Mati [3 End]

48 9 45
                                    

Envy+Wrath+Gluttonny : "kau..."

Envy : "kau sang Kematian kan?"

Kematian : "benar."

  Nah disini Wujud sang kematian [tolong dibayangin] wujudnya dia seorang perempuan, berbaju serba hitam [layaknya baju melayat orang mati] dengan wajah yang ditutupi kain hitam [kek kain yang dipakai bangsawan kalau ada orang mati.]

Gluttonny : "eh, mbak kematian sehat mbak? tambah cakep aja nih mbak-nya."

Gluttonny : "sayang ya baru ketemu aku sudah harus pergi, duluan ya."

Kematian : "kalian tidak akan bisa kembali dengan cara mengikuti rantai, karena tidak akan ada ujungnya."

Gluttonny : "o-oh.."

Envy : "hmm.. sayang deh.."

Wrath : "aku pasti terjebak di neraka.." [stress]

Kematian : "selagi tubuh kalian masih dalam kondisi tidak huni, jalan keluar dari tempat ini tidak akan kelihatan."

Gluttonny+Envy : "sudah kuduga sih."

Gluttonny : "bayar tagihan listrik bulanannya mbak, biar nggak kek kuburan gini." [maksudnya membicarakan tempat itu yang gelap dan suram cuman cahayanya hanya sebuah lampu jalanan.]

Kematian : "rantai kalian saat ini sudah mulai retak dan akan semakin rapuh seiring berjalannya waktu. Saat rantai itu putus, kalian tidak akan bisa kembali lagi."                                                                                                                                           .....

Gluttonny : "huhu mereka nampaknya sungguh dendam padaku..hiks.."




Keadaan Kindy dan lain lain..

Cowardice : "i-ini..tangan baru yang didapatkan Murder dan Steal."

Temperance : "ini jahitnya gimana?! kita sekarang butuh dokter kek Glutty..waah repot!"

Cowardice : "nih kak Kindness.."

Kindness : "waahh!!??

Patience : "kita harus merawat mereka sampai rohnya tetap bertahan..mereka nggak bisa berubah menjadi wujud kecil, karna wujud manusia mereka saat ini sangat terluka parah tapi untung masih bisa bertahan dengan baik.."

Kindness : "hm..waah jahitannya lepas panggilkan Temperance!"

Greed : "aku panggilkan dokter ya?"

Murder : "maksudnya manusia?"

Greed : "iya..aku punya banyak kenalan dengan banyak dokter profesional."

Kindness : "lalu..nanti kalau para junior malah ribut gimana mereka bisa curiga."

Greed : "santai aja aku kenal dia."

Murder : "siapa dia?"

Greed : "para elives suruhanku, sudah menjemputnya."

Murder : ?

Jealousy : "kak Greed!"

Greed : "apa?"

Jealousy : "diluar sana ada para Elives, dan seseorang siapa dia?"

Greed : "sudah sampai toh, kukira masih lama. Oke, dia sudah datang."

Kindness : "tapi lebih baik Jealousy! kau amankan yang lainnya."

Jealousy : "ok!"

Tap..tap..tap..

I Will Invite You to My Game From Now and on Forever! (Desime)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang