Natal sudah datang! Jaesahi ngapain aja, ya?"Males deh."
Asahi menggerutu, dia kesal karena Mashiho bilang mereka mau mengisi malam natal bersama. Tapi di akhir menit, Mashiho membatalkannya. Gak jelas juga alasannya apa.
Orang rumah juga sedang keluar, sibuk dengan kerjaan masing-masing.
Jae
Lagi apa?
Kenapa sayang?
Angen?Temenin
Km dimana?
Dirumah
Mau keluar
Gk seru masa disini ajaAku dpn rumahmu daritadi
Membaca pesan dari Jaehyuk, Asahi langsung melihat keluar lewat jendelanya. Ternyata betul ada pacarnya di sana. Ia langsung kebawah dan menghampiri Jaehyuk.
"Aku udah hampir setengah jam di sini,"
"Kenapa gak bilang?"
"Terlalu males,"
"? Aneh."
Jaehyuk mendekati Asahi dan memeluknya sambil menaruh kepalanya di pundak Asahi.
"Dingiiin. Peluk."
Bukannya dipeluk, Asahi malah menarik Jaehyuk ke arah mobil Jaehyuk.
"Ayo kita jalan-jalan,"
"Gak mau peluk dulu?"
"Terlalu males,"
Jaehyuk ketawa kecil saat mendengar jawaban Asahi yang mengejeknya.
"Jae, kenapa ke sini?"
Sekarang posisi mereka di Ikea, gak ngerti sama rencana si Jaehyuk ini. Tiba-tiba banget.
"Mau aja,"
"Gila banget pacarku,"
"Tumben ngomong pacar-pacar,"
"Terus mau apa? Pembantu?"
"Gak gituuuu,"
Jaehyuk wajahnya mengerucut. Asahi gemas, dia cubit pelan pipi si Pacar.
"Terus kenapa ke sini, Sayang?"
"Ada hiu,"
Asahi mengerutkan dahinya,
"Hiu?"
"Ini, Asa! Boneka hiu. Aku mau beliin buat kado natal, tapi gak sempet. Jadi sekalian aja sama kamunya aku bawa ke sini."
"Gak mau boneka hiu,"
"Beli yang gede, ya? Nih, pegang."
Jaehyuk memberikan boneka hiu itu dengan paksa agar Asahi memegangnya. Melihat ekspresi Asa-nya itu lucu, Jae membuka kamera di handphone-nya dan memotret pacarnya itu.
Asahi yang sadar, langsung mencoba mengambil handphone itu dari tangan Jaehyuk,
"Hapuuuus!"
"Mukamu lucu, gak mau aku hapus."
"Malu, ih."
"Aku jadiin wallpaper sekalian,"
Asahi cemberut, dia malu kalau di foto. Dan Jae melihat ekspresi Asa yang cemberut bukannya di hapus, malah ambil satu kecupan dari bibir pacarnya itu.
"Jaehyuuuuk!"
Yang punya nama cuman kabur. Takut dipukulin. Asa kalau mukul sakit, katanya.
"Asa,"
"...."
Karena yang dipanggil diem aja, Jaehyuk nengok, berhenti sebentar. Ternyata pacarnya kedinginan, hidungnya nyaris merah.
Posisinya mereka lagi di luar, keliling-keliling santai. Jaehyuk senyum kecil, gemas lihat pacarnya.
"Dingin, ya?"
"Kelihatannya gimana?"
"Galaknyaaaa."
"Hyukie, aku mau coklat panas."
"Biasanya pengen eskrim walaupun dingin gini,"
"Lagi gak mau itu, Hyukie."
Asa menarik pelan ujung baju Jaehyuk. Pemilik baju tidak menjawab Asahi, ia malah sibuk membenarkan jaket Asahi agar terasa lebih hangat.
"Hyukie kok diem aja?"
"Maksud kamu manggil Hyukie daritadi itu apa?"
"Kan udah dibilang, Asa mau coklat panaaaaas."
Jaehyuk gemas liat pacarnya begini, dia langsung mencium hidung pacarnya yang merah itu. Menggigitnya pelan juga.
"Tadi yang merah hidungnya, sekarang pindah ke pipi, ya?"
"Dieeeeem."
"Malem ini kamu cium aku terus,"
"Terus kenapa? Kamu mau cium aku juga?"
"Peluk."
"Eh?"
"Maksudnya pelukin dulu boneka hiu-ku, aku mau ke toilet,"
Jhaaaa, kasian Hyukie.
—
Ini mau bikin pas malem natalnya banget, tapi aku pasti lupa buat up pas itu.. jadi sekarang aja.. hhe.