Jolicia-5

5 5 0
                                    

"Assalamualaikum anak-anak, hari ini saya memanggil kalian untuk berkumpul di sini untuk membahas suatu organisasi yang sangat penting di sekolah kita" seorang guru pria itu menjelaskan alasan mengapa dia mengumpulkan sebagian murid SMA cakrawala.

"Firasat gue gaenak sya" bisik Alicia ke cia.

"Kok bisa?, Firasat gue ini kabar gembira" jawab cia santai.

"Gue ga boleh jadi.....

"Oke anak-anak dengarkan dengan baik, kalian adalah anak pilihan dari guru-guru untuk menjadi OSIS di sekolah ini, jadi anak-anak kalian harus bangga karena terpilih menjadi OSIS karena blablabla...."

Kalimat Alicia menggantung karena guru itu tiba-tiba berbicara.

"Ish, gue tu ga dibolehin jadi OSIS tau sya, sama Papa Mama gue" bisik Alicia

"Lak kok bisa, harusnya mendukung dong"

"Mereka gamau nilai gue jelek gara-gara ikut organisasi ini"

"Lah?,kok?.......

"Siapa yang tidak mau jadi OSIS langsung berdiri" ucap guru itu yang membuat cia menggantung ucapannya

"Gue berdiri ya sya"

"Eh jangan dong, gue sendiri, kagak ada yang kenal ini.." panik cia

"Ada Adelio sya"

"Gue butuh temen cewek Al!"

Alicia tidak mendengarkan kata cia, dia tetap berdiri.

Yang berdiri kebanyakan laki-laki, sedangkan Alicia perempuan sendiri.

"Kamu kenapa hah?, Cewek ga bener kamu yah?, Udah untung saya pilih kamu jadi OSIS malah di sia-sia in, apa alasanmu gamau ikut OSIS hah?, Jawab!!" Tanya guru itu penuh emosi.

Ni guru Napa sih?, Bukannya dia tadi yang nyuruh berdiri kalo gamau jadi OSIS?~ batin cia

"Saya tidak di izinkan menjadi OSIS sama orangtua saya pak" jawab Alicia sambil nunduk, pantas lah Alicia takut, gurunya nyolot banget..

"Udah gila orang tuamu?, Kamu dipilih jadi OSIS tuh karena kamu istimewa!, Ngapain dilarang?" Tanya guru itu dengan nada songong

"Jadi kamu masih mau keluar dari OSIS?" Tanya guru itu lagi tiba-tiba dengan nada lembut, sambil mendekat dan mengangkat dagu Alicia, wajahnya terus mendekat membuat Alicia mundur perlahan.

Semua kaget karena perlakuan guru itu sangat menjijikkan

"Pak gausah gini bisa ga sih?, Bapak kayak gitu tuh kayak mau ngecabulin temen saya tau gak?" Sewot cia sambil mendorong kasar bahu guru tersebut.

Adelio langsung berdiri dan memegang punggung cia agar tidak melakukan hal-hal yang tidak di inginkan.
Guru-guru yang melihat kejadian itu pun langsung menahan pak guru yang menjijikkan itu.
Semua tercengang dan suasana menjadi tegang.

"Udah sya udah" Adelio terus menenangkan sahabatnya

"Tenang gimana Lio?, Dia memperlakukan teman gue kayak gitu!, Meskipun dia guru kalau kelakuannya seperti itu ya pantas lah di ingetin!" Jawab Alicia dengan nada emosi dan suara yang menyeramkan, tak lupa ia menunjuk-nunjuk guru itu.

Alicia seketika menangis melihat itu, dia syok.

"Kamu ga ada sopan santunnya kepada guru hah?" Tanya guru menjijikkan itu.

"Iya, kalau gurunya kayak bapak, sopan santun yang saya miliki seketika hilang" jawab Alicia dengan mata yang melotot merah, cia benar-benar emosi, apalagi setelah melihat Alicia nangis.

JoliciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang