorry?"

"ekhem, iya, maaf gue ngomongnya kaya tadi, bikin lo takut." ucap Yoonbin datar. Fokus ke jalanan di depannya.

Jihoon mengangguk-angguk, "eum, gapapa."

Setelah itu hening. Gak ada yang buka pembicaraan. Hanya terdengar suara alunan musik dengan volume yang kecil dari tape. Seperti itu sampai mobil Yoonbin sampai di depan mall.

"makasih, Yoonbin." ucap Jihoon. Tak ketinggalan senyum manis yang mana membuat jantung Yoonbin berdegup lebih kencang.

"hm, kalem aja. Kita temenan kan."

Jihoon ketawa lucu, "apaan sih ya kan emang temenan, lonya aja yang sombong haha." Jihoon melepas seatbeltnya, "nih, buat Ben. Hehe panggilan lo Ben kan?"

Sebungkus permen jeli disodorkan Jihoon, membuat Yoonbin mengerutkan kening.

"ih ini, ucapan terimakasih." tangannya ditarik Jihoon, diarahkan untuk mererima permen jeli tersebut.

"sekali lagi makasih, dah."

Setelah itu Jihoon membuka pintu mobil dan segara keluar. Meninggalkan Yoonbin yang tersenyum kecil menatap permen jeli di tangannya.

Sembari menyetir pulang, dia membuka bungkus plastik permen jeli berbentuk dinosaurus itu. Memakannya.

Seketika terbayang senyum Jihoon yang kelewat manis tadi. Ah, sepertinya Ha Yoonbin harus mulai terbiasa melihat senyum manis temannya itu mulai dari sekarang.

















Tbc.
Hai, wkwkwk hobi bgt malah bikin book baru yg lama aja belom update hiks😢

So, guys, ini book dari series mas crush di book wounds.

mungkin yang udah baca series itu agak kebayang ya hehe, di book ini ceritanya mulai dari gimana binhoon deket gitu ya

Sorry banget kalau misalnya gak sesuai ekspektasi, ini ceritanya ringan+fluff ya. Soalnya aku gapernah bisa bikin konflik hiks 😢

Hehe, hope you guys like it!
See you di chapter seterusnya!

mas crush. [binhoon] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang