Setelah beristirahat cukup pun,Lisa berdiri dan melihat lihat sekeliling.
"Aku?aku berada di hutan?"
Lisa merasa takut ketika melihat pohon pohon menjulang tinggi disana,terlihat besar dan juga menyeramkan,padahal ini bukan malam hari,tapi terlihat agak gelap disana.
Lisa menghela nafasnya ketika mengingat kejadian tadi, "kenapa jalan hidupku sangat berat?sekarang aku bahkan sudah seperti tahanan yang melarikan diri,padahal itu tempat lahir ku sendiri"
"Ibu,aku merindukan mu" lirihnya menunduk,tak kuasa untuk menahan tangis,ia manusia biasa!!yah manusia biasa yang memiliki hati dan perasaan,ia berhak untuk mengeluh karena hidupnya yang terlihat sangat kejam untuk dirinya.
Lisa pun menghapus air matanya dan mencoba untuk tersenyum,padahal ia sangat ketakutan disana, "baiklah Lisa!!kau jangan mudah untuk mengeluh,aku harus tetap hidup meskipun dalam keadaan seperti ini!"
"Ah,aku ingin mencuci muka ku, disini tidak terlihat ada danau"gumamnya menatap sekeliling lagi,ia tak melihat sebuah danau disana,ia pun berjalan dan berniat untuk mencari sebuah danau.
Kakinya pun terhenti dan matanya berhenti menelisik,ia tersenyum dan matanya berbinar ketika melihat sebuah danau yang terlihat airnya begitu bersih dan jernih disana, "wah, itu danau!!airnya sangat bersih sekali"
Lisa pun berjalan menuju danau itu,ia pun bersimpuh dan mengambil air danau tersebut menggunakan tangannya,ia pun membilas wajahnya mengunakan air danau tersebut.
"Hah,segar!air nya bersih dan jernih, pemandangan nya juga bagus,tapi tunggu-...ini seperti tempat pemandian"ucapnya menatap heran sekeliling danau itu.
"Oh iya?benarkah ini tempat pemandian?"
"Yah"
"Memang benar,kau memasuki tempat pemandian seorang pria"
"Ak-...."
Ucapan Lisa terhenti ketika menyadari bahwa ada suara pria yang menggema disana,dan bodohnya Lisa malah menjawab pertanyaan pria itu, Lisa belum sadar akan itu,tapi sekarang ia menyerngit heran, menatap sekeliling nya dengan mata membulat karena terkejut.
Ia berbalik dan tak menemukan siapa siapa disana,hanya dia seorang dan tak ada satu pun orang yang berada disana dengannya.lantas,suara siapa itu?disini tak ada orang!!
"Siapa disana?!!!!" Pekik Lisa dengan rasa takutnya menatap sekeliling tempat itu.
"Ini aku,calon suami mu!!"
Lisa membola,calon suami katanya?..
"Apa yang kau maksud?!!calon suami? Melihat wujud mu saja aku tak tahu, bagaimana kau bisa menjadi calon suami ku?siapa kau huh?!!"pekik Lisa dengan perasaan kesal.
Lisa terdiam sesaat disana, "apakah dia penjaga danau ini?"
Lisa membola dan mendongkak, "ah, maafkan aku tuan,aku sudah membentak mu,aku hanya heran dengan mu, bagaimana bisa kau bicara seperti itu pada ku,padahal aku tak tahu siapa dirimu,aku tak akan mengganggu mu,aku akan pergi tuan! Sekali lagi maafkan aku yah!!"
Lisa bergidig dan menatap horor danau itu,kakinya berniat untuk berjalan menjauh dari sana,tapi sebuah kata membuat dirinya bingung seketika.
"Kau sudah masuk ke pemandian ku, memangnya bisa kau pergi dari sini?"
Lisa membeku seketika ketika mendengar suara rendah tersebut, ia berbalik dan terkejut ketika matanya melihat seorang pria yang telanjang dada yang sedang berendam disana, "aaaa!!yakk!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Pairsof Darkness || Lizkook
Ficción históricaKim Lalisa,putri cantik yang harus sabar ketika keluarganya membenci dirinya.ia di fitnah karena telah membunuh neneknya sendiri,padahal ia tak melakukan itu. dimana ia harus dihukum,dicaci maki,hingga tak mau melihat keberadaaan nya disana, hatinya...