Shotaro tengah dilanda gabut.
Dilingkungan perumahannya yang baru, Ia belum mendapatkan teman. Sedangkan kegiatan yang bisa Ia lakukan disini adalah nol besar selain makan, minum dan kegiatan lainnya yang dilakukan karena bentuk kebutuhan sebagai makhluk hidup.
Scroll Instagram pun rasanya membosankan disaat Ia benar-benar dilanda gabut.
"Kami—sama, Gue gabut banget." keluhnya dengan posisi tergeletak dengan tidak nyaman diatas sofa. Kepalanya menggantung diujung sofa sembari menatap TV dengan kepala terbalik itu, sedangkan kakinya tersampir dikepala sofa sembari bergerak-gerak menendang angin.
Omong-omong, Shotaro baru mempelajari istilah gaul gabut. Kemarin, temannya memberitahu istilah-istilah gaul yang asing ditelinganya.
Annyeonghaseye
Nada dering pertanda pesan masuk membuat Shotaro sedikit tertarik dan merubah posisi nyamannya menjadi lebih normal. Rebahan di sofa dengan kedua kaki yang bersandar di kepala sofa.
Lengannya terulur untuk membuka notifikasi dari aplikasi whatsapp nya itu.
Keningnya mengernyit begitu nomor tak dikenal tertera sebagai pelaku pesan masuk untuknya itu. Apalagi pesan yang masuk hanya berisikan satu huruf 'P' yang sama sekali tidak Ia mengerti. Apa urusan chat pun begitu sulit dipahami dalam budaya Indonesia?
Dengan segera Ia mengetikan balasan untuk nomor tidak dikenal itu.
|P
Apa itu P?|
|oiya lupa gua kalo dakocan
itu bukan indoYe???|
|Yaudah, ulang²
| AssalamualaikumDemi Tuhanku Yesus, semoga|
sejahtera|Anak Tuhan ternyata
|Yuk bisa yuk
|Ashadu. . .Ye???|
Shotaro mengernyitkan keningnya bingung. Dari sikapnya yang menyebalkan, Shotaro langsung tahu bahwa pemilik nomor asing itu adalah gadis menyebalkan yang duduk dipojokan kelasnya. Apalagi ditambah dengan panggilan 'Dakkocan', udah nggak salah lagi, pasti si cewek nyebelin!
Pertanyaan yang terlintas dipikiran Shotaro adalah, untuk apa si menyebalkan mengirimkan chat kepadanya?
|Ya, ye, ya, ye mulu lo tapir
|Btw, gua becanda jgn
dimasukin ke hati ya wkwkOokey... |
|saveback mazaya adiola
Oh jadi namanya Mazaya...
Done. Gue Shotaro|
|Dakkocan
Ie. Shotaro!|
|Shotaro kecakepan, Dak-
kocan aja paling pas
┻━┻ ︵ヽ('Д´)ノ︵ ┻━┻||EHH KOK NGAMOKK
| dah ah badut mulu lo suneo😒|
Kenapa ngechat?|
|Oiya, sampe lupa kan gua
|Lo belom ada kelompok sejarah kan?
|Sama gua yaTugas sejarah?|
Iya, belum ada||Pokoknya lo sama gua
|Ga terima penolakanKenapa harus?|
|Pengen tau rasanya ngejajah jepang
|Dahh Dakkocan~YE??!!!! |
Read."APA MAKSUD?!"
Shotaro rasanya makin yakin kalo keputusannya pindah ke Indonesia adalah kesalahan besar. Dikasih cobaan punya temen sekelas menyebalkan seperti Mazaya saja rasanya sudah melelahkan.
Rasa ingin pindah sekolah 💹
"Mama, Shotaro pengen pulang ke jepang! ue ue ue~"
©Sillybearta, 2020
Haii, jangan lupa tinggalin jejak ya?! Aku maksa nih, kalo nggak diturutin aku lanjut jajah shotaronya! xixixi, jk
Terus ada part dimana mazaya becanda bilang ashadu ke shotaro, disitu bukan bermaksud untuk menyinggung apapun atau siapapun. Itu berdasarkan pengalaman (becandaan yang dilontarkan teman dan itu bener bener becandaan). Jadi kutegaskan sekali lagi kalo itu bukan buat menyinggung salah satu pihak atau apapun ya
Btw ada yang gatau dakkocan? Kalo gatau, ini dakkocan tuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta, Tahta, Beban Shotaro
Fanfic"Gue yang Jepang tapi kok Gue yang dijajah sih, anjir?!" -Osaki Shotaro, pemuda kelahiran Kanagawa, Jepang, yang kini tengah mengalami krisis di kehidupan remajanya begitu bertemu dengan gadis ayu si asli Bandung yang galaknya mengalahkan Tukang Kr...