1

21 3 2
                                    

Sekumpulan wartawan dari berbagai media yang menunggu di depan lobby gedung LOEY Entertainment adalah pemandangan biasa. Pasalnya, aktor, aktris dan penyanyi yang berada di bawah naungan agensi tersebut kebanyakan memang memiliki karir gemilang. Namun hari ini wartawan tidak datang untuk mendapatkan informasi dari para bintang melainkan untuk mewawancarai founder sekaligus owner dari agensi itu.

Adalah Park Chanyeol, pria yang masuk dalam jajaran 10 Pengusaha Muda Sukses Tahun 2020 menurut Forbes. Pemilik tubuh setinggi 186cm itu diketahui baru saja pulang dari Jepang. Terhitung sudah 5 kali dalam 3 minggu ia mengunjungi Negeri Sakura hingga menimbulkan pertanyaan seperti apakah ia memiliki kekasih di sana atau hanya sekadar mengurus bisnis.

"Demi Tuhan! Aku ini sudah 32 tahun. Bahkan aku sudah bukan seorang idol, tapi mereka tetap mengikutiku seperti dulu," keluh Chanyeol ketika kakinya menginjak lobby.

Ia menarik napas sebelum melangkah keluar menuju mobilnya yang terparkir manis di tempat khusus untuknya seorang. Ketika pintu lobby terbuka, para wartawan segera bangkit dan mengerumuninya. Langsung membombardirnya dengan pertanyaan yang membuat kepalanya sakit.

"Apakah anda memiliki kekasih di Jepang?" Sebuah pertanyaan berhasil membuat langkah kakinya terhenti.

Memberikan senyum, "tidak, aku tidak memiliki kekasih di Jepang."

"Jika bukan di Jepang, apakah kekasih anda orang Korea?"

"Sudah kukatakan aku tidak memiliki kekasih. Tidak orang Jepang, tidak Korea dan tidak pula dari negara lain," ia mempercepat langkah kakinya.

"Kapan anda akan mencari pasangan?"

"Anda sudah sukses apa tidak ingin mencari pasangan?"

"Apakah anda tidak tertarik menjalin hubungan?"

Habis sudah kesabaran Chanyeol. Ia membuka pintu mobilnya, "aku akan mengatakannya jika aku memang memiliki kekasih. Jika perlu akan kuadakan konferensi pers," lalu masuk ke mobil, menutup pintu kemudian melajukan pergi.

🗓

Choi Sena meringis setiap kali kakinya menapakki jalan. Hari ini ia mengenakan sepatu baru yang malah membuat bagian belakang kakinya lecet. Sayangnya, atasannya tidak peduli dan tetap menyuruhnya pergi membeli kopi.

Menghitung dengan jemari tangannya, Sena mengomel, "menyuruhku mengangkat ini-itu, menyalahkanku karena proposalnya ditolak, mengomeliku selama satu jam, membuatku mengerjakan pekerjaan yang bukan tanggung jawabku dan kemudian menyuruhku membeli kopi?"  Benar-benar monster!" Omelnya geram.

Setelah menerima 6 gelas Ice Americano dan sekotak black forest, Sena melangkahkan kakinya kembali ke gedung kantor yang hanya terletak di seberang jalan. Ia melirik arlojinya sembari menunggu lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau.

"Astaga! Tinggal 5 menit!" Sena berlari agar tiba lebih cepat di kantornya. Seharusnya ia bisa tiba di ruang meeting dalam waktu dua menit, tapi meningat kondisi kakinya yang tidak bisa diajak bekerjasama ia sangsi. Belum lagi jika dia harus menunggu lift. Ia hanya bisa pasrah dan mempersiapkan diri untuk menerima satu omelan lagi.

Sena melihat pintu lift hampir tertutup ketika dirinya tiba di lobby.

"Tolong tahan lift-nya!"

Tidak peduli beberapa pasang mata mengekorinya, Sena berlari ke arah lift.

