3🦋

71 49 49
                                    

Tetttttt....Tettttttt....Tetttttt

Bel istirahat telah berbunyi

"Mev lo ke kantin apa nggak?" Tanya Aura yang sedang membenahi rok nya

"Iya"

"Ya udah ayok, ini cacing di perut gue udah pada demo" ucap Aura dengan tangan mengelus elus perut nya

"Iya udah ayok"

Mereka berdua pun berjalan menuju kantin, sesampainya di kantin mereka ke habisan meja.

"Keliatannya kita udah kehabisan meja deh Ra" ucap Meva

"Iya Mev, ya udah kalo gitu makan di kelas aja" ucap Aura yang hendak memesan makanan tapi di cegah oleh suara bariton milik Nathan

"Woe lo pada gabung sama kita aja sini" tatapan Nathan tertuju pada 2 orang gadis yaitu Meva dan Aura

"Gue" tunjuk Meva pada dirinya sendiri

"Iya, sama temen lo itu" ucap Nathan

"Oh,oke"

Mereka berdua pun berjalan menuju meja Most Wanted Boy tersebut, seisi kantin pun matanya tertuju pada 2 gadis itu

"Thanks ya" ucap Meva pada Nathan

"Santay, gue orang nya suka berbagi kok" ucap Nathan dengan kedipan mata, yang di angguki oleh 2 gadis itu

"Lo mau pesen makanan atau tetep liatin gue kaya gitu?" Tanya Reza dengan wajah datarnya

Yaps, Aura sedari tadi hanya melihat ke arah Reza dengan tatapan kagum.

"Ah i-iya i-ini ma-mau pesen makanan dulu,kalian mau apa?" Tanya Aura yang sudah menetralkan pikirannya.

"Kita bertiga mie ayam minum nya es jeruk semua" ucap Nathan

"Kalo lo Mev?" Tanya Aura

"Gue samain aja sama mereka" ucap Meva

"Oke gue pergi dulu ya"

Meva yang melihat tingkah sahabatnya yang salah tingkah hanya bisa tersenyum geli.

Hening....

"Lo adek nya Devano bukan sih?" Tanya Reza yang memecah keheningan

"Iya kak" ucap Meva

"Ah, panggil kita dengan nama aja biar tambah akrab aja, kita bertiga ini akrab sama abang lo, jadi sekalian aja akrab sama adek nya, ya ngga bro?" Tanya Reza pada 2 makhluk yang melongo melihat Reza berbicara panjang × lebar pada cewek di depannya ini, karena sebelumnya Reza tidak pernah berbicara sepanjang ini kalo bukan dengan Mami nya ataupun dengan 2 sahabat nya itu

"Nah, betul itu, panggil nama aja" ucap Nathan yang langsung setuju dengan ucapan Reza

"Nama lo siapa?" Tanya makhluk yang dari tadi hanya menyaksikan percakapan 2 temannya dan 1 adek kelasnya yang ia ketahui dari bed kelas milik Meva, yang tak lain adalah Arka

"Meva" jawab Meva singkat,padat,dan jelas

Arka hanya ber oh ria saja

Tanpa Meva sadari ada yang diam diam menatap nya terus menerus dan menyunggingkan senyuman yang sangat tipis, dia adalah Arka.

Beberapa menit kemudian pesanan yang di bawa oleh Aura dan mbok Yuyun telah datang.

"Silahkan dimakan pangeranku" memberikan mangkok pada Reza yang hanya di hadiahi tatapan tajam oleh sang empu dan yang sedang di tatap hanya menyengir kuda

Reincarnation [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang