Pagi hari nya jaemin kelabakan sendiri, pasal nya sang putra semata wayang menangis dan ngambek kpd nya karena kemarin pergi pagi dan pulang malam saat juno tidur, serta pulang² ada wanita tak di kenal
"Sayang maafin didy ya, janji deh nanti pulang cepat" bujuk jaemin pada si kecil yg saat ini menempel bak koala di gendongan renjun. Muka nya ia sembunyikan dari jaemin
"...." Juno tak menjawab, ia tetap diam dan semakin menenggelamkan wajah nya di cekruk leher renjun sambil sesekali isakan nya terdengar jelas oleh jaemren
Jaemin menghela nafas lelah dan akhirnya mau tak mau dia harus mengundur meeting nya dg LeJens Corp. Jaemin menghubungi sekretaris nya dan segera menghampiri sang anak
"Lihat? Didy sudah batalin meeting nya, ayo kita bertiga main" ucap jaemin dg wajah sumringah ke arah juno, membuat juno yg mendengar kalimat itu menoleh ke jaemin
Terlihat hidung kecil nya yg mancung dan pipi gembil nya yg berwarna kemerahan, mata nya masih berkaca kaca dan sisa air mata masih di pipi sang anak. Jaemin jadi tak tega melihat nya, bagaimana jadinya jika ia benar² pergi tadi, sang anak hanya menginginkan bermain dg sang ayah namun kenapa sangat sulit. Pikir jaemin
"Sini jagoan, maafkan didy nee kurang waktu dg nono" jaemin menggendong sang anak dan membiarkan renjun yg pergi memasak
"Didy hiks.. Nono nanis² didy mau mayin huwee~" jaemin tertawa kecil melihat sang anak yg sudah tak ngambek serta bertingkah menggemaskan
"Ayo main sama didy, tanie kmn hm?" Tanya jaemin sambil menurunkan sang anak agar berdiri sendiri. Juno pun memandang ke seluruh ruang tamu namun yg ia cari tak kunjung dapat
"Tanie~ Tom hele tanie~" panggil nya dan seketika gonggongan kecil seekor anjing terdengar. Sang anak memekik senang saat anjing Pomeranian milik nya telah datang untuk menemaninya bermain bersama didy
"Tanie~!!" Di peluk nya anjing itu, namun sang anjing tak memberontak, kaki depan nya memeluk lengan juno yg melingkar di perut menandakan dia juga ikut dan membalas pelukan juno
Tak berapa Lama pun juno melepaskan pelukan nya pada anjing kecil itu, dan selanjutnya adalah si anjing bukan nya pergi tapi malah memutari badan juno dan berguling guling di depan nya, rupa nya yeontan ingin di manja
Jaemin ikut duduk dan mengelus lembut yeontan yg sekarang sudah sedikit lebih besar dan semakin menggemaskan. Di elus nya anjing itu hingga tak berapa Lama sang anjing benar² tidur. Jaemin pun memindahkan sang anak anjing dari yg tadi nua tidur di lantai beralaskan karpet menjadi ke tempat tidur khusus milik sang anjing
"Didy mau miki miki" ucap polos sang anak sambil menepuk kecil perut tummy nya, (kan masih kecil, jadi belum ber-abs kek bapak nya)
"Coba minta yg benar, gini 'Didy juno mau minum milky' coba" sang anak menatap polos ke arah didy nya
"Didy, nono mawu num miki²" jaemin pasrah, lagian dia juga bloon, orang masih kecil di suruh bicara lantang. Jaemin jadi bayangin gimana kalo juno jadi boss di usia sekarang, menggantikan jaemin meeting dg petinggi perusahaan lain
PLAKKK....
"Miki² didy!" Ternyata sang anak memukul jaemin menggunakan remote tv tepat di pipi ayah nya. Membuat jaemin melupakan hayalan nya dan mematung merasakan antara panas, nyeri dan sakit yg menjadi satu di pipi nya, sedangkan sang anak hanya menatap polos tak berdosa lagi ke arah jaemin
"Miki miki?" Akhirnya jaemin menggendong sang anak dan membawa nya ke dapur untuk meminum susu. Di gendongan beberapa kali juno mencium pipi jaemin sambil bergumam 'Janan cakit, nono sowy' jaemin tak kuasa menahan senyum nya. Rencana nya untuk pura² ngambek pada sang anak jadi gagal
"Mom mawu miki²" ucap nya saat sampai di dapur dan di dudukkan di atas kursi khusus bayi milik juno, di sana terlihat renjun yg tengah menata makanan serta kembali untuk membuat susu
Senyum mereka bertiga begitu mengembang namun tiba² saja hilang saat seorang wanita datang dan langsung ikut duduk. Penampilan nya juga sangat sexy, baju tanpa lengan dan rok mini yg menutupi paha atas nya sedikit
Jaemin bangun dan membawa sang anak pergi dari meja makan, tak mau memperlihatkan hal kotor pada sang anak yg masih kecil
Renjun tersenyum manis sambil meletakkan beberapa slice roti pangang yg ia buat tak lupa selai yg ia taruh di nampan, di sana juga terlihat ada botol susu untuk juno
"Selamat makan" ucap renjun dg senyum manis yg terkesan mengejek lalu pergi menghampiri jaemin ke kamar dan sarapan di sana. Minju mendengus tak suka, diri nya lagi² gagal menggoda jaemin. Hanya ada satu cara lagi untuk memiliki jaemin seutuh nya. Diri nya menelfon seseorang tak di kenal dan membicarakan satu obat, ntah lah obat apa yg pasti seringaian langsung tercetak apik di wajah minju
"Halo"
"....."
"Berikan aku obat itu"
"...."
"Aku akan memberikan nya pada jaemin, cepat lah ku tunggu besok pagi"
"Kau akan menjadi milikku Na Jaemin, dan aku akan menjadi Nyonya Na yg sebenar nya" ucap nya sambil melahap roti yg ia taruh selai serta menyuap kan nasi goreng lezat buatan renjun
'Uhh.. Anty itu mawu beyi obat apa ya buat didy? Apa didy cakit? Nanti nono biyang mom caja' batin juno yg ternyata tak sengaja mendengar obrolan minju di telfon tadi
Juno berlari ke kamar mom dan dad nya tanpa sepengetahuan minju
"Mom" panggil sang anak kepada renjun yg masih makan
"Hm? Ada apa sayang?" Tanya renjun sambil mrngangkat juno untuk duduk di ranjang
"Anty itu tadi Teflon² cama orang, biyang mawu beyi obat buat didy, didy cakit?" Renjun mematung setelah mendengar perkataan juno, diri nya tau betul apa maksud minju
'Renjun, kau harus hati² dan tetap di sekitar jaemin, jauh kan jaemin dari ulet keket itu, nekat juga si minju, awas aja ya' batin renjun yg merasa ingin tak hiihhh kepada minju
___________________________________
Always Together. To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Together
De TodoPerjalanan hidup pasangan Jaemin dan Renjun bersama sang Putra di Osaka-Japan Lanjutan The Impromptu Parents ❗WARN⚠❗ -BxB, Yaoi, Fujo/FudanShi Area -Typo is my life -Bahasa non baku