Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30, waktunya siswa siswi pulang ke rumah masing-masing. Mereka ber 14 tidak ada rencana untuk pergi main hari ini, alhasil mereka langsung menuju ke kost an.
Betapa terkejutnya mereka setelah melihat ada seorang wanita yang telah menunggu di teras. Bahkan Calvin langsung memeluk wanita tersebut karena sudah lama tidak bertemu.
Wanita itu bernama Nafisa. Ia adalah kakak kelas mereka sewaktu SMP. Bahkan sudah mereka anggap sebagai kakak. Nafisa memang satu-satunya wanita yang berteman dengan mereka. Bukan karena mereka tidak mau berteman dengan wanita lain, namun kebanyakan dari mereka hanya terobsesi bukan berniat ingin berteman. Mereka tidak bertemu lagi sejak Nafisa lulus dan pindah ke Jakarta. Nafisa tempat mereka bercerita, bahkan semua rahasia mereka pun Nafisa tau.
Dino masih melongo karena tak percaya. "Kak ini beneran lo?". Nafisa tersenyum, "Iya ini gue, kenapa kaget ya?"
"Banget lah anjir kak, kenapa ga ngabarin dulu kalo mau kesini?"
"Gapapa biar surprise aja wkwk" Sebenarnya Nafisa sudah tinggal di Bandung sekitar 1 bulan yang lalu. Namun ia masih sibuk mengurus jadwal kuliahnya, jadi tak sempat untuk bertemu adik-adiknya ini.
"Btw lo tinggal dimana kak?" tanya Calvin sambil melepas pelukannya.
"Gue tinggal di apart nya bokap. Oh iya kapan-kapan keliling Bandung yuk. Gue kangen sama ni kota."
Gabri yang baru ingat kalo malming besok ia tidak bisa karena ada janji dengan seseorang, "Minggu depan gimana kak? kalo malming besok gabisa nih"
"Biasa kak, mau ngebucin dia." Jovan tiba-tiba menyaut.
"Duh udah pinter ngajakin anak orang malmingan ya sekarang. Masih ngebucin orang yang sama?" tanya Nafisa.
"Masih kak hehehe udah ada kemajuan."
"Ya bagus deh kalo gitu setidaknya masih direspon."
Setelah berbincang-bincang cukup lama, Jovan pun mengantar Nafisa ke apartnya.
Nafisa dan Jovan turun dari mobil, "Makasih van udah mau anterin gue."
"Santai aja kali kak, kalo ada apa-apa bisa chat gue."
"Ternyata lo masih kaya dulu ya, masih care sama gue." kata Nafisa sambil memberikan senyum manisnya.
"Yaallah cakep banget kak"
Nafisa heran mengapa tiba-tiba Jovan melamun, ia pun segera menyadarkan lamunan Jovan.
Sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Jovan, "Dek lo ngelamunin apa dah?"
Jovan tersadar dari lamunannya, "Eh ngga kok kak, yaudah gue pulang dulu ya kak."
"Iya hati-hati"
Maaf bgt baru sempet update. Btw ada cast baru nih, namanya Nafisa Almayra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.