satu tahun.
satu tahun sudah mereka berdua saling mengenal, saling bercerita, saling melempar tawa, saling marah dengan hal-hal kecil. itu semua begitu manis dimata keduanya.
semua sama, semua masih sama dalam waktu satu tahun ini.
hanya saja, hanya jaehyun yang masih belum berubah. ia masih sama, masih dengan jung jaehyun yang begitu menyukai sosok lalisa yang begitu manis dan polos.
jaehyun selama satu tahun ini hanya diam tanpa mengutarakan seluruh curah hatinya, ia bodoh. ia pengecut karena selalu menyembunyikan perasaannya ini dibalik kedok dengan judul persahabatan.
ya, jaehyun tau itu. ia akui ia memang bukan seperti laki-laki diluar sana yang begitu terbuka akan perasaanya, yang begitu gamblang mengutarakan seluruh isi hatinya, ia akui itu.
hanya saja, jaehyun takut. jaehyun takut akan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi nanti.
seperti perbedaan kasta mereka, perasaan lalisa terhadapnya, dan masalah lainnya. semua itu sungguh mengganggu jaehyun saat mulutnya akan berucap secara gamblang pada lalisa.
apakah jaehyun dapat dianggap pengecut, dan menghianati perasaannya sendiri?
menurutku, ya.
jaehyun berjalan santai pada koridor kelas, ia mengernyit bingung saat beberapa siswa berjalan sedikit tergesa dengan berlawanan arah dengannya.
ia menghentikkan salah satu siswa yang bername tag minho.
"ada apa? kenapa mereka sangat terburu-buru?"
minho menatap jaehyun heran,"kau tidak tahu, jika pemilik yayasan membawa anaknya dari gedung depan untuk berkunjung kemari?"
"siapa?"
"mana aku tahu. tuan pemilik yayasan itu orang yang sangat sibuk, ini perdana ia datang kemari, membawa anaknya pula."
jaehyun menatap semua siswa yang tampak antusias menuju halaman utama sekolah.
"kau tahu, aku dengar anak pemilik yayasan itu adalah gadis. dia gadis yang manis."
minho menepuk pundak jaehyun lalu beranjak dari hadapan jaehyun.
jaehyun juga penasaran siapa yang dikatakan oleh minho, ia membatalkan niatnya untuk berkunjung keperpustakaan. jadi ia membalikkan langkahnya, untuk menuju halaman utama sekolah mereka.
jaehyun berdecak saat melihat begitu banyak kerumunan siswa yang mengerubungi pemilik yayasan dan anak gadisnya. ia ingin melihat sekilas saja untuk menimbun rasa penasarannya, lalu ia bisa bergegas pergi dan membaca di perpustakaan.
namun kali ini ia akan menuntaskan rasa penasarannya yang tinggi dengan menerobos beberapa kerumunan siswa itu.
saat sampai pada depan kerumunan siswa, ia membolakan matanya. begitu terkejut melihat presepsi gadis yang begitu ia kenal.
ya, disana, disamping pemilik yayasan, berdirilah gadis manis yang dimaksut minho. lalisa lee.
"lalisa?" gumam jaehyun dengan dahi mengkerut.
lalisa tersenyum tipis melihat antusiasme siswa disekolah milik sahabatnya ini. ia mengedarkan pandangannya dan melihat sahabat yang ia kenal satu tahun itu tengah berdiri dan menatap dirinya tak percaya.
ia melambaikan tangannya pada jaehyun, dan mendekat pada jaehyun lalu menggandeng lengan jaehyun dengan senyum lebar yang begitu manis.
semua itu tak luput dari pandangan siswa dan juga ayah lalisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable✔️
Teen Fictionini kisah jung jaehyun dan gadis dengan beribu senyumnya. gadis manis yang begitu ramah, hingga mampu menggaet hati jung jaehyun. 📎; lowercase. 展示 ー sepiajeong, 2O21.