KUK || Part 02 Pulang bareng

98 41 1
                                    

"Woy yang jadwal piket bersihin kelas yang bener kek, ini dari kelas 10 sampe kelas 11 semester 1 kita gak pernah juara kelas terbersih, mari usahakan di semester 2 ini untuk lebih membersihkan kelas!!" teriak Zino didepan kelas.

Bel pulang sudah berbunyi beberapa saat yang lalu, bahkan guru yang tadi mengajar sudah keluar kelas. Namun, karena ketua kelas 11 MIPA 3 penuh dengan formalistas dan banyak bicara membuat waktu pulang mereka tertunda.

Ansyia berdiri lalu menendang meja Zino, terlihat banyak sampah keluar dari meja Zino.

"Bisa ngaca pak? Gimana rakyatnya gak pemalas lo aja sebagai ketua suka kumpul sampah,"

Sorakan seisi kelas heboh, sedangkan Zino membeku didepan kelas.

''Udah bubar aja! Biarin Zino bersihin kelas,'' teriak Toni lalu berjalan keluar kelas diikuti para pelajar lain.

Dimas menghampiri Zino lalu memberikan tas pada Zino, ''Menurut gue sih ... Gak usah banyak gaya kalo lo masih sama aja beban,'' setelah mengatakn itu Dimas menepuk bahu Zino lalu berjalan keluar kelas.

''Sial!'' umpat Zino.

Ansyia melambaikan tangannya pada Zino dan berlalu pergi. "Cewe gue kalo balas dendam mainnya keroyokan," dumel Zino.

Satria menoleh pada Zino. "Ansyia pacar lo?" tanya Satria.

Zino mengangguk. "Gue udah pacaran dari kelas sepuluh sama dia, cuman gitu suka ribut mulu," sahut Zino.

Kelvin mengabaikan obrolan para temannya, mata Kelvin langsung tertuju pada Keyla yang berjalan keluar kelas. Kelvin segera berdiri lalu mengikuti Keyla. Tidak sempat Kelvin mendekati Keyla sebuah tangan menarik lengan Kelvin. Kelvin menatap tajam pada sang pelaku yang hanya cengegesan dengan tampang menyebalkan.

"Bangsat!" umpat Kelvin dengan tatapan tajam pada Alvin.

Alvin menjauhkan tangannya dari Kelvin. "Kalem dikit ngapa, Kel!"

Kelvin mendengus kesal lalu menatap keempat temannya, "Mau apa lo?"

"Lo lupa harus ke basecamp sekarang?" tanya Alvin.

"Gue nyusul nanti, sekarang gue mau anter, Keyla," Kelvin sembari terus menatap Keyla yang semakin jauh.

Alvin tertawa remeh, "Yakin, Keyla mau? Lo lupa kalo, Keyla cewe jutek?"

Satria dan Dion menahan tawa mereka mendengar ucapan Alvin.

"Kalo lo pada gak mau bantuin diem aja!" kesal Kelvin.

"Gue mau kasih lo tutor biar, Keyla mau sama lo," Satria bersuara sembari masih tawa.

Perkataan Satria langsung mendapat tatapan tanya dari Kelvin. Dengan senyum menyebalkannya Satria merangkul pundak Kelvin dan membisikkan sesuatu. Setelah beberapa saat senyum kecil terbit diwajah Kelvin. Kelvin menatap Satria lalu bertos dengan Satria.

"Gak salah lo banyak cewe, Sat," puji Kelvin.

Satria tertawa kecil, "Satria Rhafit ahli pengambil hati para wanita," Satria tersenyum senang.

Sedangkan Riki, Dion, dan Alvin menatap bingung kearah dua teman mereka.

"Setan dalam diri, Satria makin menjadi kayaknya," celetuk Dion saat melihat Kelvin.

"Anjir! Gue kasih saran ke, Kelvin lo katain setan," seru Satria.

"Gue nyusul nanti ke basecamp sekarang mau pdkt dulu," setelah mengatakan itu Kelvin berjalan pergi meninggalkan para temannya.

Keyla berdiri di gerbang sekolah, menunggu kedatangan Icha yang katanya akan mengantar Keyla pulang. Namun, sudah lebih dari 10 menit Keyla menunggu tidak ada tanda-tanda motor milik Icha keluar.

K Untuk K (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang