Langit yang cerah tampak indah dari taman belakang sekolah, terdapat banyak tanaman di sekitarnya.
gadis itu mulai bertingkah gelisah, entah sejak kapan dia sedekat itu dengan brandalan sekolah Aldouber menyebut namanya saja membuat bulu kuduknya merinding."Hai menungu lama?" pria itu menepuk pundak si gadis.
"a , aku?ah tidak tidak" jessy lasea gadis periang, semua setuju jika dia di nobatkan menjadi alaram kelas karna cara bicara dan tingkah nya tak berbeda dengan anak umur 15th ayolah dia sudah duduk di bangku SMA tingkat akhir.
"bagus, itu. . . apa kau mau menjadi pacarku?" seperti banyak terjadi di drama sang badboy menyudutkan si gadis di bawah pohon yang rindang dengan nada penuh keyakinan aldo berharap dapat meluluhkan gadis kecil ini.
"HAH!! APA?! astaga. . ." mematung, hanya itu yang dapat ia lakukan untuk merespon pria di hadapannya ini.
Mimpi apa dia semalam, ah tidak bukan tak senang pasalnya tak terpungkiri wajahnya sangat memerah saat mendengar kalimat itu.
ayolah jessy sadar mungkin dia hanya main-main tidak sungguh-sungguh.dan "AHAHAHA. . .hai kamu , kamu lucu sekali sih k-kenapa bercanda seperti itu sih" yah semoga apa yang dia ucapkan barusan menjadi kenyataan pasalnya mana mau seorang seperti aldo itu menyukai nya, berbicara selama 1th ini pun jarang. yah baru 1th jessy mengenali nya karna dia adalah anak pindahan.
"oi. .apa aku terlihat bercanda?" mampus lah kau jessy berapa nyawa yang kau punya berani-beraninya kau tertawa, dengan nada mengintimidasi aldo memajukan badannya mungkin hanya 3inc jarak mereka? Astaga bisa gila si gadis mungil itu.
"a , aku mau iya aku mau" gadis itu berucap sambil menutup mata, tentu saja dia takut bagaimana jika pria di hadapannya marah dan memukulnya. eh tunggu. . . apa yang baru saja dia katakan wah benar² gila sekarang mereka resmi menjadi kekasih?
"tiba-tiba?" pria itu menarik tangan nya dari pohon.
apasih yang dipikirkan olehnya tidak di terima nanti bersikap kasar lalu ditrima?kenapa balasnya begitu ahhh. . .apes banget jessy hari ini.
"ih katamu kau mau mengajakku pacaran tapi aku kan belum pernah pacaran. ." dia menjeda ucapannya lalu berguman "sekali pacaran dapatnya yang sperti ini ya" cibirnya.
"apa yang kau katakan?" ah bohong jika aldo tak mendengarnya, si gadis mungil itu taakan bisa mengontrol suara cempreng itu.
"apa si tidak ada kok" sang gadis memalingkan pandangan takut-takut jika ada serangan mendadak pada jantungnya, tampan si tapi klakuannya? ahh jangan tanyakan pada jessy. . .
" aku tau ini terlalu tiba-tiba untukmu, tapi aku tidak tau cara baik untuk menyatakan prasaan" jessy jelas melihan pria di hadapannya ini sedang malu-malu. aduh gemasnya(batinnya), tunggu apa yang dia bilang tadi?tak tau cara menyatakan dengan baik?apa semua mantan nya juga dia peras seperti ini Astaga kau harus siap-siap menjemput takdirmu jessy.
"y , yah?" sepertinya si gadis sedikit bingung ingin berkespresi seperti apaa.
"kau sudah bilang mau dan ya mulai hari ini kau pacarku" aldo menepuk kepala jessy dengan lembut, apa dia tak tau jika hati gadis itu sangat lemah. astaga jessy bukan kah kau ingin lepas dari brandal ini?
"eh loh aku? hei bukan begi. . ." ucapannya terputus saat segerombolan temannya menghampiri aldouber itu, lihatlah entah jadi apa jessy jika menolaknya tadi.
"ada apa?" sambil melirik tajam ke arah Jessy, mungkin bukan itu maksudnya atau kalian bisa salahkan matanya saja.
" ah tidak-tidak sana" aduh cepat pergi apa kalian tidak ada rasa iba kepada gadis mungil ini huhuhu sial sekali kau hari ini jessy.
[ KELAS ]
"SERIUS?AHAHAHA ASTAGA PRUTKU" suara toa tak kalah dengan suara jessy siapa lagi kalau bukan Sua cewek dengan tinggi 170 itu menjadi primadona di sekolah karna bodynya yang seperti model itu, jika mendengar sua adalah primadona temannya lah yang akan tertawa paling keras. bagaimana tidak, sua si gadis primadona itu mempunyai sifat yang sangat luar bisa dari kata normal.
"wah selamat setidaknya kau taakan menjomblo lagi" kali ini Ruha angkat berbicara dia gadis dingin, jika sekali mulutnya terbuka maka akan terlontar kata-kata yang sangat menyakitkan.
"ayolah apa yang bisa aku lakukan, bagai mana jika dia dan teman-temannya memukul ku jika aku menolaknya eumm iya si aku memang cantik meskipun tinggiku sepundak sua. . . tetap saja siapa yang tahan dengan ke imutanku ini" jelas jessy ya awalnya saat datang dia sangat lesu dan mendarat kan kepalanya di atas meja namun soal ke PD an dia juaranya.
"liat saja kedepannya siapa yang akan mengajak putus duluan" lagi-lagi ruha memecahkan suasana.
"aku setuju mungkin si aldo akan memutuskan jeje sebelum satu bulan pacaran ahahaha astaga gadis bodoh ini pasti membuat banyak kesalahan kedepannya" timpal sua
bersabarlah jessy tak ada teman yang baik dan saling mendukung seperti filem yang kau tonton akhir pekan lalu.
H , hai tolong tinggalkan jejak^^
KAMU SEDANG MEMBACA
SI PENAKLUK
RomanceGadis itu terjebak antara cinta dan kebenaran, apa yang akan dia pilih? "bagus, itu. . . apa kau mau menjadi pacarku?" - Aldouber "HAH!! APA?! astaga. . ." - jessy