Sudah hampir seminggu pun berlalu, Lisa dan rose seperti biasa, terlihat dekat dan akrab,meskipun orang orang disana sering membicarakan Lisa,tetap saja hati putri itu tegar, itu adalah hal yang biasa untuk ia makan setiap hari.
"Putri Lisa"
Lisa yang tadinya terdiam dikamar dengan bosan pun tersenyum kecil mendengar suara rose dari luar,ia mengenal betul suara pelayan pribadi nya itu.ia pun berjalan dan membukakan pintu dengan semangat
"Akhirnya kau datang rose-yah,aku bosan kau tahu disini terus?"ucap Lisa mengerutkan bibirnya menatap rose.
Sedangkan rose hanya tersenyum menatap Lisa yang menurutnya sangatlah lucu, "maafkan saya putri"
"Panggil aku nama saja!!" Ucap Lisa menggelengkan kepalanya ketika mendengar ucapan rose padanya.
"Ah,i-iya Lisa,maafkan aku"
"Tak apa,kau mau menemaniku ke taman?"tanya Lisa menatap rose dengan pupy eyes nya,rose hanya mengangguk mendengar itu.
"Baiklah,ayo!!"Lisa menarik tangan rose dengan bersemangat, sedangkan rose terkejut ketika tiba tiba saja Lisa menarik tangannya.
Lisa tertawa melihat wajah terkejut rose ketika ia menarik tangannya,Lisa pun melepaskan cekalan tangannya pada rose,ia menghampiri sebuah bunga disana, "lihatlah,bukan kah ini indah?lihatlah!!"
Rose tersenyum dan mendekat pada Lisa, "iya,bunga ini sangat indah"
"Sepeti aku kan,hahaha"Lisa tertawa ketika membandingkan bunga itu dengan wajahnya,rose tertawa kecil menatap Lisa, "iya,bahkan lebih cantik kau dari pada bunga itu"
Lisa tertawa mendengar itu, "tidak!! Kau juga cantik"
Rose tersenyum malu mendengar itu, "ah, terimakasih"
"Kenapa harus berterimakasih?bukannya semua wanita cantik?" Tanya Lisa membuat rose tertawa.
"Kau benar"
"Eh,ada si pembunuh disini,dengan pelayan pribadinya maksud ku"
Lisa dan rose menoleh ketika mendengar suara yang tak asing di telinga mereka,rose hanya diam menunduk,tidak dengan Lisa,ia malah merasa malas melihat kedatangan Yeri disana,memang dasarnya Yeri ingin menghinanya.
"Apakah kau tidak bosan terus terusan mengganggu ku kak?"tanya Lisa menatap heran yeri,kalau ia dianggap sebagai seorang pembunuh oleh kakak tirinya itu,kenapa Yeri terus terusan menghinanya?bukanya harusnya ia takut?karena adik tirinya ini seorang pembunuh?
Yeri tertawa mendengar itu, "maaf yah,aku tak akan pernah bosan menghina mu!!kalau saja ayah menghukum mati diri mu,aku akan tertawa bahagia bersama ibu ku, tapi sayangnya,kau hanya dikurung dikamar,cih!!itu bukan lah hukuman!"
Lisa merotasikan matanya malas, sungguh ia malas bertemu dengan kakak tirinya ini,pergi saja lah dari sini
"Kakak,bukannya aku tak sopan padamu,tapi...bisakah kau pergi dulu dari sini,aku ingin berdua dengan pelayan pribadi ku disini,dan aku tak mau ada yang mengganggu ku!!" Tekan Lisa menatap Yeri dengan malas.
"Apa?apa yang kau bilang?memangnya ini taman milik mu?! Ini taman milik kerajaan!!dan itu milik ayah,bukan milik mu!!bahkan ayah tak peduli lagi pada mu!!"ucap Yeri menatap tajam Lisa yang hanya diam menatapnya datar.
"Lalu,kau kira ini taman milik mu? Sebenarnya kalau saja ayah tak menikah dengan ibu mu,kau tidak akan merasakan bagaimana menjadi seorang putri!!jadinya kau harus bersyukur,karena ayah ku menikahi ibu mu,kau ingatkan dulu kau hanya warga biasa,penduduk biasa,bukan dari kalangan bangsawan ataupun kerajaan!!"ucap Lisa dengan nada dinginnya menatap malas Yeri yang menatapnya dengan marah.
Yeri berjalan menuju Lisa dengan nafas memburu,ia marah ketika Lisa berbicara seperti itu padanya dan juga ibunya,ketika ia ingin melayangkan tamparan pada Lisa, rose menahan tangannya, "jangan melukai sedikit pun putri Lisa!!"