Chanyeol yang berada dalam lift seketika menekan tombol hold agar pintu lift tidak menutup. Walaupun ia hampir terlambat menghadiri meeting, ia masih memiliki rasa peduli terhadap sesama.

Baik Sena dan Chanyeol tidak tahu apakah hari itu memang menjadi hari yang menyebalkan bagi semua orang atau hanya untuk mereka berdua, karena Sena tersandung di depan lift hingga tubuhnya jatuh ke depan mengakibatkan kekacauan tak terelakan. Semuanya terjadi dalam gerakan cepat. Gelas-gelas kopi terlempar ke belakang mengakibatkan isinya tumpah mengotori lantai, kotak kue mendarat di pojok lift dan bagian terparah adalah Sena yang jatuh menimpa tubuh Chanyeol.

Dahi mereka saling beradu cukup kuat. Chanyeol sempat melihat langit-langit lift dipenuhi cahaya putih menyilaukan sebelum pandangannya menggelap. Sena pun merasa pandangannya berkunang-kunang dan sepertinya dia berhalusinasi melihat asap putih mengelilingi mereka. Baik Sena maupun Chanyeol juga merasakan ada bagian tubuh lain yang juga saling membentur tapi terpaksa mereka hiraukan karena telinga mereka berdenging membuat mereka terpaksa memejamkan mata erat-erat. Entahlah, keduanya tidak tahu persis bagaimana menjelaskan apa yang mereka rasakan.

Setelah beberapa detik yang memusingkan, sebuah suara terdengar.

"Ya!" Sena berteriak sembari menggosok dahinya yang berdenyut.

Dengan mata masih terpejam ia segera bangkit berdiri lalu melanjutkan, "Sialan, kau membuatku terlambat!"

Adegan terjatuh itu sukses membuat orang-orang mengerumuni mereka. Kondisi Chanyeol masih terbaring di lantai lift, matanya terpejam dan tangannya mengusap dahi. Seseorang dari kerumunan membantu Chanyeol untuk berdiri.

"Bukankah kau harusnya minta maaf? Kenapa malah marah? Apa kau tidak tahu diri?" kata orang yang sedang memegangi lengan Chanyeol.

Chanyeol membungkukkan badan berkali-kali, "m-maafkan aku. Maaf sudah menabrak anda. Maaf sudah menimbulkan kekacauan."

Mendengar suara bariton itu, Sena dan Chanyeol membelalakkan mata.

Sebentar! Sepertinya ada yang salah di sini.

"Ya!"
"Ya!"

Keduanya saling menunjuk dan mengamati satu sama lain dari ujung kepala hingga kaki membuat kerumunan orang-orang menjadi bingung.

"K-kau?!" Chanyeol terbata.

Sena menundukkan kepalanya dan seketika kedua tangannya meraba seluruh bagian wajahnya, turun ke tangan lalu dadanya.

Apa ini? Apa mereka baru saja bertukar tubuh?

- to be continued -

Heyho!
Welcome to my work!
Work ini khusus aku tulis buat Our Happy Virus aka Park Chanyeol
Semenjak Kyungsoo wamil aku memang berencana bikin work dedicated buat member2 yang mau pergi wamil (mohon ampun dulu ke Tuan Kim Minseok 🙏 jujur cerita buat dia tuh udah aku tulis cuma belom kelar hehe)

Btw, kaget banget pas dapet kabar Chanyeol mau enlist padahal baru tgl 24 kemarin dia muncul :))
Gapapa ayok lebih cepat lebih baik
(Cih padahal aku makan nasi pakai kuah air mata haha soalnya pas dapet kabar lagi mau makan siang)

Well, semoga kalian suka sama work ku yang jauh dari kata sempurna ini ^^

P.S. : mulai dari part selanjutnya Chanyeol dan Sena udah bertukar tubuh ya :p
Jadi kalau aku sebut Chanyeol berarti badannya cewek begitu pun sebaliknya kalau aku sebut Sena berarti visualnya cowok alias tubuhnya Chanyeol. Fontnya ga akan aku italic lagi ya.
Semoga kalian ga bingung

Stay healthy!

Thirty Days LaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang