O2. How annoying she is

119 22 4
                                    

Shotaro tengah dilanda gabut.

Dilingkungan perumahannya yang baru, Ia belum mendapatkan teman. Sedangkan kegiatan yang bisa Ia lakukan disini adalah nol besar selain makan, minum dan kegiatan lainnya yang dilakukan karena bentuk kebutuhan sebagai makhluk hidup.

Scroll Instagram pun rasanya membosankan disaat Ia benar-benar dilanda gabut.

"Kami—sama, Gue gabut banget." keluhnya dengan posisi tergeletak dengan tidak nyaman diatas sofa. Kepalanya menggantung diujung sofa sembari menatap TV dengan kepala terbalik itu, sedangkan kakinya tersampir dikepala sofa sembari bergerak-gerak menendang angin.

Omong-omong, Shotaro baru mempelajari istilah gaul gabut. Kemarin, temannya memberitahu istilah-istilah gaul yang asing ditelinganya.

Annyeonghaseye


Nada dering pertanda pesan masuk membuat Shotaro sedikit tertarik dan merubah posisi nyamannya menjadi lebih normal. Rebahan di sofa dengan kedua kaki yang bersandar di kepala sofa.

Lengannya terulur untuk membuka notifikasi dari aplikasi whatsapp nya itu.

Keningnya mengernyit begitu nomor tak dikenal tertera sebagai pelaku pesan masuk untuknya itu. Apalagi pesan yang masuk hanya berisikan satu huruf 'P' yang sama sekali tidak Ia mengerti. Apa urusan chat pun begitu sulit dipahami dalam budaya Indonesia?

Dengan segera Ia mengetikan balasan untuk nomor tidak dikenal itu.


   |P

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   |P

Apa itu P?|  

   |oiya lupa gua kalo dakocan
     itu bukan indo

Ye???|  

   |Yaudah, ulang²
   | Assalamualaikum

Demi Tuhanku Yesus, semoga|  
sejahtera   

   |Anak Tuhan ternyata
   |Yuk bisa yuk
   |Ashadu. . .

Ye???|  

Shotaro mengernyitkan keningnya bingung. Dari sikapnya yang menyebalkan, Shotaro langsung tahu bahwa pemilik nomor asing itu adalah gadis menyebalkan yang duduk dipojokan kelasnya. Apalagi ditambah dengan panggilan 'Dakkocan', udah nggak salah lagi, pasti si cewek nyebelin!

Pertanyaan yang terlintas dipikiran Shotaro adalah, untuk apa si menyebalkan mengirimkan chat kepadanya?

   |Ya, ye, ya, ye mulu lo tapir
   |Btw, gua becanda jgn
     dimasukin ke hati ya wkwk

Ookey... |  

   |saveback mazaya adiola


Oh jadi namanya Mazaya...


Done. Gue Shotaro|  

   |Dakkocan

Ie. Shotaro!|  

   |Shotaro kecakepan, Dak-
     kocan aja paling pas


┻━┻ ︵ヽ('Д´)ノ︵ ┻━┻|  

   |EHH KOK NGAMOKK
   | dah ah badut mulu lo suneo

😒|  

Kenapa ngechat?|  

   |Oiya, sampe lupa kan gua
   |Lo belom ada kelompok sejarah kan?
   |Sama gua ya

Tugas sejarah?|  
Iya, belum ada|  

   |Pokoknya lo sama gua
   |Ga terima penolakan

Kenapa harus?|  

   |Pengen tau rasanya ngejajah jepang
   |Dahh Dakkocan~

YE??!!!! |  
Read.  

"APA MAKSUD?!"

Shotaro rasanya makin yakin kalo keputusannya pindah ke Indonesia adalah kesalahan besar. Dikasih cobaan punya temen sekelas menyebalkan seperti Mazaya saja rasanya sudah melelahkan.

Rasa ingin pindah sekolah 💹


"Mama, Shotaro pengen pulang ke jepang! ue ue ue~"











©Sillybearta, 2020

Haii, jangan lupa tinggalin jejak ya?! Aku maksa nih, kalo nggak diturutin aku lanjut jajah shotaronya! xixixi, jk

Terus ada part dimana mazaya becanda bilang ashadu ke shotaro, disitu bukan bermaksud untuk menyinggung apapun atau siapapun. Itu berdasarkan pengalaman (becandaan yang dilontarkan teman dan itu bener bener becandaan). Jadi kutegaskan sekali lagi kalo itu bukan buat menyinggung salah satu pihak atau apapun ya

Btw ada yang gatau dakkocan? Kalo gatau, ini dakkocan tuh

Btw ada yang gatau dakkocan? Kalo gatau, ini dakkocan tuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harta, Tahta, Beban ShotaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang