"Ini...ini..." Dire belum melanjutkan kata-katanya kemudian di lanjutkan oleh Grim.
"Gerakannya gak sinkron.Deuce juga parah banget gak kuat aku lihatnya.Kayak nangkep laler." ucap Grim."Benar....aku setuju dengan Grim." lanjut Dire.
Lila bukannya setuju tapi malah ketawa, "Hahhaha kayak nangkep laler ahahha haduh lucu woy hahah."
"Lila.."
"Uhm..maaf karasu-shi..hehe.."
Lakah hanya bisa berkata, "Astaga tuan..tuan.."
"Kalian semua jangan terus terang gitu dong.." ujar Trey."Kupikir menari itu mudah..Tapi ternyata kalau dilakuin susah juga..." kata Deuce.
"Gapapa, kalau aku sih udah pengalaman dari kecil.Keluargaku bikin usaha kecil-kecilan, kadang aku dipaksa ikut acara kayak ini.Acara seperti ini..apalagi buat cowok..pasti malu-maluin ya?" ucap Trey.
"Kalau di Indonesia, pasti kalian udah dibilang banci sama orang² di Indonesia." ujar Lila.
"Walaupun begitu, kalian berdua beda jauh lho.Clover, tolong tetap ajari Deuce." ucap Dire.
"Maaf ya, kak Clover..." ujar Deuce."Eh, masih ada beberapa hari sebelum tampil lho.Gapapa kok!" kata Trey.
"Aa, selain itu latihan selanjutnya kita masukin drum taraktakdung nya.Supaya lebih mudah.Dan semoga kalian bertiga bisa saling memahami supaya acaranya lancar." ucap Dire.
"Ya kan, Idia shroud?" tanya Dire pada tabletnya Idia.
Idia hanya, ".....hm...."
Ortho hanya bisa bilang, "Kakak?"
"A-aku cuma....AKU GAK BISA!!!" teriak Idia.
Kami semua langsung terkejut, apalagi Lila yang lagi minum air putih hampir keselak air Lila itu.
"KOWE NGOMONG OPO MAU?!(KAMU NGOMONG APA TADI?!)" teriak Lila yang pakai bahasa Jawa.
"Tiba² ngomongnya kayak gitu-" kata Grim."Sumpah...aku gak salah denger kan?" panik Danial."Enggak Danial..orang itu kayaknya serius.." lanjut Nali.
"K-karena aku harus nabuh drum di depan semua murid...kenapa harus senyum kalau ngelakuin itu? Kalau ngumpulin bintang harapan sih gapapa soalnya Ortho bantuin.Pemula kayak aku gini nabuh drum cuma bakal ngerusak acara tambah malu-maluin di depan banyak orang!!! G-ga bakal ada yang mau ikut jalan yang bakal membawa kehancuran kan? Tolong jangan ikutkan aku ke acara ini!!!!" ucap Idia yang panjang lebar.
"Kakak...."
"O-Ortho...jangan pasang muka itu... Aku ambil bagian ini cuma buat ngumpulin bintang harapan.Aku bahkan ga bilang apapun soal ikut latihan apalagi muncul pas hari pertunjukkan." ucap Idia.
"Aku tahu kamu tidak mau menjadi pusat perhatian...tapi karena kamu terpilih menjadi pengamat bintang.Sebaiknya kakak ikutan! Aku percaya ini bakal jadi momen yang besar buat kakak!" ucap Ortho.
"T-tapi..."
"Ini adalah acara tradisional! Tak kan kuijinkan kamu keluar karena alasan pribadi!!!" ucap Dire.
"Iya Idia, lama² kamu mirip dengan tuan kami yang membuat kami jadi repot.." keluh Lakah.
"Disamping itu, kita butuh Idia Shroud untuk menjadi penabuh drum supaya gerakan penari lainnya bisa padu!" jelas Dire.
"Ya! Tolonglah!!!!" ujar Deuce.
"Tapi intinya kalian hanya butuh ritme yang akurat, kan? Bukankah lebih baik untuk memutar rekaman drum yang sempurna daripada tampil memukul drumnya? 'Kalian semua bisa saling memahami supaya acaranya lancar'.Lawak.Kalau begitu aku cuma harus selesain ini, kan?" jelas Idia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twisted Wonderland Dance and Wishes~
Acciónni aku translate langsung dari game nya untuk yang gak bisa download gamenya sama yang kurang paham sama bahasa Jepang, tokohnya juga masih sama di novel ku yang judul nya Twisted Wonderland the world of fantasy, dengan tokoh utamanya Lila, Lakah, B...