"dasar pelayan rendahan!!lepaskan aku sialan!!"bentak Yeri dan menghempaskan tangannya dari genggaman rose, "dia sudah menghina ku dan juga ibuku!!"
"Apa?menghina?aku hanya berbicara seadanya"ucap Lisa mengangkat bahunya acuh, "yakk!!dasar pembunuh!!"pekik Yeri menghampiri Lisa,tapi ia terjatuh ketika menginjak roknya.
Bruk!!
Lisa hanya tersenyum miring melihat itu, "kenapa?kau mau menghampiri ku dengan melayangkan pukulan mu padaku?tapi kau tidak bisa karena kau menginjak rok mu,dan terjatuh"
"Sialan!!IBU!!"
Lisa merotasikan matanya malas mendengar itu, "dasar anak kecil"
"Ya ampun sayang!!apa yang terjadi huh? bagaimana bisa kau terjatuh seperti ini?"tanya Irene terkejut ketika melihat putrinya yang terjatuh disana, ia pun membantu Yeri untuk berdiri.
"Dia!!dia yang sudah mendorong ku ibu!!"Yeri menunjuk Lisa yang terkejut, "apa?aku tidak melakukan nya!!kau jadi menyalahkan ku?kau yang jatuh sendiri menginjak rok mu!"
Irene menatap tajam Lisa,mendekat menuju Lisa dan menampar putri malang itu.
Plak!!
"Dasar sialan!!kau melukai putri ku huh!! Aku tak akan memberi ampun untuk sekarang Lisa!!aku akan menghukum mati dirimu sialan!!"bentak Irene pada Lisa yang terkejut.
Rose pun begitu disana,ia menggeleng ditempat mendengar ucakan irene,sedangkan Yeri tersenyum kemenangan disana,ia senang akhirnya Lisa akan mati juga.
"Apa?!!karena hal sepele juga kau mau menghukum mati aku?!!ini salahnya sendiri!!dia akan berjalan menuju ku dan terjatuh karena menginjak rok nya!!kau menyalahkan orang tanpa tau apa yang terjadi!! Kau hanya mendengarkan ucapan orang yang tak benar!!dan kau percaya itu? bagaimana mau kau dipanggil permaisuri?"tanya Lisa menatap irene dengan perasaan kesal
"Dasar sialan!!"
Plak!!
"Penjaga!!cepat tangkap pembunuh ini!!penggal kepalanya!!"
Rose menggeleng mendengar itu, "putri,lari!!!!"
Mendengar pekikan rose pun ia segera berlari, sebenarnya ia tak mau meninggalkan rose disana,tapi bagaimana lagi?ia juga harus menyelamatkan dirinya,ia terus berlari dan keluar dari gerbang, untung saja gerbang tak ada yang menjaga disana,jadi ia tak harus berhadapan dengan para penjaga gerbang.
Ia terus berlari menuju hutan,ia tak peduli dengan tubuhnya yang terus terkena ranting pohon kecil,ia terus berlari dari kejaran para prajurit kerajaan nya,nafasnya terus terengah engah ketika ia berlari.
"PUTRI!!!JANGAN LARI!!"
"Mereka terus mengejarkan ku eoh?"
Lisa merasa ingin menangis,dia dikejar kejar oleh prajurit kerajaan nya sendiri,dan akan dihukum mati? Padahal ia tak salah apa apa,yang salah itu Yeri bukan dirinya!!!padahal Yeri menginjak roknya sendiri,dan Irene datang menyalahkannya.
"Tolong aku tuhan!!ku mohon, selamatkan diriku!!aku takut!!"
Lisa terus berdoa di dalam hatinya, ia berharap prajurit itu tak lagi mengejarnya,setelah cukup jauh berlari dan tak mendengar suara teriakan lagi,ia berhenti dan melihat kebelakang,ia tak melihat prajurit yang mengejarnya itu,ia menghela nafas,akhirnya.
Dengan nafas terengah engah pun Lisa duduk dibawah pohon disana.
Tanpa ia sadari,ia berada di hutan larangan,tempat dimana kerajaan kegelapan berada.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
.
.
.
.
.
.
.
.Aku Comeback 👋
Lisa nya mau ketemu juki nih, tunggu yah 💜votmennya 👌👌💜💜
Wait for me 👋👋👋
♥Putri♥
~~~ 19-12-2020 ~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Pairsof Darkness || Lizkook
Historical FictionKim Lalisa,putri cantik yang harus sabar ketika keluarganya membenci dirinya.ia di fitnah karena telah membunuh neneknya sendiri,padahal ia tak melakukan itu. dimana ia harus dihukum,dicaci maki,hingga tak mau melihat keberadaaan nya disana, hatinya...