1. Pengen Balikan
"Balikan sama mantan dosa gasi?"
Cewe berkuncir kuda itu sedari tadi gelisah di bangkunya. Mengucapkan satu kalimat itu terus menerus sehingga membuat cewe di sampingnya mendengus kesal.
Leya Seraphine. Cewe yang pemalu, kalem, baik hati dan tidak sombong. Tapi boong.
"Sama si dia. Matamu balikan, gue cekek lo." Cewe di samping Leya menatap garang kepadanya.
Natalia Pelangi. 11 12 dengan sifat Leya yang kalem pake banget. Kadang dia bingung dengan emaknya. Kenapa harus dinamai pelangi. Menurutnya nama Pelangi itu terlalu lembut untuk dirinya yang pecicilan.
"Hm. Ya gimana lagi, masi sayang ini." Leya gusrak-gusruk di tempatnya membuat Nata kesal saat tak sengaja tulisannya kecoret.
"Mending lo mati biar ga ngerasain sayang lagi." Sudah dongkol hati Nata.
"Jahat banget doain gue mati, gada Leya yang ceria lo nanti malah suram." Leya mengibaskan rambutnya dan mengenai muka Nata yang menatapnya horor.
"Alhamdulillah malahan, gada yang ganggu." Nata bangkit menuju kantin yang semenit lalu terdengar bel istirahat.
"Ikut." Leya mengekor di belakangnya dengan berjalan seperti zombie, lemas dan tak bernyawa.
"Nyamperin si Kala sama Andara dulu. Awas lo nanti bakalan dijotos sama Kala kalo ngomongin mantan terus." Nata dan Leya berbelok arah ke kanan menuju kelas XII Mipa 2.
"Hm."
Terlihat dua gadis yang rambutnya tergerai melambaikan tangan kepada Leya dan Nata.
"Lama amat kalian. Laper gue." Cewe dengan name tag Kala Cantika merengut kesal sementara cewe di sampingnya, Andara Azaryne, gadis yang biasa dipanggil Dara itu terkikik sambil menatap handphonenya.
Ya. Mereka berempat sudah mulai berteman bahkan bersahabat sejak smp kelas 2 sampai sekarang satu sekolah. Tapi bedanya sekarang Nata dan Leya berada di kelas XII MIPA 1 sementara Kala dan Dara berada di kelas XII MIPA 2.
Tak apa-apa. Walaupun beda kelas mereka tetap solid dong. Bolos bareng, ngegodain cowo bareng, ngeghosting cowo bareng, nyontek jama'ah, banyak deh pokoknya.
"Woi sat, ngapain lo cekikak cekikik kek orgil." Leya mulai kesal dengan Dara, dia lagi bergalau malah Dara bego itu seneng-seneng. Ga adil.
"Biasa sama pacar. Kita mah jomblo apa daya." Bukan Dara yang menjawab, tetapi Kala.
"Eh temen-temen jombloku dah dateng. Yok lah langsung ke kantin." Dara menggandeng tangan mereka bertiga sambil tersenyum riang.
"Mutilasi Dara bareng-bareng yuk!"
~S E R A P H I N E~
Mereka berempat memesan mie ayam dan bakso serta es teh manis. Menduduki bangku kantin yang berada di tengah-tengah.
Siang ini, kantin sangat ramai oleh murid-murid SMA 2 Cakrawala. Yah bukan hari ini saja, sebelum-sebelumnya juga sama.
Di tempatnya, mereka bernafsu makan bakso dan mie ayam karena lapar. Kecuali Leya.
Sedari tadi hanya mengaduk-ngaduk mie ayamnya yang sudah mendingin itu. Menatap ke arah lain dengan tatapan yang sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seraphine
Teen FictionLeya Seraphine. Seorang gadis berambut sebahu dengan mata cokelat indahnya. Dia itu pecicilan, suka teriak-teriak, suka telur gulung, tentunya juga suka Laksa. Mantan pacar dua harinya yang bikin dia gagal move on atau biasa disebut gamon. tapi buka...